istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Ju-On: Origins, Kisah Asal Mula Kutukan Ju-On karya Netflix

Andy Chan   13 Jul 2020
Ju-On: Origins, Kisah Asal Mula Kutukan Ju-On karya Netflix

Penggemar film horor Jepang pastinya sudah tidaklah asing dengan film yang berjudul Ju-On. Mengapa tidak? Film karya Takashi Shimizu ini sudah memiliki banyak sekuel, mulai dari film pertamanya di tahun 2000 lalu, Ju-On: The Curse, hingga ada adaptasi versi Amerika-nya yang berjudul The Grudge, bahkan sampai ada versi game-nya juga. Kini, kita bisa melihat bagaimana kisah awal horor kutukan rumah di Nerima (Tokyo) tersebut dimulai dengan hadirnya Ju-On: Origins di platform Netflix, yang senangnya sudah bisa dinikmati di jaringan Telkomsel.

Kisah Asal Mula Ju-On

Ju-On: Origins adalah sebuah serial TV karya Netflix, yang mengisahkan tentang asal mula kutukan Ju-On tersebut. Dalam film ini, dikisahkan mengenai seorang aktris pemula Haruka Honjo (Yuina Kuroshima), yang mendengar suara langkah kaki di rumahnya pada malam hari. Ketika dia menemukan keberadaan seorang peneliti supernatural bernama Yasuo Odajima (Yoshiyoshi Arakawa), dia pun meminta bantuan kepadanya, dan dimulailah rangkaian kejadian mengerikan yang membuat penonton bakal merinding.

Mengambil Setting di Beberapa Kurun Waktu

Kisah utama dari Ju-On: Origins ini adalah mengenai penyelidikan Yasuo Odajima akan sebuah rumah hantu yang disinyalir akan membuat penghuninya menjadi gila, dan akan ada banyak kematian yang menyertainya. Namun, seiring dengan berjalannya penyelidikan yang dilakukan oleh Yasuo, ada beberapa alur cerita yang berjalan secara paralel, seperti kisah Kiyomi Kawai, anak SMU yang mengalami nasib tragis ketika dikerjai oleh "teman-temannya;" Haruka yang menyelidiki mengenai kematian kekasihnya; dan lain-lainnya. Kisah ini dimulai dari tahun 1988 silam, namun mengalami semacam time skip ke tahun 1994 hingga ke tahun 1997, dimana kisah yang disajikan pun bakal saling-silang dan memiliki hubungan antar satu sama lainnya.

Penuh dengan Kengerian dan Kesadisan

Persiapkanlah hati kalian jika ingin menontonnya, karena bisa dipastikan kalau Ju-On: Origins ini bukanlah film yang diperuntukkan bagi anak-anak, orang tua, mau pun ibu hamil. Selain nuansanya yang membuat bulu kuduk merinding, serial yang satu ini ternyata juga memiliki adegan seks serta kesadisan yang penuh dengan darah. Yang pasti, serial yang satu ini memiliki shock factor yang sangat tinggi.

Pencerahan mengenai Ju-On

Sepanjang enam episode yang masing-masingnya berdurasi kurang dari setengah jam ini, penonton akan ditantang untuk berpikir mengenai hubungan antar kejadian yang satu dengan kejadian yang lainnya, namun benang merah dari semua kejadian tersebut tetaplah sama: Rumah tempat tinggal di di Nerima (Tokyo) yang terkutuk itu. Siapa pun yang pernah menginjakkan kaki di rumah tersebut akan mengalami hal-hal yang mengerikan, dan bisa berujung pada kematian. Hantu utama di film ini adalah seorang perempuan yang sepertinya tinggal di rumah tersebut, meski pun tidak ada penjelasan mengenai siapa atau apa sebenarnya sosok hantu yang sudah terlebih dahulu ada sebelum keberadaan pasangan ibu dan anak, Kayoko dan Toshio, yang sudah tersohor dari versi film-filmnya itu.

Sayangnya, meski Ju-On: Origins ini sudah menghabiskan penayangannya di episode keenam, namun kisah sebenarnya belumlah selesai dan masih menggantung. Jadi, kalau kalian berharap untuk bisa lebih tahu mengenai asal-usul kisah Ju-On ini, maka kalian harus menunggu kehadiran season keduanya.

Terinspirasi Gaya The Haunting of Hill House

Jika mengikutinya dengan teliti, maka ada hal yang menarik dari aliran cerita dan pencerahan mengenai kejadian-kejadian di dalam rumah hantu tersebut. Ya, ada beberapa alur kejadian serta penggunaan elemen yang sepertinya sangat terinspirasi oleh gaya penceritaan dari The Haunting of Hill House, sehingga kalau dilihat-lihat lagi, Netflix sepertinya ingin mengulang kesuksesan dari kisah horor mereka tersebut dengan Ju-On: Origins ini. Namun, yang agak disayangkan, gaya horor Ju-On yang seharusnya berkiblat ke Jepang kini jadi terasa terlalu "Amerika" dalam Ju-On: Origins. Penuh darah dan kebrutalan yang cenderung berlebihan.

Akhir kata, Ju-On: Origins season pertama ini terbilang gagal dalam menyajikan premis milik mereka sendiri, yaitu kisah asal mula Ju-On.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top