istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Huawei Selami Kebutuhan Industri Untuk Ciptakan Rekayasa Teknologi 5.5G

en19ma   10 Jul 2023
Huawei Selami Kebutuhan Industri Untuk Ciptakan Rekayasa Teknologi 5.5G

Pada pembukaan Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023, penyedia solusi TIK terkemuka, Huawei menyerukan pentingnya pemanfaatan kemajuan teknologi 5G secara berkelanjutan yang telah terbukti menciptakan nilai-nilai baru di dalam setiap sendi kehidupan. Berbekal pengalaman dan kapabilitas terdepan di bidang TIK, Huawei berkomitmen untuk terus menyelami sekaligus menawarkan solusi berbasis teknologi 5.5G yang tepat guna meningkatkan produktivitas manusia dan industri di era modern.

"Selama empat tahun terakhir, teknologi 5G telah digunakan secara komersial di seluruh dunia dan mendorong penciptaan nilai-nilai baru. Langkah selanjutnya adalah 5.5G," ujar Sabrina Meng, Rotating Chairwoman dan CFO Huawei, pada pidato pembukaan MWC 2023.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi mengarah pada sistem yang besar dan kompleks. Untuk itu, diperlukan teknologi yang tepat untuk setiap skenario serta rekayasa sistem yang efektif, demi mencapai kesuksesan 5G secara berkelanjutan,” Sabrina melanjutkan.

Saat ini, 5G telah digunakan secara komersial selama empat tahun dan telah menciptakan dampak positif di berbagai elemen kehidupan manusia. Di berbagai sektor industri serta jutaan rumah tangga di seluruh dunia, 5G mengubah cara manusia bekerja dan hidup, serta menciptakan berbagai nilai ekonomi, industri, dan sosial yang luar biasa.

Bagi para konsumen, 5G, cloud, dan AI (kecerdasan artifisial) telah memicu sebuah reaksi berantai, menciptakan sebuah lingkungan di mana pembeli juga dapat menjadi penjual. Bagi pelaku industri, 5G telah menjadi kunci pendorong produktivitas baru. Dewasa ini, para pemasok teknologi berada dalam satu garis yang selaras dengan para mitra dan pelanggan mereka, dan di sinilah 5G dapat berperan sangat nyata. Kemampuan 5G untuk menghadirkan kesabaran strategis, pemahaman mendalam tentang berbagai skenario industri, serta peningkatan ROI berkelanjutan telah mendorong pertumbuhan penerapan 5G dalam industri.

Ke depan, 5G akan memicu penciptaan berbagai perangkat dan aplikasi baru yang dapat menghadirkan pengalaman yang lebih imersif, seperti 5G New Calling dan konten 3D yang dapat dinikmati tanpa kacamata. Kehadiran 5G juga membawa manusia pada sebuah era baru yang ditandai dengan adanya konektivitas super antar berbagai hal, memperkuat jaringan IoT, serta mendorong bentuk-bentuk baru produktivitas.


Sabrina Meng, Rotating Chariwoman dan CFO Huawei, berpidato dalam pembukaan MWC Shanghai 2023

Sedangkan, 5.5G merupakan langkah berikutnya dari 5G. 5.5G menjanjikan kecepatan downlink 10-gigabit, kecepatan uplink dalam satuan gigabit, kemampuan untuk mendukung 100 miliar koneksi, serta AI bawaan (native AI). Tak hanya mampu menghubungkan orangorang dengan lebih baik. Namun, teknologi 5.5G juga akan menciptakan begitu banyak peluang bisnis baru yang luar biasa dengan menghadirkan dukungan yang lebih spesifik untuk setiap kebutuhan industri dalam bidang IoT, pengindraan, dan manufaktur canggih.

Untuk menapak ke tingkat yang lebih tinggi, rekayasa sistem merupakan kunci suksesnya. Huawei menyadari, perlunya menyelami lebih dalam terkait kebutuhan pelaku industri, guna memahami sepenuhnya apa saja titik masalah yang dihadapi pelanggan, kemudian menerapkan pola pikir rekayasa sistem yang lebih menyeluruh.

"Kapabilitas yang pertama adalah mengintegrasikan berbagai teknologi berbeda. Kita akan dapat mewujudkan sinergi yang lebih baik antar cloud, jaringan, edge, dan perangkat dengan desain sistematik dan inovasi lintas domain. Jika digabungkan dengan optimalisasi pada perangkat lunak, perangkat keras, chip, dan algoritma, kita akan dapat mengatasi tantangan yang mungkin timbul dalam upaya membangun solusi kompleks untuk seluruh skenario yang berbeda di berbagai sektor industri," ujar Sabrina.

Sabrina menambahkan,”Kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai pendekatan manajemen yang berbeda. Transformasi digital dan cerdas bukan lah semata-mata mengenai teknologi itu sendiri, melainkan tentang bagaimana mentransformasi pendekatan Anda terhadap manajemen. Digitalisasi memerlukan perumusan ulang hubungan antarmanusia, peristiwa, hal-hal, dan teori, serta penerapan sebuah pendekatan manajemen yang lebih terbuka dan berpandangan ke depan, guna menghadapi tantangan di masa mendatang."

MWC Shanghai 2023 berlangsung dari tanggal 28 Juni hingga 30 Juni di Shanghai, Tiongkok. Huawei akan memamerkan berbagai produk dan solusinya di stan E10 dan E50 di Hall N1 Shanghai New International Expo Center (SNIEC). Bersama dengan para operator global, profesional industri, dan pemimpin opini, Huawei akan mendalami topik-topik seperti mempercepat perwujudan kemakmuran dengan 5G, melangkah menuju era 5.5G, serta transformasi digital cerdas. Kehadiran 5.5G mendorong terciptanya nilai bisnis baru di berbagai bidang seperti menghubungkan orang, Internet of Things (IoT), dan Internet of Vehicles (IoV), serta mendukung banyak sektor industri dalam perjalanan transformasi mereka menuju dunia yang cerdas. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://carrier.huawei.com/en/events/mwcs2023.

Huawei Umumkan Rencana Peluncuran Perangkat Jaringan 5.5G Komersial di 2024

Penyedia solusi TIK terkemuka, Huawei mengumumkan rencana peluncuran rangkaian lengkap perangkat jaringan 5.5G komersial pada 2024 mendatang. Peluncuran tersebut akan menandai era 5.5G pada industri TIK yang dibangun di atas solusi end-to-end dengan mengintegrasikan teknologi canggih dan komprehensif.

Pengumuman tersebut disampaikan Yang Chaobin, Director and President of ICT Products & Solutions Huawei di tengah penyelenggaraan Forum 5G Advanced, sebuah forum yang menjadi bagian dari gelaran Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023.


Yang Chaobin, Director and President of ICT Products & Solutions Huawei

Selama empat tahun terakhir, implementasi teknologi 5G meningkat dengan pesat dan telah mulai menghasilkan keuntungan finansial yang nyata. Saat ini, ada lebih dari 260 jaringan 5G komersial di seluruh dunia, yang melayani lebih dari 1,2 miliar pengguna, dan sudah ada 115 juta gigabit pengguna F5G. Seiring dengan terus bekembangnya model layanan dan konten, berbagai terobosan dalam teknologi, seperti tayangan 3D tanpa kacamata, menciptakan pengalaman imersif yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengguna. Akan tetapi, untuk dapat menghadirkan layanan mutakhir seperti itu, dibutuhkan kapabilitas jaringan 5G yang lebih tinggi. Secara umum, pelaku industri sepakat bahwa 5.5G akan menjadi tonggak penting dalam evolusi 5G, dan teknologi ini semakin dekat dengan para pengguna maupun para enabler-nya.

Huawei mengusulkan konsep “Era 5.5G”, dibangun di atas solusi dari end-to-end yang mengintegrasikan teknologi canggih nan komprehensif termasuk 5.5G, F5.5G, dan Net5.5G. Dengan solusi ini, investasi yang sudah dikeluarkan operator untuk jaringan 5G akan tetap aman, dan di saat yang sama mereka akan mengalami peningkatan kinerja jaringan sampai dengan 10 kali lipat. Era 5.5G ini akan menghadirkan kecepatan downlink puncak sebesar 10 gigabit dan kecepatan uplink puncak dalam satuan gigabit untuk memenuhi kebutuhan layanan yang semakin beragam. Solusi ini juga akan mendefinisikan ulang visi industri melalui penggunaan teknologi baru seperti IoT pasif untuk membuka pasar dengan 100 miliar koneksi IoT.

"Dengan telah ditetapkan jadwal standardisasi, Era 5.5G telah siap memasuki tahap verifikasi teknologi dan komersial. Di tahun 2024, Huawei akan meluncurkan rangkaian lengkap perangkat jaringan 5.5G komersial sebagai persiapan untuk penerapan jaringan 5.5G secara komersial. Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pelaku industri untuk memulai perjalanan baru menuju era 5.5G,” ungkap Yang.

Guna mendorong implementasi solusi 5.5G end-to-end, Huawei telah bekerja sama dengan berbagai pemain di seluruh industri untuk proses litbang serta verifikasi teknologi 5.5G utama. Dalam proses verifikasi ini, Huawei telah mencapai kemajuan signifikan, khususnya untuk extremely large antenna array (ELAA) atau susunan antena dalam jumlah amat besar yang memungkinkan terciptanya kecepatan downlink 10 gigabit, akses spektrum fleksibel yang membantu mewujudkan kecepatan uplink dalam satuan gigabit, serta IoT pasif yang dapat mengaktifkan 100 miliar koneksi IoT. Teknologi utama lain yang terlibat adalah 50G PON, yang dapat menghadirkan kecepatan 10 gigabit untuk jaringan ultra-broadband F5.5G, yang di masa mendatang diharapkan dapat digunakan secara luas di rumah, kampus, serta fasilitas produksi. Huawei telah bekerja sama dengan lebih dari 30 operator di seluruh dunia dalam rangka verifikasi teknologi dan uji coba aplikasi untuk teknologi ini.

Selain informasi seputar pengembangan teknologi utama untuk jaringan akses nirkabel dan optik 5.5G, Yang Chaobin juga menyampaikan bahwa Huawei telah berupaya menerapkan teknologi asli AI ke jaringan inti 5.5G untuk secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan ketersediaan jaringan. Dengan demikian, kemampuan AI (kecerdasan artifisial) akan dapat diteruskan hingga ke ujung jaringan untuk melayani lebih banyak industri dengan lebih baik. Net5.5G menjanjikan akses 10 gigabit, transportasi ultra-broadband, dan latensi pada tingkat mikrodetik pada jaringan AI, sehingga dapat berfungsi sebagai fondasi jaringan generasi berikutnya untuk proses digitalisasi industri dengan menyediakan akses jaringan berkualitas tinggi.

Saat ini industri masih berada di tahap awal pengembangan visi untuk 6G, dan baru saja memulai penelitian tentang teknologi utama yang akan menjadi pilar 6G. Tak heran, banyak pemain industri yang beralih ke 5.5G sebagai tonggak sejarah mereka untuk pengembangan di masa depan. Peningkatan kapabilitas jaringan sebesar 10 kali lipat yang dihadirkan oleh Era 5.5G akan memungkinkan tercapainya produktivitas teknologi digital di berbagai sektor industri.

MWC Shanghai 2023 berlangsung dari tanggal 28 Juni hingga 30 Juni di Shanghai, Tiongkok. Huawei akan memamerkan berbagai produk dan solusinya di stan E10 dan E50 di Hall N1 Shanghai New International Expo Center (SNIEC). Bersama dengan para operator global, profesional industri, dan pemimpin opini, Huawei akan mendalami topik-topik seperti mempercepat perwujudan kemakmuran dengan 5G, melangkah menuju era 5.5G, serta transformasi digital cerdas. Kehadiran 5.5G mendorong terciptanya nilai bisnis baru di berbagai bidang seperti menghubungkan orang, Internet of Things (IoT), dan Internet of Vehicles (IoV), serta mendukung banyak sektor industri dalam perjalanan transformasi mereka menuju dunia yang cerdas. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://carrier.huawei.com/en/events/mwcs2023.

Huawei Dorong Peningkatan 5G pada 4 Area Industri guna Raup Dividen Digital secara Optimal

Penyedia solusi TIK terkemuka, Huawei mendorong inovasi lanjutan teknologi 5G secara komprehensif untuk memenuhi peningkatan kebutuhan digital di pasar konsumen maupun industri. Guna mengoptimalkan potensi perolehan dividen digital, Huawei menilai, perlu upaya kolaborasi dalam menciptakan nilai baru dari pengembangan lanjutan teknologi 5G.

"Masa depan telah hadir di hadapan kita. Kita melihat banyak skenario bisnis baru untuk orang, bisnis, dan kendaraan, yang telah menghadirkan berbagai pengalaman baru. Di saat yang sama, keadaan ini menuntut kapabilitas jaringan yang lebih tinggi. Kapabilitas jaringan yang disempurnakan, seperti kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1 Gbps, dan 100 miliar koneksi IoT, menciptakan ruang pasar yang luas di 5.5G untuk operator," ujar Li Peng, Senior Vice President and President of the Carrier BG Huawei saat menyampaikan pidatonya pada ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023.


Li Peng, Senior Vice President, and President of the Carrier BG Huawei

Dalam pidato bertajuk Creating New Value with 5G to Unleash Digital Dividends (Menciptakan Nilai Baru dengan 5G Untuk Meraih Dividen Digital), Li Peng membahas bagaimana 5G menjadi ujung tombak perkembangan industri digital dan pengaktif atau enabler untuk digitalisasi di semua sektor industri. Konektivitas 5G terbukti mampu mengoptimalkan perolehan dividen digital di sejumlah bidang kehidupan, mulai dari pengguna atau user hingga pelaku industri besar. Li membaginya menjadi empat bidang sumber dividen digital.

Menghubungkan individu dengan individu: Kebutuhan akan pengalaman baru mendongkrak dividen traffic

Saat ini ada lebih dari 1,2 miliar pengguna 5G di seluruh dunia. Li menjelaskan bahwa adanya permintaan atas pengalaman terbaik dari pengguna dalam jumlah yang amat besar ini telah memacu pengembangan konten dan aplikasi yang inovatif serta pembangunan jaringan 5G yang mampu menghadirkan kecepatan 10 Gbps.

Huawei memprediksikan bahwa kehadiran berbagai aplikasi dan konten ini selanjutnya akan mendongkrak trafik data hingga 10 kali lipat. Sebagai contoh, sebuah konten 3D yang dapat dinikmati tanpa kacamata akan menghasilkan trafik sebesar tiga hingga 10 kali lipat dibandingkan trafik yang dihasilkan video 2D. Seorang pengguna New Calling dapat menghasilkan lebih dari 1 GB data dalam seminggu, sementara seorang pengguna telepon cloud dapat menghasilkan data dalam jumlah yang sama dalam hanya satu hari. Spektrum 5G juga akan berperan penting untuk mewujudkan pengalaman pengguna terbaik. Li mengatakan bahwa industri membutuhkan akses ke pita frekuensi baru, termasuk pita 6 GHz dan mmWave, serta spektrum sub-100 GHz untuk 5G New Radio.

Huawei telah bekerja sama dengan sejumlah operator untuk melaksanakan verifikasi teknis pita 6 GHz. Uji lapangan menunjukkan bahwa kecepatan downlink 10 Gbps dapat dicapai pada pita 6 GHz, dan bahwa pita frekuensi ini juga dapat mencapai cakupan bersama dengan Cband untuk satu situs.

Menghubungkan rumah dengan rumah: Tersedianya ruang yang sangat luas untuk dividen kehidupan cerdas

Di segmen pasar konsumen, lonjakan permintaan akan pengalaman baru ditanggapi dengan ledakan inovasi konten dan aplikasi, seperti konten 3D yang dapat dinikmati tanpa kacamata, manajemen rumah pintar, dan sistem kecerdasan yang mencakup seluruh rumah. Kondisi ini mendorong operator untuk meningkatkan jaringan rumah agar dapat menghasilkan bandwidth 10 Gpbs seperti halnya saluran privat.

Li menjelaskan bahwa Huawei meluncurkan solusi 5G FWA Square, termasuk FWA Pro untuk konektivitas ultra cepat, FWA Lite untuk konektivitas hemat biaya, dan FWA Biz untuk konektivitas yang sangat andal. Ketiga solusi ini dapat membantu operator memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih baik dalam berbagai skenario sekaligus memperluas pasar 5G FWA.

Menghubungkan industri dan mesin-mesin: Menciptakan pasar bernilai triliunan rupiah

Sejak dimulainya komersialisasi 5G empat tahun lalu, lebih dari 17.000 jaringan 5G privat telah dibangun secara global. Jaringan 5G dengan cakupan yang begitu luas ini memacu digitalisasi dengan laju amat cepat di berbagai sektor industri, dan telah menghasilkan manfaat ekonomi yang nyata bagi mereka yang pertama kali mengadopsi teknologi ini di bidang industri manufaktur, pelabuhan, pertambangan, minyak & gas, serta layanan kesehatan.

Ketika digitalisasi industri menjadi lebih merata, lebih banyak bisnis akan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses produksi mereka, dan untuk ini mereka akan membutuhkan kapabilitas jaringan yang lebih canggih – inilah yang dapat disediakan oleh 5G.

Bersama para mitranya, Huawei membantu pelanggan mengembangkan lini produksi fleksibel bertenaga 5.5G pertama di industri. Proyek tersebut membuktikan bahwa jaringan deterministik 5.5G mampu menjamin keandalan yang sangat tinggi dan mengurangi latensi hingga 4 milidetik dalam lingkungan dengan konkurensi tinggi.

Menghubungkan kendaraan dengan kendaraan: Jalur baru untuk mendorong bisnis operator

Li juga menyinggung topik yang sedang populer, yakni kendaraan otonom atau tanpa awak. Riset dan pengembangan dalam area kendaraan terhubung (connected vehicles) dan Internet of Vehicles (IoV) terus mencapai titik kemajuan baru. Layanan TIK memiliki peran vital dalam pengembangan kendaraan terhubung cerdas, Vehicle to Everything (V2X), dan kecerdasan terhubung (connected intelligence).

Teknologi 5.5G membantu mobil mengindra keadaan di sekelilingnya dengan lebih baik. IoV dengan kemampuan pengindraan canggih merupakan komponen inti dari sistem lampu lalu lintas cerdas, navigasi pada hari hujan atau berkabut, pengindraan di luar jarak pandang, dan banyak hal lainnya. Kendaraan otonom level-4 diharapkan akan memasuki pasar komersial pada tahun 2025, dan untuk itu akan diperlukan daya komputasi dalam jumlah amat besar serta jaringan yang amat kuat.

Sebuah mobil otonom dapat menghasilkan ratusan terabyte data dalam satu hari, dan perlu mengunggah sekitar satu terabyte data ke cloud guna mendukung pelatihan model AI dan pembaruan algoritma.

Terkait hal ini, Li mengatakan bahwa Huawei akan memperdalam kemitraannya dengan industri kendaraan otonom dalam rangka memenuhi permintaan daya komputasi cloud serta komputasi cerdas real-time dalam jumlah besar tersebut. Ia menegaskan, pasar konektivitas dan komputasi dapat menjadi area bisnis yang menjanjikan bagi operator.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top