istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

XDR, Tren Keamanan Siber Baru saat WFH & Kerja Remote Kembali Marak

en19ma   27 Jun 2021
XDR, Tren Keamanan Siber Baru saat WFH & Kerja Remote Kembali Marak

McAfee Corp (Nasdaq: MCFE) melihat bahwa serangan terhadap layanan cloud dan teknologi kolaborasi di berbagai belahan dunia ternyata meningkat dengan signifikan, sebesar 630%, yang didorong oleh kembalinya masyarakat di berbagai belahan dunia untuk bekerja secara remote/jarak jauh, dan menerapkan WFH (Work From Home). Akibat dari pandemi yang berkepanjangan, berbagai perusahaan pun memaksa diri untuk bertransformasi digital dan menerapkan sistem kerja yang lebih fleksibel. Data IDC memperlihatkan bahwa penggunaan cloud sejak awal pandemi meningkat sebesar 40%. Alhasil, banyak celah keamanan yang timbul dari penggunaan layanan cloud dan teknologi kolaborasi, seperti Microsoft 365, Webex, Zoom, Teams, atau pun Slack. Beberapa insiden keamanan yang terjadi di Indonesia di antaranya adalah peretasan akun dan penyebaran situs penipuan di Bali, sampai dengan kebocoran data penduduk dari lembaga pemerintah.

Melihat perkembangan situasi dan kondisi bisnis pada saat ini, serta berbagai ancaman yang muncul, semua pihak pun mulai mengambil tindakan. Di bulan Juni ini, pemerintah baru saja membentuk Computer Security Incident Response Team di bawah BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), yang diharapkan dapat meperkokoh pondasi sistem keamanan informasi dalam organisasi, terutama organisasi pemerintahan. Para pelaku industri dan bisnis juga mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan di sisi perusahaan agar proses bisnis mereka tidak sampai terganggu oleh ancaman-ancaman keamanan siber.

Tantangan Operasional Keamanan dalam Perusahaan Kecil hingga Menengah

Banyak perusahaan, terutama bisnis kecil dan menengah, kesulitan dalam hal membangun sistem keamanan yang memadai dikarenakan beberapa hal, di antaranya adalah keyakinan bahwa diperlukan tim yang berjumlah banyak dan memiliki keahlian yang tinggi untuk menjaga keamanan siber, akan dibutuhkan banyak jenis solusi keamanan IT yang berbeda dan penerapannya yang kompleks, serta bagi perusahaan yang sudah memiliki tim keamanan siber, mereka jadi kebingungan dalam hal mengolah sumber data yang berbeda-beda, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh studi yang dilakukan oleh ESG (Enterprise Strategy Group) yang menemukan bahwa lebih dari 75% perusahaan yang disurvei dalam masa pandemi ini merasa kesulitan dalam hal menangani berbagai data yang berbeda sumber untuk mencari dan mencegah terjadinya serangan keamanan siber. Dari sisi sumber daya, survei tersebut menemukan bahwa sebanyak 75% dari perusahaan tidak mampu untuk merekrut atau pun menemukan orang-orang yang memiliki keahlian operasional dan analisis keamanan yang memadai.

Industri Mulai Melirik XDR, Tren Baru untuk Keamanan Siber

Teknologi XDR (eXtended Detection & Response) muncul sebagai jawaban atas berbagai tantangan yang dijumpai oleh perusahaan dan bisnis di masa pandemi ini. Inovasi ini sudah muncul sejak akhir tahun 2020, tapi mulai memuncak kepopulerannya karena dianggap sebagai sistem yang bisa menyatukan seluruh permukaan yang rentan terhadap ancaman keamanan siber, mulai dari web, cloud, data, jaringan, dan banyak lagi, ke dalam satu kendali sehingga operasional keamanan dalam perusahaan bisa menjadi lebih efisien dan produktif.

Perbedaan mendasar dari XDR dengan sistem keamanan SIEM (Security Information and Event Management) yang lama adalah tampilan “single pane” atau panel tunggal, yang menyerupai dasbor, sehingga personil keamanan bisa melihat semua hal yang terjadi secara on-premis atau pun juga dalam cloud secara mudah dan terpadu, dan bisa dilakukan dari mana saja, sehingga optimal untuk situasi kerja remote seperti sekarang ini. XDR bergantung pada kompleksitas dari sistem keamanan yang sebelumnya sudah ada dalam perusahaan, tapi kelebihannya adalah bisa mengumpulkan dan mengkorelasikan data-data dari berbagai produk sistem keamanan siber yang berbeda-beda.

“Kebutuhan akan XDR sangat bergantung pada jenis, skala, dan kompleksitas perusahaan. Jika perusahaan tersebut belum membutuhkan pengawasan terhadap keamanan endpoint, lebih baik [untuk] mulai membangun keamanan siber [yang] mendasar terlebih dahulu. Tapi, jika bisnis sudah semakin berkembang dan kompleks, penggunaan XDR [secara] jelas memberikan berbagai keuntungan dan mengurangi kompleksitas,” jelas Jonathan Tan, Managing Director, Asia, McAfee. “Walau demikian, sangatlah baik untuk mulai mempertimbangkan penggunaan XDR sejak dini agar operasional keamanan dalam perusahaan tidak [sampai] kewalahan [dalam] menghadapi jumlah dan jenis ancaman siber yang akan semakin beragam di masa yang akan datang, terutama jika skala bisnis nantinya sudah semakin besar dan kompleks.”

Di tahun 2021 ini, Solusi XDR McAfee dinobatkan sebagai pemimpin dalam Magic Quadrant Gartner untuk Endpoint Protection Platforms. Untuk laporan dan informasi lengkapnya, silahkan kunjungi:

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top