WhatsApp Kembalikan Status Berbasis Teks! Mengapa Begitu?
Published: 17 Mar 2017, oleh Dikdok
Bila mengingat sedikit ke belakang, WhatsApp telah meluncurkan sebuah fitur status berbasis foto atau video yang akan hilang dalam waktu 24 jam, mirip dengan fitur yang dimiliki Snapchat, pada beberapa waktu lalu. Kini, layanan berbagi pesan instan itu ternyata berencana untuk mengembalikan fitur status berbasis teks.
Status berbasis teks ini kembali muncul pada sebuah aplikasi WhatsApp Android dalam versi beta yang diujicoba kepada pengguna dalam jumlah terbatas. Status berbasis teks ini kembali muncul pada bagian About pada menu Profile. Status berbasis teks ini rencananya juga akan dibawa WhatsApp pada aplikasinya di platform iOS.
Dilansir dari Kompas Tekno pada Jumat (17/03/2017), keputusan pengembalian status berbasis teks ini dibuat berdasarkan banyaknya masukan dari para pengguna WhatsApp. WhatsApp menyebutkan bahwa status yang dapat hilang setelah 24 jam ternyata cukup mengganggu beberapa penggunanya.
"Orang-orang merasa kehilangan kemampuan memasang update teks yang bisa bertahan lama di profilnya," ujar perwakilan WhatsApp. "Jadi, kami mengintegrasikan fitur ini di bagian About di setting profil," lanjut mereka.
Pembaruan status kembali menjadi berbasis teks ini akan muncul di samping nama profil setiap kali pengguna mengakses sebuah kontak, saat membuat percakapan baru, atau melihat kontak dalam grup percakapan.
Untuk sementara, pengguna yang memakai WhatsApp dengan versi Beta v2.17.95 akan menemukan keberadaan status model lama tersebut saat membuka aplikasinya.
Dengan pengembalian status menjadi bentuk teks ini, maka pengguna juga akan menemukan sebuah pilihan status bawaan, seperti kata Available, Busy, At School, At the Movies, dan lainnya. Sama seperti yang dapat ditemukan pada versi status yang lama.
WhatsApp juga tetap menyempurnakan fitur status berbasis foto dan video, serta tambahan dukungan terhadap GIF. Disinyalir, lewat status berbasis foto atau video inilah, WhatsApp akan mendatangkan pemasukan. Sisipan iklan bisa dimasukkan di fitur Stories, seperti yang telah dilakukan oleh Instagram di Stories-nya.