istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Turning Red Jadi Film dengan Penayangan Perdana Terbesar di Disney+ secara Global

en19ma   17 Mar 2022
Turning Red Jadi Film dengan Penayangan Perdana Terbesar di Disney+ secara Global

Pekan lalu, Disney+ Hotstar merilis film terbaru dari Disney and Pixar berjudul “Turning Red,” yang berhasil menjadi film dengan penayangan perdana terbesar di Disney+ secara global saat ini. Berbeda dengan kebanyakan film Disney and Pixar sebelumnya, “Turning Red” berlatar di dunia nyata dan menghadirkan tampilan karakter yang lebih ekspresif, terinspirasi dari gaya anime. Mengikuti kisah Meilin Lee, seorang gadis berusia 13 tahun yang harus menghadapi perubahan “besar” di saat memasuki dunia remaja, film ini disutradarai oleh sutradara pemenang penghargaan, Domee Shi, dan dapat disaksikan secara eksklusif di Disney+ Hotstar sekarang juga.

Bercerita tentang kehidupan remaja, film ini menyajikan kisah yang dekat dengan banyak orang. Berlatar di awal tahun 2000-an, Disney and Pixar’s “Turning Red” tidak hanya menjadi hiburan bagi penontonnya, tetapi juga membawa sentuhan nostalgia bagi para penggemar. Mulai dari perdebatan dengan orang tua, geng di sekolah, hingga boyband idola, “Turning Red” menjadi salah satu film Disney and Pixar yang paling menarik karena penuh dengan detail yang menarik dan tak terduga. Simaklah beberapa fakta di balik Disney and Pixar’s “Turning Red” di bawah ini!

Menggunakan Hampir 200,000 Titik Simulasi Gerakan

Mulai dari helaian rambut, bantal, dan rambut yang bersentuhan, hingga gerakan-gerakan lain yang dilakukan oleh tiap karakter terasa lebih halus dan natural karena ada lebih dari 180,000 titik simulasi yang dibuat oleh tim produksi. Jumlah titik ini memastikan visual dan pergerakan animasi dari tiap adegan, bahkan hingga gerakan-gerakan yang kecil sekali pun, memiliki pergerakan yang mulus.

Film di dalam Film

Dalam “Turning Red,” terdapat adegan dimana Mei dan ibunya, Ming, menyaksikan drama serial di televisi yang berjudul “Jade Palace Diaries.” Menariknya, tim produksi Disney and Pixar’s “Turning Red” secara khusus menulis naskah sepanjang dua lembar untuk drama serial “Jade Palace Diaries,” meski pun yang ditampilkan dalam film hanyalah beberapa cuplikan saja. Dalam tayangan tersebut, para penonton juga dapat melihat logo di TV yang berbentuk seperti Bao, karakter dumpling dari film pendek Pixar karya Domee Shi yang memenangkan piala Oscar.

Dikerjakan dari Rumah

Situasi pada saat ini membuat tim animasi film Disney and Pixar’s “Turning Red” bekerja dari rumah. Proses animasi film ini dikerjakan dari berbagai tempat, seperti rumah masa kecil dari para kreator, di ruang keluarga, garasi, bahkan kamar anak dari seorang kreator. Meski dikerjakan dari rumah masing-masing, namun hasil kerja keras para anggota tim animasi membuat film Disney and Pixar’s “Turning Red” tetap hangat dan dekat dengan para penggemar.

Sentuhan Italia dalam Film

Pengunjung yang datang ke kuil keluarga Mei disambut dengan dua patung kucing yang ternyata mirip dengan kucing Italia ‘Machiavelli’ dari Disney and Pixar’s “Luca.” Bentuk dan rupa dari patung kucing di kuil keluarga Mei memang dibuat mirip dengan Machiavelli, hanya saja bulunya sedikit lebih panjang dan juga memiliki warna yang berbeda.

Tampilan Spesial Para Karakter

Tim produksi membuat tampilan yang unik untuk setiap karakter, yang dapat mempermudah para penonton untuk mengenal mereka. Para animator menampilkan kawat gigi Miriam dengan sebanyak mungkin, alis Abby yang selalu terlihat “marah” bahkan pada saat dia senang, dan kelopak mata Priya yang tidak pernah bergerak agar dia selalu terlihat tenang.

Disney and Pixar’s “Turning Red" disutradarai oleh Domee Shi dan diproduseri oleh Lindsey Collins. Deretan aktor dan aktris yang menjadi pengisi suara dalam film ini meliputi Rosalie Chiang, Sandra Oh, Maitreyi Ramakrishnan, Ava Morse, dan Hyein Park. Disney and Pixar’s “Turning Red" tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar sekarang.

Saksikan Disney and Pixar’s “Turning Red” secara streaming, hanya di Disney+ Hotstar. Dengan biaya Rp 39,000/bulan atau Rp 199,000/tahun, penonton dapat mulai berlangganan Disney+ Hotstar secara langsung dari situs web (http://www.DisneyPlusHotstar.id), atau aplikasi Disney+ Hotstar (Android dan iOS) untuk mengakses sebanyak 500 film dan 7,000 episode film serial, termasuk Disney+ Originals dari Disney, Marvel, Star Wars, Pixar, National Geographic, dan masih banyak lagi, serta koleksi konten berbahasa lokal yang akan terus bertambah dan paling dinantikan dari Indonesia, Korea Selatan, dan Jepang. Pelanggan dapat memilih paket berlangganan secara khusus melalui Telkomsel.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top