istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

WazHack, Roguelike yang Berbeda dengan Lainnya

Andy Chan   27 Feb 2017
WazHack, Roguelike yang Berbeda dengan Lainnya

Ada banyak game Roguelike yang bertebaran di Play Store, dan yang paling terkenal adalah Nethack serta Pixel Dungeon, yang memiliki berbagai macam turunan, seperti Remixed Pixel Dungeon, Skillful Pixel Dungeon, dan sebagainya. Ciri-ciri dari game Roguelike seperti ini biasanya memiliki tampilan yang dilihat dari atas seperti pada game Pixel Dungeon. Namun, kadang juga ada yang memiliki isometric view, seperti Darkness Survival.

Juga merupakan game Roguelike seperti itu, WazHack nyatanya memiliki tampilan yang berbeda dengan game-game Roguelike lainnya. Hal ini dikarenakan Wazhack merupakan sebuah game side-scrolling, alias memiliki tampilan yang dilihat dari samping. Tidak seperti Roguelike lainnya, yang memiliki area per lantai yang dipisahkan oleh tangga, WazHack memiliki tampilan langsung secara vertikal untuk menunjukkan seberapa dalam pemain telah menjelajahi dungeon dengan ukuran kaki.

Jadi, kisahnya sederhana saja. Setelah pemain memilih Class untuk dimainkan, maka karakternya bakal diceritakan telah tiba di Dungeons of WazHack dan sedang bersiap untuk menjelajahinya. Menurut cerita-cerita yang beredar, terdapat Amulet of Zaw, sebuah artifak yang tidak ternilai harganya, di dalam Dungeons of WazHack ini.

Untuk pemilihan karakter, tersedia delapan buah Class dengan pilihan dua gender yang spesifik untuk masing-masing Class. Ada Knight, Druid, Sorcerer, Wizard, Sorceress, Barbarian, Bard, dan lainnya. Mereka bisa dikustomisasikan sedikit dengan mengganti nama dan alignment-nya. Masing-masing Class bisa dimainkan dengan cara berbeda. Seperti biasanya, Knight dimainkan dengan cara frontal, Wizard bisa menggunakan sihir dari jarak jauh, dan sebagainya.

Karaktermu tidak akan menjelajahi Dungeons of WazHack ini secara sendirian, karena mereka bakal ditemani oleh binatang peliharaan yang unik. Masing-masing karakter memiliki binatang peliharaan yang berbeda, misalnya Rogue ditemani oleh monyet, Knight ditemani oleh anjing, dan berbagai binatang peliharaan lain yang unik untuk masing-masing Class.

Penggemar Roguelike tentunya telah mengetahui bahwa game Roguelike biasanya dimainkan secara turn-based. Ini berarti musuh tidak akan bergerak apabila pemain tidak bergerak. WazHack juga dimainkan dengan cara yang sama, namun tidak turn-based melainkan berdasarkan gerakan pemain. Apabila pemain tidak bergerak, maka semua musuh pun akan diam tidak bergerak. Aktivitas hanya akan terjadi ketika pemain melakukan sesuatu.

Ada satu rintangan untuk memainkan WazHack, yaitu antarmuka dari game-nya. Representasi antarmuka WazHack sudah pasti membingungkan bagi yang baru pertama kali memainkannya, karena semuanya menggunakan icon tanpa ada tooltip sama sekali. Pemain harus melakukan percobaan beberapa kali terlebih dahulu untuk mendapatkan feel dari antarmuka ini. Well, sama halnya seperti antarmuka NetHack juga, sih. Membingungkan dan bisa menjadi semacam rintangan tersendiri bagi pemain untuk lebih bisa menikmati game-nya (selain grafisnya yang tidak menawan).

Yang paling harus diperhatikan adalah berbagai macam serangan proyektil dalam game ini. Baik itu yang berupa panah-panahan atau pun menggunakan sihir. Jika tidak berhati-hati, serangan pemain bisa jadi malah mengenai binatang peliharaan sendiri dan menjadikan mereka akhirnya mati konyol. Atau, jika lebih sembrono lagi, pemain malah bisa menembakkan sihir yang mematikan ke diri sendiri, alias bunuh diri. Memang, ada kegunaan untuk bisa menargetkan diri sendiri, misalnya sihir teleport. Tapi, kalau tidak berhati-hati, ini bisa menjadi sebuah metode bunuh diri yang epik.

Meski pun WazHack dimainkan dengan cara side-scrolling, namun game mobile ini tetap memiliki fitur-fitur Roguelike seperti biasanya. Ada banyak macam barang yang bisa dipungut, hampir semuanya belum diidentifikasi. Ada barang yang dikutuk dan berbagai macam monster berbahaya yang bisa membunuh pemain secara permanen, manajemen inventory, melatih binatang peliharaan. Pokoknya, semua elemen Roguelike sudah pasti ada di dalam WazHack.

Grafis WazHack diperkuat dengan engine Unity, menjadikan lingkungan dari dungeon tersebut terlihat cukup realistik dengan animasi yang boleh dibilang cukup baik. Game-nya juga didukung dengan lagu dan sound-effect yang membawa pemain merasakan kesendirian di dalam dungeon. Sayangnya, karakter-karakter yang disediakan terlalu kartun, dan dengan bentuk tubuh yang tidak proporsional untuk beberapa class. Memang cocok apabila Knight, Huntsman, atau Barbarian memiliki tubuh super berotot di bagian pundak, namun para wanita dan class-class semacam Druid, Bard, Witch dan Sorcerer rasanya agak aneh jika memiliki tubuh yang cenderung gempal.

Namun, sebagai sebuah game free-to-play, WazHack memiliki in-game purchase yang cukup fatal, yang berupa paywall terkait upgrade karakter. Apabila Anda berhasil mencapai kedalaman 300 kaki, maka game-nya akan meminta Anda untuk meng-upgrade karakter dengan cara membayar sebanyak Rp.10,000,-. Selama Anda belum melakukan pembelian tersebut, game-nya akan terhenti di kedalaman 300 kaki tersebut tanpa bisa menjelajah lebih lanjut. Dan percayalah, bagi veteran Roguelike, 300 kaki itu tidak ada apa-apanya.

WazHack merupakan tantangan yang asyik bagi para penggemar game Roguelike, namun mungkin artstyle-nya tidak cocok untuk semua orang. Belum lagi, ditambah dengan adanya paywall di kedalaman 300 kaki. Apabila Anda bisa menerima tampilan grafis 3D atas karakter-karakternya, yang boleh dibilang "kurang enak dilihat" ini, serta bersedia untuk membayar sedikit, WazHack pantaslah untuk diikutsertakan dalam koleksi game Roguelike yang Anda miliki di smartphone. Tapi, jika Anda termasuk gamer yang menganut free-to-play only, sebaiknya lewatkanlah WazHack.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top