Dalam edisi khusus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, UniPin Community (UNITY) kembali menyelenggarakan agenda webinar bulanan mereka yang kali ini bertajuk “Indonesia Mendunia: Brand Lokal Menuju Dunia.” Hadir sebagai pembicara adalah Ashadi Ang, CEO UniPin Indonesia, dan Firsandy Pinardy, CEO Fantech Indonesia. UniPin dan Fantech Indonesia telah dikenal sebagai dua di antara perusahaan-perusahaan Indonesia yang telah merambah pasar internasional.
Dipandu oleh Debora Imanuella, Senior Vice President UniPin Community, kedua pembicara tersebut banyak berbagi mengenai perjalanan dalam membangun brand masing-masing. Sebagai perusahaan yang menyediakan top-up game dan hiburan digital sejak 10 tahun yang lalu, UniPin kini telah memberikan pelayanan yang terbaik untuk 33 negara di seluruh dunia. Sementara itu, Fantech Indonesia yang produknya juga sudah merambah pasar internasional terus dan tanpa henti menyajikan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna dari 80 negara yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat.
Ashadi menyebutkan bahwa dirinya pada awal pendirian UniPin tidak pernah menyangka bahwa UniPin akan berkembang hingga sebesar ini. Bermula dari 5 orang pendiri UniPin, Ashadi yang awalnya juga seorang gamers berharap dapat menyediakan akses top-up game yang lebih mudah. Saat ini, dengan jumlah karyawan yang hampir mencapai 300 orang, online games masih merupakan salah satu produk digital yang paling diminati pada saat ini. Meski demikian, UniPin juga mulai merambah ke beberapa layanan hiburan digital lainnya, seperti streaming service dan broadcasting platform, dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Firsandy juga menekankan pada besarnya peranan komunitas gaming Indonesia dalam perkembangan Fantech hingga sejauh ini. Sebagian besar dari inovasi-inovasi produk yang dilakukan oleh Fantech hadir dari kebutuhan gamers yang terus berevolusi serta jaringan komunitas yang saling berkaitan di seluruh dunia. Bahkan, Fantech kini sedang mengembangkan lini produk smart life untuk dapat mengakomodir kebutuhan kesehatan bagi gamers dan masyarakat pada umumnya.
Melihat kebutuhan yang semakin tinggi dari para pengguna layanan dalam industri gaming, maka UniPin dan Fantech sudah menyiapkan serangkaian rencana besar untuk membuat masing-masing brand dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyeluruh di seluruh mendunia. Selanjutnya, UniPin telah mempersiapkan layanannya untuk mulai beroperasi di luar Asia Tenggara dengan menargetkan India dalam langkah terdekatnya. Ashadi bahkan menyebutkan bahwa Timur Tengah, Eropa, dan Amerika merupakan tujuan-tujuan dari perluasan UniPin di tahun-tahun selanjutnya.
Sementara Firsandy berharap agar produk mereka diproduksi secara lokal. “Kami menerima banyak pertanyaan terkait pengembangan-pengembangan produk, termasuk kapan Fantech dapat made in Indonesia. Saat ini, tim-tim kami memang [terdiri dari] orang Indonesia, tapi ke depannya, kami berharap agar SDM dan teknologi Indonesia bisa lebih berkembang agar Fantech dapat sepenuhnya berproduksi dari sini,” tambah Firsandy lagi.
Di luar itu, Fantech dan UniPin sudah mempersiapkan lebih banyak program kolaborasi. Salah satu yang paling dekat adalah loyalty program, dimana pengguna UniPin dapat melakukan transaksi dan mengumpulkan poin mereka untuk bisa ditukarkan dengan produk-produk dari Fantech. Informasi lebih lanjut mengenai kedua pihak tersebut dapat diakses melalui akun Instagram @unipinindonesia dan @fantech.id. Sementara itu, update mengenai webinar lainnya dari UniPin Community (UNITY) dapat diikuti melalui akun Instagram @unipincommunity.
