Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar, Apple sukses sebagai trendsetter. Namun sayangnya beberapa tren yang Apple buat sering membuat pemilik ponsel geram. Beberapa contohnya adalah dihilangkannya audio jack dan notch di layar depan.
Salah satu “inovasi” terbaru Apple adalah menghilangkan charger dari paket penjualan ponsel. Kini sepertinya tren ini mulai diikuti oleh produsen ponsel lainnya. Huawei kini diam-diam menjual ponsel mereka tanpa charger.
Baru saja terungkap bahwa Huawei telah merilis ponsel mereka tanpa charger di China. Empat ponsel flagship mereka, yaitu Huawei Mate X2, Mate 40 Pro, Nova 8 Pro, dan Nova 8, dijual di China dengan opsi paket dengan charger atau tanpa charger. Jika pembeli memilih paket tanpa charger, maka harganya mendapat potongan sebesar 200 yuan (sekitar 446.000 rupiah)
Huawei mengatakan bahwa alasan mereka tidak memasukkan charger ke paket ponsel adalah bukan hanya karena masalah lingkungan, tetapi juga untuk menghemat chip IC untuk charger. Menurut rumor, Huawei telah menyetok persediaan IC sebelum ada pembatasan karena saat ini terjadi kelangkaan chip di seluruh dunia. Tidak hanya itu, Huawei juga masih kena larangan ekspor oleh Amerika Serikat.
Untuk saat ini memang sedang ada kekurangan stok untuk chip yang mempengaruhi stok berbagai komponen elektronik seperti computer dan ponsel. Belum lagi stok yang sisa dikit pun kini dikuasai oleh scalper yang menjual kembali dengan harga yang tinggi.
Dalam berita terkait, menanggapi hal ini, beberapa perusahaan semikonduktor di China sedang berusaha untuk membuat chip sendiri, termasuk chip IC, untuk mengatasi masalah global ini.
Bahkan Oppo dan Xiaomi dikabarkan tengah membuat chip SoC baru untuk menyaingin Snapdragon. Chip ini dijadwalkan rilis pada akhir 2021. Dikatakan alasan mereka untuk membuat chip ini untuk mengurangi ketergantungan akan Qualcomm yang merupakan perusahaan Amerika Serikat.
