Bungie, tim developer ternama di balik serial game populer Halo dan Destiny, dilaporkan mengalami pemangkasan jumlah pekerja sebulan lalu.
Kabar tersebut pun kontan menimbulkan pertanyaan seputar kelanjutan nasib adaptasi mobile dari Destiny. Namun, pengerjaan proyek dari FPS populer konsol ini nampaknya akan terus berjalan sebagaimana proyek game yang dikabarkan berjudul Destiny Rising ini masih dalam progress oleh Bungie dengan kolaborasi NetEase Games.
Kabar pengembangan terkait ini sendiri sudah muncul dari pertengahan 2021, dimana mereka saat itu membuka lowongan-lowongan pekerjaan untuk menangani sebuah first-person shooter berbasis mobile. Sementara kedua perusahaan yang terlibat memilih untuk bungkam mengenai persisnya yang sedang mereka masak bersama, sumber anonim bersuara dengan menyebutnya sebagai entri berikutnya untuk serial Destiny. Akan tetapi, hingga saat inipun Bungie dan NetEase memang masih bungkam menyoal proyek yang bersangkutan.
Dan kali ini rumor yang sama kembali muncul melalui post akun X seorang sumber di industri game dengan nama Kurakasis. Ia menyatakan bahwa Destiny Rising belum dibatalkan terlepas dari terjadinya pemangkasan jumlah karyawan yang signifikan di Bungie.
Baru-baru ini Bungie dilaporkan telah melakukan pemberhentian hubungan kerja atas 220 karyawan, dengan sebanyak 155 yang dipindahtugaskan ke Sony Interactive Entertainment dan sekitar 40 orang dialihfungsikan pada sebuah sub-studio baru di bawah naungan Sony untuk menangani sebuah proyek baru. Hal ini merupakan salah satu kelanjutan dari tindakan pengurangan jumlah karyawan sebanyak 100 yang juga terjadi akhir tahun lalu, yang secara signifikan ikut memengaruhi performa perusahaannya. Bersama dengan rentetan tersebut juga kabar dibatalkannya Destiny 3 Payback, yang seharusnya menjadi judul Destiny berikutnya. Namun, dengan datangnya kabar ini, sepertinya fans boleh merasa sedikit lebih lega untuk menantikan datangnya berita baik selanjutnya akan judul Destiny di mobile ini.
