Velocispider, Sebuah Hibrida antara Laba-laba & Velociraptor yang Bersenjata Berat

Published: 08 May 2019, oleh Andy Chan

Mari berkenalan dengan satu makhluk unik? Makhluk ini separuh laba-laba, separuh Velociraptor. Dia adalah Velocispider, sebuah makhluk campuran antara laba-laba dan velociraptor yang memiliki persenjataan berat. Mengapa dia bersenjata? Ternyata CEO Robot Seafood Corporation yang jahat tertarik dengan telur-telur sang Velocispider dan telah mengirimkan monster robotnya untuk mencuri telur. Bisakah sang Velocispider mengalahkan para perampok tersebut dan melindungi telur-telurnya? Itulah latar belakang dari game Velocispider, sebuah game arcade persembahan Noodlecake Studios (Another Case Solved, Don't Trip).

Game Arcade yang Seru

Dalam Velocispider, pemain berperan sebagai sang Velocispider itu sendiri dalam usahanya menggagalkan perampokan telur. Pasukan robot kiriman Robot Seafood Corporation akan datang berbondong-bondong, dan hanya sang Velocispider-lah yang bisa mempertahankan telur-telur miliknya agar tidak dicuri oleh mereka.

Motion Control sebagai Kendali Utama

Pengendalian sang Velocispider agak unik karena tidak dikendalikan menggunakan layar sentuh, melainkan menggunakan motion control. Pemain cukup memiringkan ponsel pintarnya ke kiri atau ke kanan untuk menggeser posisi sang Velocispider ke kiri atau ke kanan. Jangan khawatir mengenai menembak, karena dia akan secara otomatis selalu menembak ke arah atas.

Tembakan Besar

Layar sentuh memiliki kegunaan tersendiri dalam Velocispider, yaitu untuk melakukan tembakan besar. Caranya mudah, hanya dengan menyentuh dan menahan sentuhan di layar sampai tembakan si Velocispider tercas penuh. Setelah itu, lepas sentuhan dan Velocispider pun akan menembakkan sebuah tembakan besar yang kuat.

Power Up

Setiap berhasil membunuh musuh, ada kemungkinan mereka akan menjatuhkan power up. Dengan memungut power up ini, maka tembakan sang Velocispider pun akan ter-upgrade untuk sementara waktu. Ada yang menjadikan tembakannya sangat cepat, ada juga yang membuat tembakannya bercabang.

Tapi hati-hati jangan sampai para musuh tersebut berhasil mencomot telur yang berada di bawah layar dan membawanya kabur. Kegagalan sebuah level akan terjadi apabila sang Velocispider kehabisan Life sehingga tewas, atau ketiga telur yang dilindunginya itu berhasil dibawa kabur musuh. Habisi musuh sebelum hal tersebut terjadi.

20 Level yang Seru

Velocispider memiliki 20 buah level dengan grafis retro untuk diselesaikan oleh pemain. Masing-masing level memiliki tantangan tersendiri yang semakin lama semakin sulit, baik musuhnya yang semakin banyak, boss battle, dan lain sebagainya yang sengit. Didukung dengan efek suara yang juga retro, membuat permainan Velocispider memiliki citarasa klasik.

Salah Satu Game Berbayar dari Noodlecake Studios

Noodlecake Studios menjual Velocispider dengan harga miring, hanya Rp. 15.000,- saja. Game ini tidak membutuhkan koneksi internet, serta tidak menggunakan sistem stamina, jadi pemain bebas memainkannya kapan saja. Berhubung ini game berbayar, maka game-nya tidak menyediakan mikrotransaksi sama sekali.

Jangan mengharapkan sebuah game yang kompleks dengan sistem upgrade dan lain sebagainya, karena Velocispider adalah game arcade yang sangat sederhana. Serunya menyelesaikan 20 level yang disediakan itulah yang menjadi tantangan keahlian bermain kalian, bukan grinding uang atau upgrade-upgrade seperti yang biasa disediakan game-game gratisan. Akhir kata, game imut namun menantang ini wajib kalian coba.

Keberatan membayar Rp. 15.000,-? Jangan khawatir! Jika kalian ingin menjajal game ini terlebih dahulu tanpa membayar, Noodlecake Studios juga menyediakan versi gratisnya yang berjudul Velocispider Zero. Kalian bisa mencoba 10 level pertama dari game ini secara cuma-cuma, dan apabila kalian suka, Rp. 15.000,- adalah harga yang cukup pantas untuk game mungil yang seru ini.

Tags

Review game mobile mobile game Velocispider noodlecake studios arcade

Share Artikel