Dalam masa pandemi yang memaksa banyak orang harus tetap di rumah saja, berbagai bidang industri turut merasakan dampak yang ditimbulkan, mulai dari terhambatnya beragam aktivitas hingga menurunnya jumlah pendapatan. Walau begitu, menurut data dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah pengusaha di Indonesia terus meningkat, terutama wirausaha perempuan.
Survei yang dilakukan Bank Indonesia juga menunjukkan bahwa lebih dari 60% UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan. Oleh karena itu, partisipasi perempuan sangat berperan besar dalam mendukung serta menjadi pilar dalam sektor pelaku UKM di Indonesia.
Karena itu, istilah Womenpreneur mulai bermunculan di masyarakat. Singkatnya, ini adalah penggabungan dari 2 kata yaitu Women dan Entrepreneur yang artinya pengusaha perempuan. Lalu bagaimana cara untuk memulai karir sebagai Womenpreneur?
1. Matangkan Perencanaan Bisnis
Merencanakan bisnis dengan matang bisa dilakukan, seperti memilih produk atau jasa apa yang ingin ditawarkan, taktit pemasaran apa yang cocok hingga menyesuaikan target market yang ingin dituju.
2. Membangun Relasi
Salah satu cara tercepat untuk mengenalkan produk atau jasa yang ditawarkan adalah melalui relasi yang dimiliki. Perluas akses jaringan bisnis dengan berjerjair atau bergabung dengan komunitas tertentu yang dapat menemukan lebih banyuak jejaring reseller.
3. Manfaatkan Womenwill
Kalian juga bisa memanfaatkan Womenwill, salah satu inisiatif dari Google yang telah membantu banyak Womenpreneur di 49 negara untuk meningkatkan literasi digital mereka dan mengoptimalkan ekosistem Google untuk membangun kesadaran terkait dari bisnis yang dimiliki.
Tidak hanya untuk yang sudah punya usaha, Womenwill juga bisa digunakan oleh womenpreneur yang baru mau mulai. Womenwill juga akan membimbing untuk mengembangkan usaha sekaligus keterampilan digital. Dengan Women will, kalian bisa membangun komunitas bisnis yang mendukung sekaligus bisa menjadi media untuk saling bertukar pengalaman.
Kalau kalian tertarik untuk belajar lebih lanjut dengan Womenwill, ada program Aksilerasi III dari Ninja Xpress yang bisa jadi pilihan. Program Aksilerasi III ditujukan agar membantu para pelaku UKM untuk meningkatkan omzet milyaran dari rumah menuju merdeka bisnis.
“Ninja Xpress mendukung dengan beragam cara mulai dari menggandeng Facebook, berkolaborasi dengan Pinjam Modal untuk memberikan akses permodalan, hingga menghadirkan para mentor andal yang akan membagikan pengalaman mereka” ujar Andi Djoewarsa selaku CMO dari Ninja Xpress.
Andi juga menceritakan bahwa, “Program Aksilerasi III kali ini berangkat dengan hasil pelajaran dari program Aksilerasi sebelumnya dan tetap mengedepankan tujuan untuk mendukung para pelaku UKM untuk mendapatkan ilmu yang aplikatif.”
Tema yang diangkat dalam Aksilerasi III adalah “Capai Omzet Milyaran dari RUmah Melalui Akses Jaringan Bisnis oleh Ninja Xpress.” Program ini berfokus untuk memberikan akses jaringan bisnis kepada UKM untuk memperluas dan meningkatkan skala bisnis secara lebih luas.
Program Aksilerasi III akan diadakan mulai 28 September hingga 1 Oktober 2021 dan bekerja sama dengan para mentor andalan untuk masing-masing bidang. Salah satunya adalah Mollyta Mochtar, Certified Google Trainer yang akan mengisi kelas Pemanfaatan Ekosistem Google bagi Womenpreneur di masa Stay at Home Economy.
Mollyta adalah seorang blogger dan kreator konten aktif yang telah mengantongi Sertifikasi Digital Marketing dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ia juga sudah menjadi fasilitator untuk program Womenwill dan Gapura Digital by Google di Kota Medan. Ia sudah mengadakan kelas terkait pelatihan Womenwill dan Gapura Digital untuk beragam komunitas UKM maupun mahasiswa.
Pelatihan yang diisi oleh Mollyta biasanya membahas mengenai kewirausahaan serta pemasaran digital khususnya bagi para pelaku UKM dan ia berharap bisa mencetak para entrepreneur andal yang sadar akan teknologi.
Dalam program Aksilerasi III, pelaku UKM akan diajarkan bagaiman cara memaksimalkan ekosistem Google untuk para Womenpreneur di masa Stay at Home secara detil, serta membimbing pelaku UKM agar dapat mengembangkan bisnis kea rah yang lebih positif.
“Harapannya, dengan adanya program ini kami dapat membantu para pelaku UKM khususnya para womenpreneur untuk memaksimalkan teknologi dan meningkatkan pengetahuan serta peluang mereka dalam mengembangkan bisnisnya" tutup Andi.
