Apakah Anda pengguna setia Instagram? Bersiaplah, karena pengalaman Anda mungkin akan berubah drastis. Beberapa pengguna telah melaporkan adanya fitur baru di Instagram yang menghentikan mereka untuk melewati iklan saat browsing. Instagram telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang menguji iklan yang tidak bisa dilewati, setelah tangkapan layar fitur ini mulai beredar di media sosial. " ad breaks " ini mencakup timer waktu mundur, mencegah pengguna melanjutkan browsing konten hingga mereka menonton iklan tersebut.
Langkah ini mencerminkan versi gratis YouTube yang juga memasukkan iklan wajib sebelum dan selama video. Mengingat evolusi Instagram menjadi platform yang berfokus pada video, langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan iklan dan menghasilkan lebih banyak uang.
Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada TechCrunch, "Kami selalu menguji format yang dapat memberikan nilai bagi advertisers. Saat kami menguji dan belajar, kami akan memberikan pembaruan jika pengujian ini menghasilkan perubahan produk secara resmi."
Bagaimana Cara Kerjanya?
Saat Anda browsing feed Instagram Anda, Anda akan tiba-tiba menemui titik di mana feed Anda "berhenti," mencegah Anda browsing lebih lanjut. Pada saat ini, sebuah notifikasi kecil muncul, menunjukkan "Ad break." Selama ad break ini, Anda harus browsing ke atas atau ke bawah untuk menemukan iklan. Begitu Anda menemukan iklan, timer waktu akan mulai menghitung mundur dari 6 detik ke 0. Selama enam detik ini, Anda diharuskan menonton iklan tersebut.
Dampak terhadap User Experience
Jika Instagram memutuskan untuk menerapkan iklan yang tidak bisa dilewati secara permanen, hal ini dapat secara signifikan mengubah user experience di platform. User mungkin merasa frustrasi dengan interupsi paksa ini, yang dapat menyebabkan penurunan penggunaan aktif. Secara historis, platform yang memperkenalkan iklan yang tidak bisa dilewati sering menghadapi reaksi negatif, seperti yang terlihat dengan YouTube, meskipun mereka sering berhasil mempertahankan basis pengguna mereka karena konten platform yang tak tergantikan.
Mengingat Reels jauh lebih pendek daripada video YouTube, hal ini akan menjadi ketidaknyamanan besar bagi pengguna jika mereka harus menemui iklan yang mengganggu setelah setiap 4-5 Reels. Meskipun Instagram belum menentukan frekuensi pasti iklan akan muncul, jika fitur ini diterapkan, hal ini dapat mengurangi pengalaman browsing yang menyenangkan di Instagram. Selain itu, pembuat konten mungkin juga menghadapi penurunan jumlah penonton karena gangguan iklan yang sering.
Reaksi Pengguna dan Potensi Kehilangan Pengguna
Untuk Instagram, reaksi serupa diharapkan. Pengguna yang terbiasa dengan pengalaman browsing yang lancar (tanpa aturan untuk menonton iklan secara paksa) mungkin beralih ke platform media sosial alternatif yang menawarkan user-friendly interface. Selain itu, langkah ini bisa mengakhiri demografi inti Instagram, yang dikenal menghargai konsumsi konten yang smooth dan tidak terputus.
Di sisi lain, dari perspektif bisnis, iklan yang tidak bisa dilewati dapat secara substansial meningkatkan pendapatan iklan untuk Meta, perusahaan induk Instagram. Dengan memastikan bahwa iklan ditonton sepenuhnya, Instagram dapat memberikan lebih banyak nilai bagi pengiklan, yang berpotensi menyebabkan peningkatan tarif iklan. Peningkatan pendapatan ini kemudian dapat dialokasikan kembali untuk pengembangan platform, yang berpotensi mengarah pada fitur dan perbaikan baru.
Implikasi Bagi Pengguna dan Masa Depan Instagram
Namun, menyeimbangkan akan menjadi kunci. Instagram perlu mempertimbangkan manfaat finansial potensial dengan risiko kehilangan keterlibatan pengguna. Kompromi yang mungkin adalah menawarkan model berlangganan berbayar yang memungkinkan pengguna untuk keluar dari iklan, mirip dengan YouTube Premium.
Dengan pengujian iklan yang tidak bisa dilewati ini, Instagram memasuki wilayah baru yang berpotensi mengubah cara pengguna berinteraksi dengan platform. Pengguna yang menikmati pengalaman browsing tanpa gangguan mungkin harus menghadapi kenyataan baru yang lebih menuntut. Apakah ini akan menyebabkan pergeseran besar dalam kebiasaan penggunaan atau apakah Instagram akan menemukan cara untuk menyeimbangkan kepentingan pengguna dan pengiklan, hanya waktu yang akan menjawab. Yang jelas, reaksi awal menunjukkan bahwa perubahan ini tidak akan diterima dengan tangan terbuka oleh semua pengguna.