istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Underworld: The Shelter, Menantangnya Roguelike bertipe Manajemen

Andy Chan   10 Jan 2020
Underworld: The Shelter, Menantangnya Roguelike bertipe Manajemen

Ketika manusia menemukan sebuah shelter yang terkutuk, mereka pun masuk dan menjelajahi shelter tersebut. Apa yang mereka temukan? Equipment yang sangat kuat, sumber daya yang tiada tanding, serta virus yang bisa merubah gen manusia. Misimu sederhana: memanen sumber daya ini agar bisa memajukan umat manusia, dan kembali ke markas dengan selamat. Namun ada satu hal yang diremehkan oleh mereka, yaitu jumlah monster di dalamnya. Akibatnya, para monster pun menyerang manusia. Bisakahk kalian memanen sumber daya sambil menghalau serangan monster? Itulah latar belakang kisah permainan Underworld : The Shelter, persembahan dari Dreamplay Games.

Survival di Sebuah Shelter

Underworld : The Shelter adalah campuran dari game bertipe manajemen serta game petualangan roguelike, di mana pemain mengatur dan membangun sebuah shelter, namun untuk mendapatkan sumber daya, mereka harus pergi bertualang ke dalam sebuah dungeon. Menjelajah dungeon ini adalah perbandingan antara resiko dan hadiah, karena semakin dalam pemain menjelajah dungeonnya, semakin berbahaya pula dungeon tersebut, sehingga ada waktunya untuk pulang ke shelter sebelum dia kehabisan HP dan tewas.

Manajemen Shelter

Pemain akan melihat beberapa karakter berkeliaran di dalam shelter. Karakter-karakter ini bisa digunakan untuk bekerja, seperti menambang atau menjaga shelter dari serangan monster. Pemain juga bisa meng-upgrade shelter serta memperluas shelternya dengan menggunakan uang dan sumber daya yang dibutuhkan.

Bertualang di Dungeon

Untuk mendapatkan sumber daya, pemain bisa menjelajah sebuah dungeon yang digenerasi secara acak. Pemain memilih salah satu dari karakter yang berada di dalam shelter untuk masuk ke dalam dungeon, lalu menjelajah dungeon dalam sebuah permainan roguelike dengan sudut pandang dilihat dari atas. Pengendalian karakter cukup mudah, hanya dengan menggunakan sebuah virtual analog saja. Robot yang menemani karakternya akan menyerang musuh secara otomatis, jadi pemain hanya perlu menghindari serangan musuh saja.

Radiasi Berbahaya

Di dalam sebuah dungeon, terdapat radiasi radio aktif yang sangat berbahaya, dan radiasi ini dijamin akan mengurangi HP dari karakter yang masuk ke dalam dungeon tersebut setiap waktu. Satu-satunya cara untuk menghilangkan radiasi dan membuka pintu ke ruangan berikutnya adalah dengan membasmi seluruh monster yang berada di dalam sebuah ruangan.

Rewards dan Manusia Mutant

Sepanjang perjalanan dalam dungeon, pemain akan bisa menemukan berbagai macam barang untuk dipungut, rata-rata adalah sumber daya yang berguna untuk meng-upgrade shelter. Namun pemain juga akan bisa menemukan manusia mutant yang malang di dalamnya untuk diselamatkan. Para manusia mutant ini akan bisa diobati di dalam Infirmary untuk kembali menjadi manusia normal dan bisa ikut menghuni shelter pemain.

Kematian yang Tidak Permanen

Sayangnya, tidak seperti roguelike sesungguhnya, apabila karakter yang menjelajah dungeon ini tewas, dia tidaklah hilang secara permanen, melainkan hanya langsung pulang saja dengan tangan kosong. Pemain hanya mengalami kerugian waktu saja, karena mereka harus disembuhkan dulu baru bisa bertualang lagi. Inilah mengapa pemain harus memutuskan apakah dengan gagah berani tetap menjelajah lebih dalam, atau sebaiknya pulang ke shelter.

Artwork yang Kelabu namun Menawan

Sesuai dengan temanya dunia yang sudah kiamat, Underworld : The Shelter tampil dengan artwork yang terlihat kelabu dan suram. Namun meskipun begitu, para karakter yang tampil chibi dan ceria berkeliaran di shelter tetap terlihat menawan. Mereka juga bisa dikustomisasikan lho! Didukung dengan nuansa dan suara ambiens yang suram, game ini tampak sangat meyakinkan sebagai game mengenai dunia bawah tanah.

Harus Online

Meskipun sepertinya game free-to-play yang satu ini bisa dimainkan tanpa koneksi Internet, namun ternyata ketika di layar judul, pemain diharuskan untuk melakukan login ke server dengan cara menuliskan nama. Kalau tidak memiliki koneksi Internet, maka game-nya tidak akan bisa berjalan. Sedikit sistem stamina dihadirkan dalam bentuk HP karakter yang harus disembuhkan apabila mereka terluka. Ada mata uang premium berupa P Cubes yang bisa dibeli dengan uang asli, kegunaannya adalah untuk membeli berbagai macam hal.

Akhir kata, Underworld : The Shelter adalah game yang menarik untuk dicoba, meskipun keberadaan online di dalamnya adalah pedang bermata dua, karena dengan permainan bertipe online inilah pemain bisa menyerang shelter milik pemain lain dan sebaliknya, shelter milik pemain juga bisa diserang oleh pemain lain. Bagi mereka yang tidak ingin berurusan dengan pemain lain, mungkin akan kecewa dengan fitur yang satu ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top