istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Wiro Sableng, Kisah Pendekar 212 yang Legendaris

Anduril   14 Jul 2019
Wiro Sableng, Kisah Pendekar 212 yang Legendaris

Tahukah kamu kalau film Wiro Sableng tidak pernah hadir di DVD atau Blu-ray untuk mencegah pembajakan. Nah, baru-baru ini platform movie streaming Go-Play menghadirkan film Wiro Sableng. Kesempatan ini tentu tidak kami sia-siakan untuk menyaksikan film tersebut dalam resolusi mobile.

Review Wiro Sableng

Kisah Masa Lalu Sang Pendekar

Wira Saksana namanya. Sejak kecil sudah ditinggalkan oleh orang tuanya. Wira kemudian diasuh dan dididik oleh seorang guru silat bernama Sinto Gendeng. Perlahan tapi pasti, Wira tumbuh dewasa dan mulai menguasai ilmu-ilmu silat yang diberikan gurunya.

Wira kemudian berganti nama dan dikenal dengan Wiro Sableng (Vino G. Bastian). Wiro kemudian bertualang bertemu dengan beberapa orang baru seperti Anggini (Sherina Munaf), Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi), dan guru-guru silat lainnya. Namun, pada satu waktu, Wiro mengetahui ada yang janggal dengan kehidupan di luar sana. Sosok bernama Mahesa Birawa (Yayan Ruhian), adalah penyebabnya.

Sejak cuplikannya dirilis di media, film ini bisa dibilang jadi film paling niat. Semuanya ditampilkan dengan total. Termasuk bagian laga yang ditampilkan para pemain bisa apik dengan citarasa lokal. Rasanya seperti menonton sinetron kolosal masa kini. Durasi yang panjang bakal tertutup dengan cerita yang segar.

Bisa dibilang, Angga dan produser Sheila Timothy berhasil bikin empat episode novel jadi satu tayangan yang layak tonton. Alurnya tidak membingungkan bagi yang pertama kali mengikuti kisah Wiro Sableng. Film ini memanjakan penggemar Wiro Sableng dan orang yang hanya sekedar mengenalnya sekaligus.

Kamu tidak hanya melihat aktor dan aktris terkenal sebagai pemeran utama. Angga juga menempatkan aktor dan aktris ternama lainnya sebagai pendukung. Seakan film ini tidak memberi kesempatan untuk berpaling dari layar semuanya serba penting, bahkan untuk pemeran jahat sekalipun.

Visual Nomor Wahid

Visual yang superior membuat film Wiro Sableng patut diacungi jempol. Efek CGI yang terkesan mahal membuat film ini tampil top notch. Ditambah lagi tonal warna dan grading di film ini berhasil menghasilkan warna yang cocok untuk film kolosal.

Semuanya maksimal, termasuk efek suara yang bikin kamu tidak bisa berkata-kata. Memang, film Wiro Sableng merupakan film silat, tapi scoring yang ditampilkan layaknya film perang. Makanya tidak heran kalau musik dalam film ini terkesan sangat megah.

Dari semua kualitas yang ditampilkan terlihat sangat jelas kalau Angga adalah sutrada yang sangat perfeksionis. Soalnya, keseluruhan elemen memang dibuat sangat sempurna. Meski, bisa aja dalam proses produksi terdapat banyak kekurangan, Angga mampu menutupinya dengan elemen lain yang luar biasa.

Kesimpulan

Senangnya bisa kembali menyaksikan film yang menjadi tontonan utama di masa kecil. Rasa nostalgia ini terlalu sulit untuk dilupakan, walaupun rasanya cukup berbeda dengan serial atau komik aslinya. Yang jelas kamu bisa memetik banyak pembelajaran dari film ini.

Oh iya, meskipun film ini hanya tersedia di smartphone, bukan berarti kamu bisa mengajak anak atau adikmu yang masih kecil menonton Wiro Sableng. Pasalnya film ini memiliki banyak sekali adegan dan ucapan yang tidak layak diperlihatkan ke anak yang berumur di bawah 13 tahun. Jadi daripada mereka mencontoh yang tidak-tidak, mendingan kamu jauhkan dari sekarang.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top