istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

WINGS Ungkap Keberhasilan di Balik IMOT bagi Anak & Remaja Penyandang Disabilitas

en19ma   28 Jul 2024
WINGS Ungkap Keberhasilan di Balik IMOT bagi Anak & Remaja Penyandang Disabilitas

Penelitian menunjukkan bahwa terapi intensif selama tiga minggu lebih efektif dibandingkan dengan terapi tradisional selama satu tahun penuh untuk bayi, anak-anak, dan remaja berkebutuhan khusus (Rahman et al.). Dalam kaitan itu, WINGS Therapy center sebagai pusat terapi pertama dan satu-satunya di Asia yang secara otentik menerapkan kerangka kerja Model Terapi Intensif (IMOT). Sejak didirikan pada tahun 2017, pusat terapi ini telah berhasil merehabilitasi lebih dari 6.000 orang berkebutuhan khusus, mencapai tingkat keberhasilan luar biasa sebesar 70 persen melalui model terapi intensif yang inovatif dan terapinya yang unik.

Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada tahun 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi, terutama Suit Therapy. Terapi ini memanfaatkan prinsip-prinsip neuroplastisitas dan pembelajaran motorik dengan melakukan pengulangan berkali-kali terhadap latihan-latihan baru dan menantang dalam kerangka waktu yang singkat. Model perawatan ini semakin banyak digunakan di seluruh dunia karena terbukti memberikan manfaat dan hasil luar biasa yang diakui oleh pasien, terapis, dan dokter.

Bagaimana cara kerja IMOT?

Serupa dengan bootcamp, terapis IMOT bekerja satu per satu dengan pasien selama periode tiga minggu hingga tiga bulan. Pasien menjalani sesi terapi lima hari seminggu, dengan durasi satu hingga empat jam setiap hari, tergantung pada usia, kondisi, dan tingkat kemampuan anak. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang biasanya hanya melibatkan satu atau dua sesi dalam seminggu. Kerangka kerja ini menekankan pada tiga pilar: Intensitas, Frekuensi, dan Durasi.

Hal lain yang juga penting untuk keberhasilan Model Terapi Intensif adalah keahlian, pengetahuan, dan pelatihan pada terapis. Di WINGS, para terapis membuat program yang disesuaikan untuk setiap pasien. Untuk itulah para terapis di WINGS dilatih secara ketat dalam berbagai prosedur, termasuk di antaranya Intervensi Gerakan Dinamis, Terapi Jasmani, Kebugaran untuk Autisme, dan TREXO. Program yang diterapkan kepada pasien adalah program yang telah disesuaikan setelah konsultasi mendalam dan penilaian terhadap diagnosis anak, riwayat medis, dan kemampuan saat ini. Program akan berkembang seiring dengan kemajuan anak atau remaja

Studi Kasus Pencapaian Luar Biasa & Harapan di WINGS:

J, yang didiagnosis dengan Atrofi Otot Tulang Belakang tipe II, bergabung dengan WINGS pada tahun 2021 saat berusia dua tahun, setelah menerima suntikan Zolgensma untuk kondisinya. Meskipun suntikan Zolgensma menghentikan perkembangan Atrofi Otot Tulang Belakangnya, namun tidak mengembalikan efek yang telah terjadi. Sebelum bergabung dengan WINGS, J bahkan tidak dapat mengangkat badannya. J terdaftar dalam Program Terapi Intensif WINGS, yang berfokus pada Intervensi Gerakan Dinamis. Kini, pada tahun 2024, J yang sudah berusia lima tahun bisa berjalan secara mandiri dan tanpa bantuan. Dia telah bertransisi ke program Olahraga Adaptif Intensif WINGS, di mana saat ini dia sedang belajar melewati tanjakan atau turunan, anak tangga, dan rintangan. Tonton kisah J di sini.

 

 

Ketika JT yang berusia satu tahun bergabung dengan WINGS pada tahun 2023, ia sama sekali tidak dapat bergerak dan berjuang untuk mengangkat kepalanya ketika berbaring tengkurap. JT mengalami ensefalopati hipoksia-iskemik neonatal (HIE) yang mengakibatkan Cerebral Palsy Quadriplegia Spastik Parah yang mempengaruhi keempat anggota tubuhnya, dan kemampuan bicaranya. Dia terdaftar dalam Program Intervensi Gerakan Dinamis (DMI) Intensif WINGS dan seiring perkembangannya, tim terapinya menyertakan Terapi Getaran dan Program Tubuh Bagian Atas untuk melengkapi programnya. JT kecil telah bekerja dalam model IMOT selama kurang lebih satu tahun dengan sesi harian. Dengan pendekatan ini, JT yang berusia dua tahun telah mulai merangkak dan mengambil langkah pertamanya. Tonton kisah JT di sini.

 

 

"Kami memahami bahwa pendekatan satu untuk semua tidak akan berhasil. Itulah mengapa kami berkomitmen untuk terus memperluas pengetahuan dan keahlian kami. Dalam model IMOT, kami telah memperkenalkan berbagai solusi inovatif, seperti Terapi Getaran dan Task-Specific Electrical Stimulation (TASES), untuk mendukung anak-anak dan remaja. Kami selalu mencari terobosan-terobosan terapi yang berpotensi mengubah kehidupan anak-anak kita," komentar Julia Justin, CEO dan Pendiri WINGS THERAPY CENTER.

"IMOT benar-benar merupakan pengubah hidup untuk merehabilitasi populasi berkebutuhan khusus, terutama ketika diimplementasikan secara otentik oleh tim terapis yang sangat terlatih dan berdedikasi. Keberhasilan program intensif kami yang terkenal dibangun di atas kolaborasi interdisipliner para terapis kami. Anak-anak dari segala usia, mulai dari usia empat bulan hingga dewasa muda dan seterusnya, dapat mengambil manfaat dari program terapi intensif kami, yang memanfaatkan berbagai prosedur seperti Neurosuit, Unit Terapi Multifungsi (SpiderCage), Intervensi Gerakan Dinamis, Program Olahraga Adaptif, dan lain-lain," tutup Julia.

Untuk Informasi Lebih Lanjut:

Referensi:

Rahman,M.A., Zaman, M. M., Rahman, M. M., Moniruzzaman, M., Ahmed, B., Chhobi, F. K., Rahman, N., & Akter, M. R. (2016). Effects of Intensive versus Non-Intensive Physical Therapy on Children with Cerebral Palsy. Mymensingh medical journal : MMJ, 25(3), 421–424. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27612885/#:~:text=Study%20provides%20the%20information%20that,t reatment%20the%20more%20effective%20result.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top