Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh kita semua banyaknya sampah-sampah elektronik. Bahkan ada barang elektronik yang masih berfungsi atau masih bisa diperbaiki tetap dibuang. Namun untungnya, beberapa perusahaan elektronik sadar akan hal ini dan mulai melakukan perubahan, salah satunya adalah Samsung.
Bersamaan dengan Hari Bumi, Samsung resmi meluncurkan beta test dari Galaxy Upcycling at Home di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Korea. Program yang pertama kali diumumkan dalam CES 2021 ini memungkinkan ponsel Samsung Galaxy lama kalian digunakan sebagai perangkat IoT dengan menggunakan aplikasi SmartThings.
Dengan ini, kalian bisa mengurangi jumlah sampah elektronik dan juga membuat rumah kalian menjadi smart home berkat ponsel Galaxy lama kalian. Saat ini Galaxy Upcycling at Home dapat mengubah ponsel lama kalian menjadi dua macam sensor.
Sensor Suara
Melalui aplikasi SmartThings, kalian bisa merubah ponsel Galaxy lama kalian menjadi sensor suara. Ponselnya akan bisa mendengar suara dan membedakan suara yang didengar. Suara yang terdengar bisa direkam dan dikirim ke ponsel kalian. Sensornya bisa membaca suara gonggongan anjing, suara ketukan pintu, hingga suara bayi menangis.
Sensor Cahaya
Ponsel Galaxy lama kalian juga bisa menjadi sensor cahaya. Contoh cara kerjanya adalah apabila waktu sudah malam dan cahaya berkurang, maka sensor cahaya bisa membacanya dan akan otomatis menyalakan lampu rumah. Sensornya juga bisa langsung menyalakan TV kalian.
Untuk saat ini, ponsel lama yang bisa dijadikan perangkat IoT hanyalah seri Galaxy S, Galaxy Note, dan Galaxy Z yang rilis sejak 2018. Ini berarti ponsel yang didukung hanya sejak dari Galaxy S9. Walau begitu, Samsung akan terus menambahkan ponsel yang bisa mendukung Galaxy Upcycling at Home.