Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memerlukan biaya besar saat jelang Lebaran. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan selama puasa, mereka juga membutuhkan biaya tambahan untuk tabungan mudik saat Lebaran nanti. Mulai dari biaya transportasi sampai amplop Lebaran yang dibagikan ke sanak saudaranya.
Karena biaya yang dibutuhkan untuk Lebaran tidaklah sedikit, beberapa orang memutuskan untuk mendapatkan biaya tambahan dengan menjual barang-barang secondhand seperti gadget. Perangkat elektronik yang umum dijual karena kondisi butuh uang secepatnya adalah smartphone dan laptop. Kali ini, JurnalApps membagikan beberapa panduan yang harus dilakukan pengguna sebelum menjual smartphone atau laptop untuk biaya Lebaran:
Cadangkan Data di Memori Eksternal atau dengan Cloud
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menjual smartphone maupun laptop adalah mencadangkan data-data penting di dalam perangkat. Mulai dari foto, video, dokumen, dan jenis file penting lainnya.
Pengguna bisa mencadangkan data menggunakan memori eksternal atau sistem penyimpanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan sejenisnya. Setelah data-data sudah dicadangkan, pengguna wajib menghapus segala data di perangkatnya dan memastikan bahwa semuanya sudah bersih.
Keluar dan Hapus Semua Aplikasi
Aplikasi di dalam perangkat laptop maupun smartphone biasanya menyimpan data-data, yang memungkinkan pengguna bisa masuk ke dalam aplikasi dengan mudah. Misalnya media sosial, layanan e-mail, mobile banking, catatan, game, dan masih banyak lagi. Sebelum menghapus aplikasi, pastikan untuk keluar dan menghapus keseluruhan data aplikasi terlebih dahulu. Jangan sampai ketika aplikasi sudah terhapus, namun data aplikasi masih tersangkut di dalam perangkat.
Ekspor Kontak Telepon untuk Penjualan Smartphone
Apabila pengguna ingin menjual smartphone, pastikan untuk mengekspor daftar kontak telepon terlebih dahulu. Pengguna bisa mencadangkan daftar kontak telepon dengan Google Drive.
Caranya adalah pergi ke menu “Settings”, kemudian pilih “Google”. Setelah itu, ketuk “Manage Backup”, kemudian gulir ke bawah dan pilih “Google Account Data”. Pengguna akan tiba di laman “Sync” yang berisi jenis data untuk disinkronisasi. Ketuk titik tiga di bawah yang bertuliskan “More”, dan pilih “Sync now”. Kontak dan data lain akan dicadangkan di Google Drive secara otomatis.
Lakukan Reset Pabrik
Setelah menghapus data dan aplikasi secara keseluruhan, pengguna bisa melakukan reset pabrik. Namun, perlu diingat bahwa reset pabrik akan mengembalikan kondisi perangkat seperti semula, atau kondisi di mana perangkat akan memiliki tampilan dan konfigurasi yang sama ketika pengguna membelinya pertama kali. Pastikan untuk mencadangkan semua data jika ingin melakukan reset pabrik.
Untuk laptop, terdapat tombol khusus yang memudahkan pengguna untuk melakukan reset pabrik. Sementara untuk smartphone, pengguna harus membuka menu pengaturan dan memasukkan PIN untuk menghapus sistem atau reset pabrik.
Nonaktifkan Fitur Keamanan
Beberapa aplikasi ada yang memiliki fitur verifikasi keamanan. Misalnya aplikasi perbankan yang memungkinkan pengguna untuk masuk dengan kata sandi maupun sidik jari, atau aplikasi-aplikasi lainnya yang mewajibkan pengguna untuk verifikasi wajah, 2FA, dan masih banyak lagi. Hapus atau matikan seluruh fitur keamanan pada perangkat seperti kata sandi, segala bentuk verifikasi lain yang bisa mengakses suatu aplikasi.
Periksa Kondisi Fisik Perangkat dan Fungsinya
Bukan hanya software yang perlu diperhatikan, tetapi bagian fisik perangkat laptop maupun smartphone juga perlu diperiksa kembali. Sebelum menjualnya, bersihkan bagian dalam dan luar perangkat terlebih dahulu, serta pastikan tidak ada kerusakan fisik. Jika pengguna merasa kesulitan membersihkannya, bisa meminta jasa servis laptop atau smartphone. Pastikan juga bahwa semua tombol, kamera, dan fitur lainnya masih berfungsi dengan baik.
Kemas dengan Kotak Asli beserta Aksesorisnya
Apabila pengguna masih menyimpan kotak kemasan lengkap dengan aksesorisnya, bisa disertakan saat perangkat hendak dijual. Mengemas smartphone atau laptop yang akan dijual dengan kotak kemasan asli dan aksesoris seperti charger, kabel, dan lainnya, dapat meningkatkan daya tarik pembeli dan nilai jual.
Tentukan Harga Jual yang Wajar di Tempat yang Tepat
Setelah semuanya bersih, mulai dari aplikasi, data, hingga bagian fisik smartphone atau laptop, barulah pengguna bisa menentukan harga yang wajar. Sebelum menetapkan harga jual, lakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset ini tidak hanya seputar merek dan serinya, melainkan termasuk kondisi, spesifikasi, hingga usia perangkat tersebut. Hindari memasang harga jual yang berlebihan, namun juga tidak terlalu rendah.
Selain itu, pastikan untuk menjual smartphone atau laptop pengguna di tempat yang tempat seperti e-commerce atau Facebook. Biasanya tempat jual yang sudah terjamin bisa membantu pengguna dalam menetapkan harga yang maksimal. Saat pengguna berada di situasi butuh uang secepatnya, hindari untuk menjualnya di tempat yang menawarkan harga di bawah yang telah ditetapkan.
