istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK

Kisah Ling, Finch Terkuat di Land of the Dragon

Anduril   26 Nov 2019
Kisah Ling, Finch Terkuat di Land of the Dragon

Mobile Legend kedatangan hero assassin baru. Kali ini Moonton mengeluarkan Ling yang bisa dibilang merupakan versi mudah dari Fanny. Alasan utama Ling bertempur di Land of Dawn bisa kamu simak di bawah ini.

Kisah Ling

Di gunung yang tinggi dan tertutup awan, tinggalah suku naga yang tinggal di Land of the Dragon. Suku naga ini memiliki pelindung yang disebut sebagai sang Great Dragon. Ling pada awalnya adalah salah satu kandidat terkuat pengganti Great Dragon bersama-sama dengan Zilong. Sayang, sekuat apapun Ling mencoba, Great Dragon selalu memilih Zilong. Bahkan sang Great Dragon mengangkat Zilong sebagai anak angkatnya.

Land of the Dragon memiliki pintu masuk yang disebut sebagai Sky Arch. Saat ini Ling masuk ke dalam Land of the Dragon yang dipenuhi dengan jebakan demi menghabisi sang Great Dragon yang pernah menjadi gurunya dulu.

Dalam perjalanan menuju Great Dragon Palace, Ling mengingat masa lalunya yang penuh kemarahan dan perasaan tidak puas. Dia ingat betul bagaimana dia dipermalukan oleh sang Great Dragon, hingga akhirnya dia jadi membenci Zilong yang merupakan kakak seperguruannya.

Ling yang penuh dendam dan haus akan kekuatan akhirnya berlatih sendirian. Beberapa tahun kemudian dia dikenal sebagai assassin terbaik dengan julukan Cyan Finch. Musuh-musuh yang mendengar namanya akan bergetar ketakutan atau melarikan diri. Tapi sekuat apapun Ling, dia selalu merasa ada yang kurang.

Suatu hari dia bertemu dengan Black Dragon, seorang suku naga yang berkhianat dan diusir dari Land of the Dragon. Dia membeberkan rencana untuk menghabisi Great Dragon dan menguasai Land of the Dragon. Ling yang merasa memiliki musuh yang sama, setuju pada rencana tersebut.

Saat tiba di altar Great Dragon, Ling diam tidak bergerak. Sang Great Dragon yang melihat kehadiran Ling mengangguk dan menghela nafas. Belum habis nafas dihirup, Ling sudah maju dan meloncat ke arah Great Dragon. Seketika muncul bayangan Dragon Spear yang menangkis serangan Ling.

Sosok di balik Dragon Spear tersebut adalah Zilong yang merupakan musuh utamanya. Momen ini sangat ditunggunya, sebab dia ingin membuktikan kalau Great Dragon salah dan dia lebih berhak ketimbang Zilong.

Defiant Sword dan Dragon Spear beradu keras menimbulkan gelombang kejut yang sangat kuat. Serang demi serangan dilancarkan, tapi Zilong tetap bergeming sambil menahan semua serangan Ling. Dalam pertarungan tersebut Ling sadar kalau Zilong bukanlah lawan lemah yang dulu dia hadapi.

Frustrasi dengan ini, Ling mengerahkan semua kekuatannya untuk mengeluarkan serangan terkuatnya. Zilong yang melihat hal ini bukannya mundur malah mengejar Ling dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dragon Spear hampir mengenai Ling, tetapi Zilong memutuskan untuk menahan serangannya.

Sesaat ingatan tentang dirinya dan Zilong berlatih bersama mulai berputar-putar di dalam kepala. Ling jadi ingat bagaimana Zilong dulu juga menyemangatinya hingga akhirnya dia menjadi sangat kuat. Bahkan dalam pertempuran yang menentukan siapa pewaris sang Great Dragon, Zilong mengalah demi Ling.

Dengan penuh kebingungan Ling menarik pedangnya dan melarikan diri. Zilong yang melihat hal tersebut tidak mengejar Ling, sebab kehadiran Ling merupakan tanda kalau Black Dragon juga mulai bergerak.

Build Ling

Seperti Wanwan, karakteristik Ling diambil dari mitologi 4 binatang buas dari China. Di sini, Ling mengambil peran sebagai burung dari selatan. Perbedaannya adalah jika di mitologi China burung tersebut digambarkan berwarna merah, Ling malah dijuluki sebagai Cyan Finch di dalam Mobile Legends.

Ling di sini memiliki penampilan yang bahkan lebih elegan dibandingkan dengan Gusion dan tentunya berbeda jauh dengan Hanzo yang sangar. Dia menggunakan pedang berwarna biru sebagai senjata utamanya dan disebut memiliki langkah yang sama sekali tidak bisa terdengar.

Ling sangat membutuhkan berbagai equipment yang bakal memberikan burst damage bagi skill-skill miliknya. Hal ini terjadi karena Ling tergolong tidak memiliki damage yang sangat besar di early game. Sebagai gantinya, ketika Ling sudah memiliki core equipment, dia akan berubah menjadi hero yang sangat sulit dibunuh.

Equipment core milik Ling adalah, Endless Battle dan Berserker’s Fury. Endless Battle berguna untuk lifesteal dan spam true damage, sedangkan Berserker’s Fury jelas untuk memperbesar damage kritikal. Setelah itu sisanya kita bisa gunakan item damage sesuai komposisi lawan dan situasi.

Kalau lawan kamu memiliki banyak hero-hero tebal, tidak ada salahnya kamu menggunakan Malefic Roar atau Blade of Heptaseas. Sementara kalau dia membutuhkan raw damage agar bisa membunuh lebih cepat, maka dia bisa saja menambahkan Blade of Despair di equipment ketiga atau keempat.

Ling sangat lemah pada crowd control ataupun hero-hero yang bisa mendisable gerakannya. Selain itu Ling sangat membutuhkan positioning yang bagus agar bisa efektif dalam menghajar core musuh yang biasanya ada di garis belakang. Jangan pernah muncul duluan, atau kamu akan tewas duluan. Padahal tim kamu sangat membutuhkan burst damage yang kamu hasilkan.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top