istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Ungkap Laporan Finansial Tahun 2021, Pendapatan Link Net Capai Rp 4,5 Triliun

NanaMiku   07 Apr 2022
Ungkap Laporan Finansial Tahun 2021, Pendapatan Link Net Capai Rp 4,5 Triliun

PT Link Net Tbk telah merilis laporan finansial dan operasional untuk tahun 2021. Untuk tahun fiskal 2021 ini, Link Net mencatat pendapatan bertumbuh 10,4% YoY, EBITDA bertumbuh 8,5% YoY, segmen Enterprise Link Net bertumbuh 25% YoY, dan menambahkan 190 ribu homes passed ke dalam jaringannya di tahun fiskal 2021.

Berikut adalah rangkuman dari laporan finansial Link Net:

Finansial dan Operasional

Link Net mencatat pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun pada tahun fiskal 2021. Angka ini bertumbuh 10,4% jika dibandingkan dengan pendapatan di tahun fiskal 2020 yaitu Rp 4,05 triliun. Untuk kuartal keempat, pendapatan mencatat Rp 1,2 triliun, tumbuh 11,8% dari kuartal keempat di tahun sebelumnya. EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 2,5 triliun di tahun fiskal 2021, meningkat 8,5% jika dibandingkan dengan Rp 2,3 triliun pada tahun fiskal 2020. Laba Bersih tercatat sebesar Rp 885 triliun di tahun fiskal 2021.

Margin EBITDA dan Laba Bersih masing-masing tercatat pada 65,0% dan 19,8%. Arus kas operasional Perseroan tercatat Rp 1,97 triliun di tahun fiskal 2021, bertumbuh 6,1% jika dibandingkan dengan tahun fiskal 2020. Posisi kas Perseroan tercatat pada Rp 271 miliar di akhir tahun 2021.

Link Net terus melanjutkan kesuksesan dalam proyek migrasi. Setelah proyek ini selesai, Perseroan akan menerima peningkatan arus kas yang signifikan. Para pemegang saham dapat menantikan saat penyelesaian proyek migrasi Link Net dan arus kas dari beban sewa tiang tahunan dapat dialihkan untuk kebutuhan investasi produktif, termasuk pertumbuhan jaringan dan peningkatan pelanggan.

Link Net mencatat Average Revenue per user (ARPU) yang tinggi di tahun fiskal 2021 yaitu sebesar Rp 348 ribu atau setara dengan US$ 24.

Di 2021, Link Net menambahkan 190 ribu homes passed yang menjadikan total jaringan Link Net mencapai 2,87 juta homes passed. Saat ini, Link Net hadir di 23 kota di Jawa, Medan, Batam, dan Bali.

Pertumbuhan pelanggan menurun di tahun 2021 akibat dampak negatif Covid-19 terhadap ekonomi, kesehatan, dan sosial. Meski sudah menerapkan prosedur dan protokol kesehatan yang komprehensif untuk melindungi staf, pelanggan, serta untuk meyakinkan masyarakat, Covid-19 berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas tim sales dan operasional Link Net. Dengan adanya pembatasan yang dilakukan masyarakat di beberapa wilayah sebagai upaya meningkatkan protokol kesehatan, kondisi ini menghabat kemampuan tim sales dan operasional Link Net untuk menambahkan pelanggan baru.

Di awal pandemi, terjadi perubahan drastic akan perilaku konsumen yang mengakibatkan peningkatan permintaan untuk layanan internet dan Pay TV. Hal ini dipengaruhi juga karena adanya pembatasan sosial sehingga terjadi peningkatan kebutuhan layanan broadband untuk memfasilitasi kegiatan bekerja dan belajar dari rumah, serta layanan hiburan berbasis online. Pada beberapa bulan pertama pandemi, Link Net menambahkan jumlah pelanggan dengan rekor terbanyak. Namun setelah kuran lebih 2 tahun masa pandemi, Link Net melihat pendurunan daya beli pada pelanggan dan masyarakat. Secara umum, tingkat churn tertinggi terjadi pada tahun pertama dalam siklus pelanggan. Setelah menambahkan 171 ribu pelanggan baru di 2020, seperti yang sudah terjadi sebelumnya, banyak juga pelanggan yang berhenti berlangganan di 2021. Penambahan gross subscriber juga menurun di 2021 karena dampak Covid-19 yang berkelanjutan. Link Net menambahkan 16 ribu pelanggan di tahun fiskal 2021, menjadikan total pelanggan Link Net sebanyak 885 ribu pelanggan. Seiring kondisi ekonomi yang membaik di tahun 2022, Link Net berharap tingkat pertumbuhan pelanggan dapat meningkat lebih tinggi.

Untuk mendukung laju pertumbuhan pelanggan dan mengurangi tingkat churn, Link Net sudah berinvestasi pada tingkat kualitas pelayanan melalui peningkatan operasional, produk, dan jaringan. Link Net sudah mengembangkan layanan hiburan dna konten olahraga terdepan. Konten olahraga Link Net meliputi Premier League dan Champions League, NBA, Formula 1, MotoGP, tennis, golf, rugby, badminton, dan masih banyak lainnya. Link Net juga meluncurkan paket agregasi OTT pertama di Indonesia di tahun 2021. Produk OTT ini menyediakan pelanggan Link Net berbagai pilihan konten OTT berkualitas tinggi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan berlangganan ke masing-masing OTT secara terpisah.

Perseroan juga akan terus berinvestasi pada penawaran produk dan jaringan untuk menyediakan pengalaman internet dan hiburan kelas dunia kepada pelanggan. Hal ini termasuk pembaharuan jaringan secara strategis, pengawasan, dan respons proaktif terhadap KPI operasional serta peningkatan layanan mandiri secara digital. Sebagai hasilnya, inisiatif-inisiatif tersebut dan relaksasi pembatasan sosial yang mempengaruhi prospek ekonomi, Link Net menantikan pertumbuhan di tahun 2022.

Pemulihan Kinerja Segmen Enterprise

Di tahun 2021, segmen enterprise Link Net menunjukkan peningkatan dan mencatat pertumbuhan tingig selama tahun berjalan. Di 2021, pendapatan segmen enterprise meningkat 25% menjadi Rp 780 miliar dibandingkan dengan Rp 625 miliar di tahun fiskal 2020. Segmen enterprise Link Net diharapkan terus menunjukan pemulihan terlepas dampak negative dari Covid-19.

Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk mengatakan, “Dengan berbagai tantangan di tahun 2021, Link Net masih terus mencatat pertumbuhan pendapatan dan EBITDA masing-masing 10,4% dan 8,5%. Kami akan terus berinvestasi pada jaringan, produk, dan kemampuan teknologi kami untuk menjamin pelanggan kami dapat menikmati layanan hiburan kelas dunia dan internet dengan kecepatan tinggi. Kami senang dapat berperan dalam membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah selama pandemi.”

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top