Belakangan ini, berbagai kasus serangan siber semakin merajalela. Mulai dari kasus pencurian data di PDNS, kemudian maraknya penipuan daring yang berujung membawa malware dan pencurian data pribadi. Hal ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap penggunaan platform maupun akses data pribadi melalui jaringan internet seperti pemanfaatan Wi-Fi publik.
Dari sisi positif, Wi-Fi publik menjadi penyelamat bagi banyak orang yang membutuhkan koneksi internet dalam keadaan mendesak, dan tidak memiliki paket data. Namun, penggunaan Wi-Fi publik juga tergolong berisiko, khususnya jika pengguna hendak mengakses hal-hal yang bersifat personal seperti aplikasi perbankan salah satunya. Apabila pengguna hendak mengakses Wi-Fi publik, alangkah baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Hindari Bertransaksi dengan Wi-Fi Publik
Apabila pengguna tengah menggunakan Wi-Fi publik, hindari melakukan transaksi keuangan atau mengakses ke layanan bank daring. Pasalnya, akses tersebut bersifat sangat privasi dan memerlukan data pribadi. Selain itu, dengan melakukan langkah ini maka akan mengurangi risiko terjadinya pembobolan data sensitif.
2. Hindari Masuk ke Akun yang Membutuhkan Autentikasi bersifat Personal
Gunakan Wi-Fi publik seperlunya, namun tetap hindari untuk mengakses platform yang memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan autentikasi, baik berupa kode, sidik jari, kata sandi, dan lainnya. Hal ini serupa dengan poin nomor satu, di mana pengguna yang ingin mengakses platform dengan melibatkan autentikasi seperti aplikasi perbankan, marketplace, dan sejenisnya, sebaiknya gunakan data seluler.
3. Selalu Matikan Sambungan Otomatis ke Wi-Fi Publik
Penting bagi pengguna untuk tidak mengaktifkan sambungan otomatis ke Wi-Fi publik. Selesai menyambung ke Wi-Fi publik, pilih “Forget” pada pengaturan Wi-Fi agar di kemudian hari tidak tersambung otomatis ke Wi-Fi tersebut.
Pasalnya, ponsel atau gadget saat ini cukup canggih dan praktis, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses Wi-Fi secara otomatis, baik publik maupun privat. Namun, hal ini justru memudahkan para pelaku kriminal dalam memberikan malware dan menyebarluaskan kata sandi ke pencuri data.
4. Gunakan VPN untuk Tingkatkan Privasi dan Keamanan
Fungsi VPN tidak hanya untuk mengakses laman-laman yang mempunyai ‘region lock’ atau yang diblokir pemerintah, melainkan dapat meningkatkan keamanan internet pengguna. Atur aplikasi VPN pengguna untuk mengaktifkan koneksi yang aman secara otomatis, khususnya setiap kali hendak mengakses Wi-Fi publik. Selain itu, penggunaan VPN juga dapat melindungi pengguna dari aktivitas daring yang tidak sah dan kemampuannya dalam enkripsi data.
5. Periksa Jaringan Hotspot Publik
Penting saat menyambungkan Wi-Fi publik untuk memastikan apakah jaringan hotspot tersebut berasal dari pengelola yang sudah berizin atau tidak. Tindakan ini dapat mencegah pengguna tersambung ke jaringan palsu. Apabila jaringan hotspot meminta pengguna untuk masuk melalui jejaring sosial, sebaiknya hindari untuk menyambungkan ke jaringan tersebut, agar terhindar dari pencurian data pribadi.
