istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Valiant Heart: The Great War, Kisah 4 Pahlawan Tanpa Nama

Anduril   29 Sep 2018
Valiant Heart: The Great War, Kisah 4 Pahlawan Tanpa Nama

Sebentar! Sebenarnya para karakter di Valiant Heart: The Great War memiliki namanya masing-masing, tapi berhubung nama mereka tidak pernah muncul di buku sejarah manapun yang berisikan perang dunia pertama, maka kami memanggil mereka sebagai pahlawan tanpa nama.

Valiant Hearts: The Great War merupakan game 2D puzzle platformer buatan Ubisoft. Sama seperti game Ubisoft lainnya yaitu Child of Light atau Rayman Legends, Valiant Hearts juga dikembangkan menggunakan UbiArt Framework dan bisa dibilang merupakan “game indie” buatan perusahaan raksasa ini.

Saat game seperti Call of Duty atau Battlefield nampak seperti sangat mengagung-agungkan perang, Valiant Hearts akan menunjukkan kamu tentang hal-hal mengerikan yang harus dihadapi oleh korban perang. Baik korban sipil maupun tentara yang terlibat langsung di medan perang. Game ini merupakan game yang lebih menitikberatkan sisi naratif daripada gameplay.

Dalam Valiant Hearts, kamu akan disajikan cerita dari empat sudut pandang yang berbeda. Empat karakter yang bisa dimainkan itu antara lain adalah,Emile, seorang petani tua asal Perancis yang terpaksa ikut wajib militer. Karl, menantu Emile yang merupakan warga negara Jerman dan terpaksa ikut wajib militer Jerman dan harus melawan mertuanya. Freddie, relawan dari Amerika Serikat yang ikut berperang sebagai bagian dari pasukan Inggris. Anna, seorang perawat dari Belgia yang ikut terjun ke medan perang menyembuhkan para korban tidak peduli dari pasukan apapun korban itu.

Keempat karakter ini bisa kamu kendalikan dengan urutan yang sudah ditentukan oleh game. Sering kali karaktermu akan ditemani dengan sesosok anjing yang akan sangat membantu saat menyelesaikan puzzle dalam game, sekaligus menambahkan kelebihan tersendiri untuk kualitas naratif Valiant Hearts.

Melalui sudut pandang empat orang di atas, kita tidak hanya disajikan dengan cerita yang dijamin akan membuka mata tentang cerita-cerita di medan perang, termasuk kisah persahabatan di tengah kekacauan yang tidak terpengaruh terhadap perbedaan yang dimiliki. Yang jelas game ini menyodorkan kualitas narasi yang setara dengan game-game buatan Telltale atau Double Fine.

Valiant Hearts menyampaikan cerita dalam dialog yang dilakukan antara karakter. Percakapan-percakapan yang dilakukan oleh tiap karakter disampaikan secara non-verbal dengan balon-balon kata, layaknya percakapan yang biasa dilakukan di komik Eropa.

Setiap kali karakter berinteraksi dengan karakter lainnya, mereka akan menggumamkan kata-kata secara tidak jelas dalam bahasa mereka masing-masing (Emile dalam bahasa Perancis, Freddie bahasa Inggris, Karl bahasa Jerman) ditemani dengan balon kata yang menggambarkan objek yang tengah mereka bicarakan.

Pada dasarnya game ini adalah sebuah puzzle platformer dengan berbagai variasi gameplay. Terkadang game ini akan menyuruh kamu untuk menyelesaikan puzzle simpel yang solusinya tersebar di lingkunganmu, di saat lain game ini akan menyuruh kamu untuk melakukan aksi stealth agar tidak ditemukan musuh, lalu beberapa poin dalam game juga akan membawa kamu dalam aksi mengendarai tank sambil menembaki lawan dan penghalang jalan, dan terkadang juga kamu akan dihadapi dengan aksi penuh adrenalin yang memaksa kamu untuk berlari menghindari rudal dan peluru yang menyerang.

Terakhir adalah mengenai musik dalam game. Selain bagian kebut-kebutan yang memadukan gameplay dan musik dengan cukup sempurna, musik dalam Valiant Hearts secara keseluruhan memang patut diacungi jempol. Game ini banyak memanfaatkan musik klasik dari komposer seperti Mozart atau Mussorgsky.

Jika dilihat secara keseluruhan, pengalaman yang akan kamu rasakan melalui Valiant Hearts bukanlah sebuah pengalaman yang akan kamu temukan di banyak game lain. Kualitas cerita yang tinggi dengan pesan-pesan moral yang positif, empat sudut pandang bervariasi dengan masing-masing tokoh memiliki peran unik, serta cara penyampaian dialog yang sangat menarik betul-betul membuat Valiant Hearts menjadi sebuah pengalaman naratif yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top