Di tahun 1997 silam, Electronic Arts dan Bullfrog mengeluarkan sebuah game unik untuk PC, di mana pemain mengembangkan sebuah dungeon dan membelanya dari para "hero" yang ingin masuk merampok harta miliknya. Game ini diberi judul Dungeon Keeper, dan merupakan salah satu game yang sangat dipuji di tahun tersebut. Lalu bagaimana jika kalian ingin memainkan Dungeon Keeper di jaman sekarang? Electronic Arts pun menghadirkan solusinya di tahun 2013, yaitu Dungeon Keeper untuk mobile! Seperti apa game-nya?
Kembali Menjadi Penjaga Dungeon
Sama seperti versi PC-nya dulu, Dungeon Keeper versi mobile ini menugaskan pemain sebagai seorang penjaga dungeon untuk membangun dungeon tersebut dan menjaganya dari para penjarah. Versi mobile ini dioptimisasikan untuk ponsel pintar dan permainannya pun dibuat lebih cocok untuk game mobile.
Membangun Dungeon
Pemain akan diberikan sebuah dungeon untuk dikelola, di mana di dalamnya mereka bisa membangun berbagai macam ruangan untuk produksi pasukan dan menghasilkan gold atau material. Pembangunan di sini akan memakan waktu yang cukup lama, sehingga di tutorialnya sendiri pun sangat menyarankan untuk menghabiskan mata uang premium Gems untuk mempercepat waktu tunggu.
Perang antar Dungeon
Pemain akan diserang oleh pasukan musuh, baik itu pasukan yang memang dipanggil oleh pemain, ataupun pasukan dari pemain lain. Untuk membela diri, pemain harus menyediakan juga pasukan di dalam dungeonnya, berikut berbagai macam perangkap yang dipasang di lokasi-lokasi strategis. Ada banyak jenis pasukan yang bisa dibuat, seperti Skeleton, Troll, Demon, Mistress, hingga Warlock. Pemain juga bisa mengirimkan pasukan yang sudah diproduksinya untuk menyerang pemain lain. Semua itu bisa diakses dari menu Battle yang menyediakan mode Raid, Campaign, serta Challenges.
Sistem Tunggu
Meskipun kelihatannya keren dan menarik, namun salah satu hal yang menyebalkan dari Dungeon Keeper versi mobile ini adalah kebutuhan waktu tunggu yang lumayan mengganggu. Hampir semua kegiatan di game ini sifatnya menunggu, mulai dari membangun ruangan, memproduksi pasukan, hingga memasang perangkap. Dan untuk bisa memproduksi semua itu, pemain juga membutuhkan uang dan material yang diproduksi pelan-pelan. Akhirnya, sifat permainannya lebih mirip dengan game idle karena pemain mungkin hanya akan main sebentar, lalu menunggu penghasilan masuk lagi. Bahkan pemain juga tidak bisa membangun lebih sesuatu apabila Imps yang dimilikinya kurang dari yang dibutuhkan.
Grafis yang Keren
Electronic Arts memang selalu tidak tanggung-tanggung kalau menyajikan sebuah game. Dungeon Keeper hadir dengan grafis tiga dimensi di mana pemain bisa melihat dungeon miliknya secara keseluruhan, bisa di-zoom menjadi dekat untuk melihat-lihat para minion dan pasukan berkeliaran. Asyiknya, dungeon milik pemain bisa dikustomisasi sesuka hati, sehingga ketika pemain menyerang dungeon pemain lain, mereka bisa melihat-lihat bagaimana dungeon yang dibuat oleh mereka itu benar-benar berbeda satu sama lain. Diiringi dengan lagu yang cukup keren, pertarungan penyerangan atau pembelaan dungeon pun tampak rusuh.
Tidak Boleh Putus Internet
Dungeon Keeper versi mobile ini wajib dimainkan secara online, dan pemain tidak boleh sampai kehilangan koneksi Internet. Bahkan ketika pemian pindah aplikasi pun game-nya akan langsung ditendang ke layar judul dan harus login ulang. Memang game ini disebut sebagai free-to-play, namun apabila pemain tidak bersedia membayar untuk beli Gems dan Imps tambahan, mereka akan main dengan progress yang sangat lambat.
Secara konsep, membangun sendiri sebuah dungeon yang diisi dengan pasukan monster dan berbagai jebakan yang mematikan itu harusnya menyenangkan, namun versi mobile dari Dungeon Keeper ini terlalu memaksa pemainnya agar membeli mata uang premium, sehingga kenikmatan bermain menjadi pudar, dan pemain dijamin tidak akan bisa kompetitif dengan mereka yang membayar untuk menang. Ingin rasanya bisa merekomendasikan Dungeon Keeper versi mobile ini, namun pada akhirnya, fans Dungeon Keeper kemungkinan besar akan kecewa.
