istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Uniknya Balapan Bergrafis Piksel dalam Pixel Car Racer

Andy Chan   18 Apr 2017
Uniknya Balapan Bergrafis Piksel dalam Pixel Car Racer

Pernah membayangkan sebuah game balapan yang tidak tampil secara 3D penuh, bahkan malah diperlihatkan dengan perspektif dari samping? Nah, game yang berjudul Pixel Car Racer buatan Studio Furukawa ini akan membawa Anda ke sebuah dunia balapan jalanan dengan grafis yang unik dan sistem yang juga tak kalah unik.

Kalau dilihat secara sekilas, Pixel Car Racer ini memiliki latar belakang yang merupakan percampuran antara serial anime Wangan Midnight, sebuah balapan liar di jalanan yang sangat panjang (di versi anime-nya, balapan kerap terjadi di Wangan Line, salah satu jalur dengan jarak paling panjang yang pernah ada di Jepang), dan Initial D, balapan liar di jalur pegunungan yang teknikal dan sulit. Hal ini dikarenakan pilihan setting-nya yang berada di pegunungan Kanada mau pun Jepang, namun jalur yang dilalui sangatlah panjang menyoal panjang jaraknya.

Dalam game ini, pemain bakal beradu cepat dengan pembalap lainnya dengan menggunakan sistem touge, dimana Anda akan berusaha menjadi pemimpin di posisi terdepan dan meninggalkan pembalap-pembalap lawan hingga jauh di posisi belakang. Sistem yang digunakan pun masih menggunakan sistem Life, dimana pemain-pemain yang tertinggal akan terus berkurang Life-nya hingga akhirnya habis dan mengalami kekalahan.

Pengendalian mobilnya sendiri cukup unik, dan bisa diatur sesuai keahlian Anda. Apakah mau menggunakan transmisi otomatis, transmisi manual, mau pun transmisi manual dengan menggunakan kopling. Pada layar, tersedia dua buah pedal berukuran sama yang mewakili kopling dan rem, sebuah tombol minus dan plus yang mewakili penggantian gigi transmisi, dan sebuah pedal berukuran panjang yang mewakili gas. Tentu saja, yang paling sulit adalah mengganti gigi transmisi dengan menggunakan kopling, karena Anda harus menekan tombol kopling terlebih dahulu barulah bisa mengganti gigi transmisi.

Untuk pengendalian kemudinya bakal dilakukan dengan memiringkan ponsel Anda ke arah kiri atau pun ke arah kanan untuk menggeser posisi mobil dan berpindah ke lane (jalur) lain. Tidak ada tikungan sama sekali di game ini. Tapi, kadang ada lalu lintas yang bakal menghadang, sehingga berganti-ganti ke lane yang lain merupakan teknik yang penting untuk dikuasai.

Yang uniknya di sini, sistem pengendalian mobil dibuat dengan realistis. Apabila Anda melakukan over rev dalam waktu yang terhitung cukup lama, maka mesin pun bisa rusak dan lama-kelamaan akhirnya bisa sampai jebol. Hal ini tentu saja membuat Anda otomatis mengalami kekalahan. Selain itu, mobil-mobil juga disarankan untuk tidak dipacu hingga menembus batas maksimum kecepatan yang bisa dicapai, karena hal ini akan membuatnya jadi over rev juga, dan akibatnya pun sama: Mesin meledak!

Di luar dari balapan mobil yang ada di game ini, Anda juga bisa melakukan berbagai macam kustomisasi yang luar biasa. Mulai dari menghias mobil dengan decal, melakukan pemasangan spoilers hingga mengganti ban, mesin, warna mobil, dan lain sebagainya. Anda pun bisa membeli berbagai macam kustomisasi tersebut di toko, atau juga bisa membeli mobil baru pada car dealership. Tidak hanya itu saja, karakter avatar milik pemain pun bisa dikustomisasi. Mulai dari gender, penampilan hingga warna kulit.

Meski pun menyandang grafis pixel, Pixel Car Racer tetaplah tampil memukau ala retro. Pun ditunjang dengan animasi avatar yang cukup baik dan perombakan penampilan mobil yang menawan. Yang patut disayangkan, hanya ada suara mesin saja pada saat balapan. Begitulah, tidak ada lagu yang bakal menemani pemain saat balapan, meski pun ada lagu yang nyatanya diperdengarkan saat berada di menu. Hal ini mungkin bisa dibantu dengan memasang lagu sendiri, dan akanlah sangat asyik apabila lagu-lagu Eurobeat yang dipasang untuk membangkitkan mood.

Ada sedikit dilema, yang utamanya mengenai penggunaan Internet. Karena, Pixel Car Racer pada dasarnya tidaklah membutuhkan Internet. Hal ini dikarenakan pada saat pemain memenangkan sebuah balapan, bakal ada opsi untuk menonton iklan yang bisa memberikan bonus uang hingga dua kali lipat. Namun, apabila Internet dinyalakan, ada video iklan yang terkadang tampil mengganggu. Kekurangan lain terlihat pada adanya fitur-fitur yang terkunci, seperti Story Mode dan Drag Race, karena memang belum diimplementasikan oleh Studio Furukawa menurut informasi yang penulis dapatkan.

Bagi penggemar balapan jalanan dan suka dengan tampilan grafis retro, Pixel Car Racer yang terinspirasi dari Wangan Midnight sekaligus Initial D ini rasanya pantaslah untuk dicoba. Pixel Car Racer sudah bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store secara gratis. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah mainkan di smartphone Anda!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top