istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Kredivo, Kartu Kredit Virtual

Anduril   14 Aug 2017
Kredivo, Kartu Kredit Virtual

Dengan merebaknya berbagai startup e-Commerce dan mata uang yang berbasiskan daring (dalam jaringan, atau online), atau yang biasa disebut e-money, Kredivo pun hadir untuk menjembatani kebutuhan akan e-money atau kartu kredit virtual yang aman dan terpercaya.

Saat ini, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berbasiskan pasar konvensional. Makanya, jangan heran kalau laporan di mana-mana menunjukkan terjadinya angka penjualan yang rendah dan cenderung lesu. Padahal, daya beli masyarakat Indonesia tetaplah tinggi dan jumlah simpanan juga ikut naik. Hanya saja, pasarnya yang sudah berubah ke tipe daring. Sebenarnya, hal ini sudah dapat diramalkan sejak layanan pasar daring meledak di tahun 2015 hingga saat ini.

Bank Indonesia (BI) mencatat, total kartu kredit yang beredar hingga November 2015 mencapai sebanyak 16,81 juta keping. Angka tersebut telah naik sebesar 5,25 persen dari tahun sebelumnya dengan total edar sebanyak 15,97 juta keping. Nilai transaksi kartu kredit juga tumbuh hingga delapan persen, dengan jumlah mencapai Rp 23,07 trilyun.

Data tersebut memberikan gambaran bagaimana edukasi kartu kredit di Indonesia sebenarnya masihlah sangat kecil. Alasannya, mayoritas penduduk Indonesia masih senang untuk meminjam uang melalui institusi dalam bentuk tunai ketimbang berurusan dengan lembaga-lembaga penyedia kartu kredit.

Meski begitu, industri teknologi finansial asal Singapura, Kredivo, justru melihat hal ini sebagai peluang yang besar. Kredivo merupakan platform kartu kredit, tapi dalam bentuk virtual. Jadi, tidak ada bentuk kartu yang diterbitkan secara fisik.

Di Singapura, perusahaan ini lebih dikenal dengan nama FinAccel. Kredit diberikan dengan menggunakan nomor ponsel konsumen sebagai akun. Kredivo ini serupa dengan uang virtual yang ditawarkan oleh beberapa bank. Bedanya, uang virtual memerlukan isi ulang saldo, sementara Kredivo memberikan pinjaman berupa kredit.

Untuk memiliki Kredivo, konsumen cukup mendaftarkan dirinya melalui aplikasi mobile yang bisa diunduh secara gratis melalui platform Android dan iOS. Kemudian, pelanggan akan diminta untuk memasukkan identitas diri, termasuk mengunggah bukti fisik berupa kartu identitas (KTP). Lantas, hanya dalam hitungan jam, pengguna sudah bisa menggunakan Kredivo sebagai platform pinjaman atau kredit.

Kredivo tidak melakukan penyaringan terhadap konsumen. Artinya, siapa pun bisa menjadi anggota dan mendapat pinjaman. Perusahaan ini tidak takut akan pemalsuan data atau pun anggota fiktif. Dukungan teknologi berupa algoritma khusus membuat platform mereka mampu untuk melacak data nasabahnya secara akurat.

Begitulah, data tidak bisa berbohong. Validasi akan dilakukan dengan mencocokkan data-data konsumen yang ada dalam berbagai platform, seperti akun media sosial, internet banking, atau pun aplikasi-aplikasi mobile lainnya. Bila nasabah dinyatakan beresiko tinggi, maka ada kemungkinan besar bagi nasabah tersebut bakal ditolak tetapi bisa mengajukan lagi dalam waktu enam bulan kemudian.

Layanan kredit non-bank ini memberikan jumlah pinjaman yang beragam. Anggota bisa meminjam mulai dari Rp 1,5 juta dengan batas waktu selama 30 hari. Namun, bila ingin melakukan pinjaman yang lebih besar, member harus menyerahkan bukti dokumen lain. Di antaranya, foto kartu keluarga (KK), slip gaji, bon pembayaran listrik atau air, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Apabila konsumen membayar di luar jatuh tempo, maka Kredivo akan mengenakan bunga yang besarnya tidak sampai tiga persen.

Yang perlu untuk diperhatikan, pinjaman virtual ini hanyalah berlaku untuk transaksi. Hingga saat ini, Kredivo sudah melakukan kerjasama dengan lebih dari 100 situs belanja daring, yang di antaranya adalah Bhinneka, BukaLapak, Lazada, dan banyak lagi.

Aplikasi Terkait
KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top