istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Semarakkan 22 Tahun Peringatan Otsus, Papua Barat Daya Gelar Papua Fest 2023

en19ma   11 Dec 2023
Semarakkan 22 Tahun Peringatan Otsus, Papua Barat Daya Gelar Papua Fest 2023

Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, tepatnya di Kota Sorong, menjadi tuan rumah peringatan hari Otonomi Khusus (Otsus) gabungan di Tanah Papua. Guna memperingati hari Otsus yang sudah berjalan selama 22 tahun ini, dan dalam rangka menyambut HUT ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, maka digelar Papua Fest 2023 yang berlangsung sejak 16 November hingga 10 Desember 2023.

Adapun tema yang diusung pada HUT ke-22 Otsus 2023, yakni “Spirit of Otsus” yang membawa pesan semangat baru untuk pembaruan penguatan pembangunan, khususnya di Tanah Papua, dan dikemas dalam kegiatan Papua Festival 2023.

Pada puncak peringatan hari Otsus ke-22 di Tanah Papua pada Rabu (22/11/2023), yang digelar Pemprov Papua Barat Daya serta berlangsung secara khidmat dan meriah di halaman Balai Kota Sorong, turut hadir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian beserta rombongan,Pj. Gubernur PBD Mohammad Musa’ad, Pj. Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Pj. Wali Kota Sorong Septinus Lobat, Pj. Bupati Maybrat Benhard E Rondonuwu, dan bupati se-Tanah Papua, serta tamu undangan penting lainnya.

Pj. Gubernur Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa’ad dalam sambutannya menyampaikan bahwa Otsus bagi masyarakat Papua adalah sebuah anugerah, serta wajib disyukuri dan harus menyentuh masyarakat asli Papua yang benar-benar membutuhkan.

Untuk diketahui, otonomi khusus adalah salah satu tonggak sejarah pembangunan di Papua sejak 2001 melalui undang-undang Otsus nomor 21 Tahun 2001. “Pemerintah telah mengesahkan undang-undang otonomi khusus bagi Provinsi Papua, yang selanjutnya perubahan kedua melalui UU Nomor 2 Tahun 2021, yakni memberikan semangat percepatan pembangunan Papua,” kata Musa'ad.

Menurut Musa’ad, hal terpenting dari Otsus adalah pengakuan dari pemerintah pusat berupa pemberian kewenangan dan pengakuan terhadap apa yang ada di Papua, dimana Otsus telah memberikan ruang yang besar bagi pemimpin-pemimpin yang merupakan orang asli Papua untuk memimpin dari tingkat bawah hingga tingkat yang paling atas. “Bahkan, dalam konteks kepentingan Nasional, Otsus telah memberikan ruang yang besar bagi pemerintah dan masyarakat Provinsi Papua untuk berperan aktif sebagai subjek dari pembangunan,” ujarnya.

Musa'ad mengatakan bahwa panitia pelaksana peringatan hari Otsus telah merencanakan agenda kegiatan yang dimulai dari 21 November hingga 9 Desember 2023. Adapun pada 9 Desember bertepatan dengan usia satu tahun Provinsi Papua Barat Daya. “Peringatan hari Otsus ini juga diisi dengan Pameran Pembangunan dari enam Provinsi di Papua terkait dengan capaian yang telah diperoleh dengan adanya Otsus. Kemudian, ada juga street carnaval dan temu investasi untuk membicarakan strategi lain supaya provinsi-provinsi ini bisa dimasuki investasi,” katanya.

Dalam acara peringatan tersebut, juga dilakukan karnaval budaya. Karnaval ini diawali dengan penampilan masyarakat adat Malamoi, Maybrat, dan Imeko. Dilanjutkan dengan suling tambur dan serta parade budaya dari warga nusantara.

Pj. Gubernur PBD Mohammad Musa’ad mengatakan bahwa karnaval budaya ini menyimbolkan semangat dan dukungan dari semua lapisan masyarakat lintas suku dan agama dalam mendukung otonomi khusus di Papua. “Tanah Papua merupakan tanah yang harmonis, Bhinneka Tunggal Ika, dan saling mendukung satu sama lainnya dalam menciptakan kondisi Papua yang penuh kasih sayang dan kedamaian,” ujarnya.

Turut Dihadiri Mendagri, Puncak Perayaan HUT ke-22 Otsus di Sorong Berlangsung Khidmat dan Meriah

Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengatakan bahwa Provinsi Papua Barat Daya merupakan salah satu dari empat provinsi hasil pemekaran di wilayah Papua. Pemekaran tersebut berdasarkan aspirasi dari para tokoh Papua yang disampaikan kepada pemerintah pusat maupun DPR RI. “Nah, dengan dasar aspirasi itulah kemudian dilakukan pemekaran Papua menjadi 4 daerah otonomi baru, (Papua) Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya,” katanya.

Tito mengatakan bahwa pemekaran di wilayah Papua terbukti berdampak baik terhadap pembangunan di daerah tersebut. Berbagai daerah di wilayah Papua menjadi jauh lebih berkembang berkat langkah pemekaran. “Jadi, tolong pemekaran harus disikapi dengan positif, dan saya sangat yakin dengan birokrasi yang (akan) lebih pendek,” cetusnya.

Selain itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan dana otonomi khusus (otsus) Papua harus digunakan untuk kepentingan masyarakat. Menurutnya, dana tersebut diberikan sebagai salah bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di wilayah Papua.

Oleh karena itu, dana tersebut harus digunakan untuk mendukung keberpihakan terhadap orang asli Papua. “Saya berharap banyak betul agar anggaran-anggaran tersebut dapat dikelola dengan efektif dan efisien, jangan sampai bocor, tapi betul-betul digunakan untuk kepentingan rakyat,” kata Tito.

Tito mengungkapkan bahwa anggaran yang diberikan kepada daerah di Papua cukup besar dibanding daerah lainnya. Sebab itu, hal yang perlu dilakukan adalah memanfaatkannya dan mengevaluasi penggunaannya sehingga bisa lebih efektif. “Tolong anggaran-anggaran ini dibuat betul programnya yang tepat sasaran,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menganugerahi penghargaan kepada Mendagri sebagai apresiasi atas kepedulian Tito Karnavian terhadap kemajuan orang asli Papua.

Pameran Inovasi, Kreasi dan Bazar Otsus di Papua Barat Daya Sukses Digelar

Sebagai bagian dari rangkaian acara Papua Fest 2023 dalam rangka menyemarakkan satu tahun Provinsi Papua Barat Daya dan 22 Tahun Otonomi khusus (Otsus), Pemerintah Provinsi PBD telah berhasil menggelar Pameran Inovasi dan Kreasi Otsus. Acara ini berlangsung selama enam hari sejak 21 hingga 26 November 2023, bertempat di Gedung Lambert Jitmau, Sorong. Adapun Papua Fest 2023 mengangkat tema, “Sporit of Otsus”.

Pameran Pameran Inovasi dan Kreasi Otsus kali ini menghadirkan pameran inovasi dari daerah provinsi, UMKM kota dan kabupaten PDB, BUMN, BUMD, dan organisasi masyarakat. Tak hanya itu, pameran kali ini juga menghadirkan puluhan stand pariwisata serta bazar produk makanan dan minuman khas Papua.

Salah satu stand dalam pameran ini, misalnya, menampilkan produk yang berasal dari UMKM binaan Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera). Ada sedikitnya 15 UMKM yang menjadi binaan Fopera Papua Barat Daya, yakni pedagang kue, nasi kuning, pinang, dan sejumlah UMKM lain.

Pada hari terakhir kegiatan pameran, ada sejumlah kegiatan yang diisi Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (Kormi) PBD. Di antaranya adalah penampilan dari Indonesia Taekwondo, Ikatan Laka Dansa Indonesia, Esports Indonesia (ESI) PBD, Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) PDB, serta penampilan dance hiphop.

Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan bahwa peringatan hari Otsus bukan tentang merayakan pencapaian. Di balik itu, peringatan ini adalah sebuah panggilan untuk bergerak bersama maju. “Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam semangat gotong royong, memastikan bahwa Otsus benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.

Adapun kehadiran UMKM di PDB, menurut Musa’ad, dalam rangka mewujudkan kebijakan Pemerintah PDB dalam rangka penurunan kemiskinan ekstrem dan menekan inflasi. “UMKM ini hadir memberikan kesempatan kepada ibu-ibu mengelola sumber daya lokal supaya bisa mengubah kehidupan mereka ke depan,” ucapnya.

Musa’ad juga menekankan kegiatan pameran inovasi dan kreasi serta bazar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Otsus 2023 yang mengusung tema Spirit of Otsus yang dilaksanakan secara terpusat di Sorong. “Sudah disepakati bersama bahwa momen peringatan Hari Otsus ke-22 di Tanah Papua dilaksanakan di Provinsi Papua Barat Daya sebagai provinsi termuda di Indonesia,” ucapnya.

Anak Muda Sorong Diajak Kreatif Bicara Otsus di Papua Fest 2023

Menyemarakkan satu tahun Provinsi Papua Barat Daya dan 22 Tahun Otonomi khusus (Otsus), panitia Papua Fest 2023 menggelar Workshop Content Creator Media Digital. Bertajuk "Anak Muda Bicara Otsus," acara ini digelar pada 27-30 November 2023 di Swiss-BelHotel, Sorong, Papua Barat Daya.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Papua Barat Daya, Irma Riyani Soelaiman, mengatakan bahwa Workshop Content Creator Media Digital "Anak Muda Bicara Otsus" merupakan acara pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan anak muda dalam menciptakan konten media digital. Dengan cara ini, lanjut Irma, peserta diajak untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam menyampaikan pesan terkait Otsus melalui berbagai platform digital.

“Workshop ini menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembentukan opini publik terkait isu Otsus. Melalui pembelajaran konten media digital, peserta diharapkan dapat menjadi suara yang kuat dan berpengaruh dalam mendiskusikan serta menyampaikan ide-ide kreatif mereka seputar otonomi khusus,” kata Irma.

Irma menuturkan bahwa peserta workshop dibimbing oleh para ahli media digital, pembuat konten berpengalaman, dan narasumber yang kompeten dalam bidang Otsus. Melalui sesi interaktif, peserta akan memahami strategi storytelling, teknik pengeditan visual, dan penerapan platform media sosial untuk memaksimalkan dampak pesan mereka. Selain itu, mereka diajak untuk mengenali peran mereka sebagai penggerak perubahan dalam membahas isu-isu yang terkait dengan otsus di tingkat lokal maupun nasional.

Workshop ini tidak hanya menawarkan pengetahuan teknis, tetapi juga memberikan wadah untuk berbagi ide, pengalaman, dan kolaborasi antara partisipan. Dengan adanya sesi diskusi dan proyek kolaboratif, peserta diharapkan dapat memperluas jaringan mereka dan membangun komunitas yang peduli terhadap masalah-masalah Otsus.

Menurut Irma, workshop ini memiliki misi untuk menginspirasi para peserta agar lebih percaya diri dan terampil dalam menggunakan media digital sebagai sarana untuk menyuarakan pandangan mereka terkait dengan Otonomi Khusus. “Dengan demikian, diharapkan munculnya generasi muda yang aktif berkontribusi dalam membentuk opini publik, memperkuat dialog masyarakat, dan memperdalam pemahaman akan pentingnya keberagaman dan partisipasi aktif dalam proses kebijakan,” tuturnya.

Salah satu narasumber workshop, Ghassan Faikar Dedi dari Promedia Teknologi mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi content creator. Bahkan, semua orang hari ini bisa membuat media sendiri. “Tapi, belum banyak yang mengerti caranya mendapatkan penghasilan dari sini," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, ada hal mendasar yang perlu diketahui oleh para content creator. "Setiap konten itu membutuhkan judul yang menarik agar peluang dibaca atau dilihat orang lain lebih tinggi," ucapnya.

Untuk diketahui, peringatan Hari Otsus ini juga diisi dengan sejumlah kegiatan penting, di antaranya adalah Pesta Rakyat HUT Provinsi Papua Barat Daya pada 9 Desember 2023.

Selain itu, juga ada kegiatan bakti sosial, seperti operasi bibir sumbing, pengobatan massal. Kemudian, ada Sportainment Week, Otsus Creativepreneur Workshop, Seminar Nasional MIPI, Pameran Pekan Seni Budaya, Final PBD Next Idol, dan beberapa agenda kegiatan lain, yang disiapkan oleh panitia penyelenggara, termasuk kegiatan olah raga dan bazaar pangan lokal.

Sebagai informasi, usai rangkaian HUT ke-22 Otsus Papua di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Pegunungan dipercayakan menjadi tuan rumah HUT ke-23 Otsus Papua pada 2024 mendatang.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top