Transvision Rilis TRINVI, Platform berbasis Blockchain & Web3, dan Mini-Series Sang Soerya

Published: 09 Oct 2022, oleh en19ma

Transvision, perusahaan yang menjadi bagian dari group CT Corpora dan Transmedia, meluncurkan inovasi terbaru di bidang teknologi dengan membuat platform berbasis blockchain dan Web3, yaitu TRINVI. Selain itu, Transvision juga merilis mini-series terbarunya, yaitu Sang Soerya, yang akan tayang pada akhir Desember 2022.

Hadirnya perubahan teknologi terdesentralisasi yang berbasis Web 3.0 dalam industri penyiaran, media, dan hiburan; menuntut seluruh aspek bisnis untuk bergerak dan beradaptasi. Transvision menjawab tantangan ini dengan meluncurkan TRINVI sebagai inovasi bisnis berbasis blockchain yang terdesentralisasi (kripto) sebagai gir utama. Platform berbasis blockchain ini mendukung berbagai industri untuk masuk ke dalam era yang baru dari digital ekonomi dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain dan web3.

TRINVI adalah sebuah inisiatif berbasis blockchain yang diluncurkan oleh Transvision sebagai salah satu upaya kontribusi terhadap perkembangan industri penyiaran dan melibatkan para stakeholders untuk masuk ke dalam era ekonomi digital dengan mengaplikasikan teknologi Web 3.0. Project Pertama dari TRINVI adalah penerbitan NFT +62 Sails yang menggambarkan Season 1 dari mini-series Sang Soerya yang mereka targetkan akan mulai dirilis pada akhir Desember 2022 ini. Hasil penjualan NFT +62 Sails tersebut akan digunakan untuk pendanaan mini-series Sang Soerya.

Sang Soerya merupakan mini-series yang terinspirasi dari kisah sukses seorang pengusaha Indonesia dalam membangun kerajaan bisnis dengan diversifikasi bidang usaha terbanyak. Diawali dengan asal-usul cerita perjalanan migrasi leluhur sang tokoh utama dari daratan China hingga sampai ke Indonesia, proses adaptasi setibanya di Indonesia, hingga perjalanan hidup dari tokoh utama dalam mendaki tangga kesuksesan dengan segala tantangannya. Musim perdana dari serial Sang Soerya akan berlatar belakang kehidupan pada sebuah desa di China pada abad ke-19.

TRINVI telah menyelesaikan pengembangan fase pertama dengan meluncurkan NFT +62 Sails yang menjadi tema dalam musim perdana Sang Soerya ini. Penjualan NFT +62 Sails akan terbuka bagi publik pada akhir Oktober 2022. NFT +62 Sails yang dirilis memiliki berbagai manfaat atau utility di antaranya adalah bagi hasil dari pendapatan mini-series, tiket untuk berpartisipasi dalam mini-series, berbagai voucher dan diskon, kelas bisnis incubator serta berbagai manfaat lain untuk para pemegang NFT +62 Sails ini. Manfaat ini dapat disambungkan dalam rilis NFT yang berikutnya.

“TRINVI merupakan sebuah inisiatif [dari] Transvision dalam membangun inovasi untuk dunia penyiaran, media, dan hiburan dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain dan Web 3.0. Sebuah terobosan baru untuk masuk [ke] dalam ekosistem digital ekonomi dengan fundamental yang jelas serta memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dan global [untuk] berpartisipasi dalam perkembangan industri penyiaran di Indonesia. TRINVI sebagai sebuah karya anak bangsa akan dapat secara nyata memberi sumbangsih [yang] besar kepada industri penyiaran Indonesia dalam memenangkan persaingan dalam pasar internasional, dengan memajukan konten Indonesia [yang] berkualitas,” ujar Peter F. Gontha selaku Direktur Utama Transvision.

“NFT ini merupakan fase pertama yang dibangun sebagai fondasi dari roadmap TRINVI. [Pada] fase kedua, akan dikembangkan sistem pembayaran FIAT, Credit Card, dan E-Wallet. Fase ketiga akan masuk [ke] dalam tahap kolaborasi di luar ekosistem Transvision serta pemanfaatan token dalam TRINVI. Pada fase keempat, TRINVI akan merilis launchpad yang menjadi jembatan [bagi] para creator dan komunitas [untuk] bergabung dan memanfaatkan platform ini. Pada fase kelima, TRINVI akan mengembangkan platform ini untuk mendukung unit usaha yang lain dalam upaya [untuk] mengekspansi bisnis dengan mengadopsi teknologi blockchain dan Web3 untuk masuk [ke] dalam era baru digital ekonomi,” ujar Fachrul P. Kaliman selaku Direktur Business Development Transvision.

“Dengan pendekatan digital ekonomi, NFT akan menjadi pembeda, dimana hal-hal yg iconic di dalam sebuah tayangan dapat menjadi aset yang dikoleksi dalam bentuk digital dan dimiliki secara personal oleh para penggemar. Sebagai part marketing dari pengembangan produk, penggunaan NFT di dalam serial adalah suatu hal yang masih baru dan jarang ditemui sebelumnya. Kami berharap [agar] semua pihak bisa mendapat manfaat dari koleksi asset digital NFT ini,“ ujar I Putu Bidharma Satya selaku Direktur Programming dan Content Development Transvision.

TRINVI lebih dari sebatas platform bisnis Transvision. Ia mewujudkan ruang temu bagi para stakeholder industri, seperti kreator, kru, komunitas, investor, hingga aktor dan aktris, untuk memanfaatkan ekonomi digital.

Bagi para kreator atau project owner, TRINVI menjadi sebuah idea launchpad. Mereka bisa mengajukan ide konten kepada patron dan board of director. Ide yang telah lolos proses kurasi nantinya akan didanai oleh NFT khusus dengan artwork yang merefleksikan konten. Nantinya, konten akan mendapat ruang khusus dalam platform CubMu by Transvision sebagai platform distribusi.

Ikuti perkembangan TRINVI di:

Website: http://www.trinvi.com
Twitter: https://twitter.com/trinviofficial
Instagram: https://www.instagram.com/trinviofficial/
Facebook: https://www.facebook.com/trinvipage/
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCLBE0St3p1VLRqVfDfAFd3A
Discord: https://discord.gg/TRINVI

Tags

news transvision trinvi platform blockchain Web3 mini series sang soerya inovatif teknologi industri bisnis adaptasi Kripto digital ekonomi broadcast NFT +62 Sails NFT indonesia konten media massa entertainment

Share Artikel