istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Usung Semangat Sinergitas & Kolaborasi Lintas Sektoral, Public Affairs Forum Indonesia Diresmikan

en19ma   18 Oct 2020
Usung Semangat Sinergitas & Kolaborasi Lintas Sektoral, Public Affairs Forum Indonesia Diresmikan

Fakta Penting

  • Tantangan di era kenormalan baru dan digitalisasi di industri 4.0 menuntut praktisi public affairs untuk proaktif menjalin sinergi dan kolaborasi antar industri.
  • Public Affairs Forum Indonesia dirancang untuk memberikan masukan sekaligus pengayaan kompetensi skills praktisi untuk memperkuat hubungan organisasi dengan stakeholders terutama Pemerintah dan Policy Makers.
  • Forum ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog yang kondusif untuk mewadahi para praktisi mau pun pemerhati bidang public affairs untuk menjalin koneksi dan membangun ekosistem profesional.

Profesi Public Affairs di dalam struktur organisasi kian mendapat sorotan penting dari waktu ke waktu. Profesi yang mempunyai tugas utama untuk membangun hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) ini memiliki tanggung jawab yang besar agar proses operasional perusahaan atau organisasi bisa berjalan selaras dan memahami elemen-elemen pemerintahan, regulasi, politik, ekonomi, sosial, sampai budaya di wilayah tempatnya beroperasi.

Perkembangan inovasi teknologi, arah kebijakan regulasi, politik dan ekonomi merupakan beberapa faktor pendorong yang membuat profesi ini dipacu agar cepat untuk beradaptasi dengan perubahan. Sayangnya, ruang praktisi Public Affairs Indonesia untuk memperkaya ilmu dan pengalamannya masihlah sangat terbatas.

Menurut Agung Laksamana selaku Director Corporate Affairs APRIL Group, jam terbang dan spesialisasi sektor industri masih menjadi andalan pelaku Public Affairs untuk mengasah pengalamannya. “Padahal, saat ini, kita butuh banyak praktisi Public Affairs untuk mendukung visi Indonesia maju 2030, termasuk agar kita bisa berkompetisi di ranah global. Perlu eksposur untuk mengakselerasi kemampuan dan kapabilitas praktisi Public Affairs untuk mencapai level strategis. Esensinya, praktisi Public Affairs harus Adopt, Adapt, dan Adept dalam menghadapi trend perubahan ke depan,” tuturnya.

Hal di atas menjadi salah satu alasan Agung selaku ketua penyelenggara bersama beberapa praktisi Public Affairs dari berbagai industri untuk menggagas dibentuknya Public Affairs Forum pertama di Indonesia ini. Ia berharap, forum ini bisa menjadi angin segar, tidak saja bagi para praktisi Public Affairs, namun juga Public Relations, Government Relations, dan Regulatory Affairs di seluruh Indonesia.

Dalam peresmian yang digelar secara virtual (15/10), turut hadir beberapa tokoh senior di kalangan Public Affairs, salah satunya adalah CEO Freeport Indonesia, Tony Wenas. Menurutnya, ”Public Affairs harus dilibatkan sejak awal di setiap proyek dan perencanaan arah perusahaan. Pembuatan key message juga harus memenuhi tiga hal: benar, baik, dan berguna untuk dikomunikasikan,” tuturnya.

Turut hadir dalam memberikan sambutan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menegaskan, “Komunikasi menjadi sangat penting bagi suatu negara dalam menyampaikan kebijakan. Diperlukan edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan dari praktisi Public Affairs kepada publik untuk membantu pemerintah agar meminimalisir timbulnya kesalahpahaman,” paparnya.

Disinggung soal praktik komunikasi publik di tataran negara dan korporasi, Chairman & Chief Consultant Kiroyan Partners, Noke Kiroyan mengungkapkan bahwa peran public affairs harus bisa memberikan masukan pada pemerintah. “Public Affairs di level korporasi mesti menekankan kemampuan untuk melobi dan negosiasi. Pada tataran pemerintah, komunikasi publik juga harus tepat. Hendaknya, ada satu kesatuan, misalnya penunjukkan narasumber harus tepat, agar semua informasi selaras.”

Pada kesempatan yang sama, VP Public & Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Azi N. Alam menyatakan, “Public Affairs bertugas sebagai agent of internal alignment, dan secara eksternal dapat menjadi corporate diplomat yang bertugas menyampaikan aspirasi perusahaan.”

Di perusahaan teknologi, peran Public Affairs dalam menghadapi tantangan industri 4.0 ke depannya juga tidaklah mudah. Chief of Public Policy & Government Relations GOJEK, Shinto Nugroho menyatakan komunikasi rutin dan empati adalah penting untuk diperhatikan karena akan membuat dinamika Public Affairs jadi jauh lebih baik dan produktif dengan stakeholders. “Inovasi teknologi menciptakan pasar dan model bisnis baru, tapi mindset pemerintah juga harus terbuka. Inilah yang menjadi tugas kita untuk menjembatani proses tersebut.”

Agung Laksamana menambahkan, “Webinar kali ini adalah langkah awal. Langkah selanjutnya, selain menjadi ruang sinergi dan membangun profesionalisme, forum ini memberi masukan-masukan strategis kepada Pemerintah sekaligus menjadi wadah terciptanya solusi-solusi praktis dan jangka panjang untuk membangun reputasi organisasi yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Ada pun untuk bergabung dengan forum ini, calon peserta dapat menghubungi Sekretariat Forum."

Dengan banyak dukungan yang mengalir dalam proses terbentuknya Public Affairs Forum Indonesia ini, hal ini menurut Agung telah mencerminkan minat yang sangat besar dari para praktisi Public Affairs di Indonesia. “Kami sangat bangga bahwa ternyata banyak sekali pihak yang menantikan terbentuknya forum ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung peresmian forum ini, yakni PT. Freeport Indonesia, ExxonMobil Indonesia, Saka Indonesia Pangkah Limited (PGN Saka), Hero Group, APRIL Group, dan The Iconomics. Kami berharap, forum ini dapat terus berlanjut dan menelurkan banyak gagasan dan pengalaman baru bagi para pegiat Public Affairs,” tutup Agung.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top