Setelah bertarung selama tujuh minggu, Victim Esports akhirnya keluar sebagai juara MDL Season 1. Tim yang sebetulnya memiliki banyak prestasi ini berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Recca Esports dengan skor 3 vs 2.
Nama Victim Esports mencuat pertama kali ketika mereka berhasil mengalahkan tim nasional Mobile Legends di Independence Cup The Final Showdown. Sayang, karena pihak panitia tidak bisa mengambil satu tim utuh, Victim Esports tidak maju untuk menggantikan timnas yang pada akhirnya hanya menjadi juara dua di SEA Games.
Sejak saat itu tim Victim Esports terus menambah jumlah kemenangan dan prestasi, termasuk di antaranya MIC 2019, IENC 2019, dan AML Malaysia 2019.
Tim yang digawangi Sanztuy, Xinthink, Saanji, Renbo, OnMyWay, dan Flamming ini, sebenarnya pernah mendaftar diri mereka ke MPL. Tapi karena satu dan lain hal, tim mereka tidak jadi berlaga di MPL yang saat itu memang sudah berubah ke liga dengan sistem franchise berbayar.
Kesempatan mereka untuk berlaga di MPL datang lagi melalui MDL (Mobile Legends Bang Bang Development League) yang merupakan liga binaan Moonton untuk tim-tim di luar MPL yang ingin masuk ke MPL. Bisa dibilang MDL merupakan liga saringan utama sebelum menuju MPL.
Selama regular season MDL Season 1, Victim Esports hanya pernah kalah tiga kali, terhadap Recca Esports, XCN Kings, dan Siren Esports. Victim Esports kembali menggila di babak playoff dengan menumbangkan RRQ Sena, XCN Kings, dan Recca Esports di babak grand final.
Dengan kemenangan ini Victim Esports berhasil menjadi juara MDL Season 1, dan berhak untuk memasuki MPL di season 6, menyusul tim-tim besar lainnya. Ada kemungkinan juga Victim bisa menjual slot tersebut ke tim lain yang berminat terhadap slot MPL. Mari kita tunggu saja langkah Victim Esports selanjutnya.
