Per 25 Februari 2020 lalu, Tim SMG (Still Moving Under Gunfire) mengumumkan terobosan strategis baru mereka menuju kancah esports Asia Tenggara dengan mengakuisisi tim Mobile Legends: Bang Bang baru di bawah brand Tim SMG.
Menengok ke belakang, Tim SMG didirikan pada tahun 2017 lalu dimana mereka sukses memenangkan Arena of Valor World Championship 2017 dengan tim mereka yang berbasis di Taiwan. Selanjutnya, pada tahun 2018, mereka melakukan langkah agresif ke Player's Unknown Battle Grounds dengan kemitraan strategis bersama tim yang berbasis di Shanghai. Sekarang, Tim SMG memperluas pangsa pasarnya ke Asia Tenggara dengan mengakuisisi tim MLBB asal Malaysia "Makan Cendol," yang rosternya sempat turun bertanding pada event MPL sebelumnya.
MLBB sendiri adalah 5v5 Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang dimainkan di ponsel. Masing-masing tim memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk terlebih dahulu menghancurkan base milik tim lawan. Skena esports-nya telah berkembang sejak awal, dengan berbagai turnamen yang digelar di seantero Asia Tenggara.
Mulai tanggal 29 Februari 2020, Tim SMG akan bersaing melawan tim-tim terbaik di Malaysia dan Singapura dalam Regular Season dari Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL), yang akan berjalan selama 6 minggu dengan format Round Robin untuk Season 5 dengan total hadiah senilai RM 410,000 (US$ 100.000).
Penyanyi asal Singapura, JJ Lin, tak dapat disangkal merupakan salah satu artis top Mandopop masa kini. Pertunjukan live-nya mengesankan dan hit top-chart yang tak terhitung jumlahnya dari JJ Lin pun telah membuatnya menjadi penyanyi, penulis lagu, dan produser yang sangat dicari di Asia. Mungkin, banyak yang mengetahui bahwa JJ Lin adalah seorang gamer DOTA yang intens, tetapi sedikit yang menyadari bahwa ia telah membawa hasratnya untuk bermain game ke tingkat profesional. Selain memberikan dukungan sebagai bintang tamu untuk event Dota 2 resmi, seperti Shanghai Major dan DAC Major, JJ juga sangat terlibat dalam pengembangan tim olahraga esports miliknya. Dengan pengaruhnya dalam budaya pop, JJ bercita-cita untuk mendorong esports ke level yang baru.
“Rasa cinta saya terhadap genre MOBA telah bertumbuh sejak DOTA pertama kali dirilis dalam bentuk modifikasi dari Warcraft 3. Sejak itu, hasrat saya telah terpicu untuk esports. Bekerjasama dengan Kenchi Yap dalam membangun Tim SMG Asia Tenggara, kami selangkah lebih dekat dengan visi global kami untuk esports,” jelas JJ Lin.
Kenchi Yap selaku Chief Executive Officer untuk Tim SMG adalah seorang mantan pemain profesional Dota 2 sebelum beralih menjadi pelatih Fnatic dan memimpin mereka hingga mencapai posisi ke-4 di The International 2016, dan merupakan pemilik sebelumnya dari Mineski Dota 2, yang sempat dua kali berturut-turut berada di posisi ke-9 di The International 2018 dan 2019.
"Saya sangat senang bekerja dengan JJ di Tim SMG," kata Kenchi Yap, CEO Tim SMG. "Asia Tenggara adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk mobile esports. Dan, dengan Tim SMG, kami merasa percaya diri untuk membangun sebuah tempat dimana kita dapat menanam dan menumbuhkan bakat lokal di wilayah tersebut, dimulai dari MLBB, dan memperluasnya ke game lain dalam waktu dekat. "
Tim SMG Mobile Legends: Bang Bang
- Mohammad "Axe" Aiqal Bin Amran
- Mohammad "Artha" Al Hatta
- Mohammad "Raisyaa" Zaim Bin Amir Izat
- Aeliff "Smooth" Adam
- Muhammad "Tacuz" Fairuz Bin Mohamad
- Muhammad “Kuku” Siddiq Fadhil Bin Mohd Noor (Sub)
- Ahmad "Bonezzyy" Syazwan Bin Anuar (Pelatih)
- Muhamd "Padel" Fadil Bin Hishamuddin (Manajer)
Tentang Tim SMG
Tim SMG (Still Moving Under Gunfire) adalah organisasi esports utama di Asia dengan tim-tim di China dan Asia Tenggara. Tim ini dibangun oleh penyanyi kelahiran Singapura, JJ Lin, bersama mantan pemain dan pelatih Dota 2, Kenchi Yap, sebagai sang CEO. Didirikan pada tahun 2017, Tim SMG dengan cepat menjadi terkenal di skena esports Asia setelah memenangkan Arena of Valor International Championship.
