istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

The Wolf Among Us, Saat Dongeng tidak Berakhir Indah

Anduril   15 Sep 2018
The Wolf Among Us, Saat Dongeng tidak Berakhir Indah

Video game adalah sebuah media yang memiliki banyak fungsi. Salah satunya adalah media untuk menikmati narasi atau cerita. Telltale Games, developer asal Amerika Serikat adalah salah satu dari sekian banyak developer yang ingin membangkitkan kembali genre adventure seperti layaknya tahun 80-an. Sehingga game yang dirilis Telltale selalu terkonsentrasi pada cerita dan kualitas writing, termasuk The Wolf Among Us ini.

The Wolf Among Us berasal dari adaptasi seri komik Fables. Sesuai dengan komik asalnya, game ini bercerita mengenai kehidupan tokoh-tokoh dongeng klasik seperti Cinderella, Snow White, Red Riding Hood, dan lain sebagainya yang hidup di kota New York modern karena satu dan lain hal. Di cerita ini kamu bisa melihat sudut pandang baru tentang karakter-karakter dongeng saat digambarkan dengan keadaan yang lebih gelap dan dewasa.

Layaknya judul Telltale lainnya, game ini memiliki gameplay yang sangat simpel di mana kamu akan berjalan, memeriksa dan mengumpulkan item dan clue, serta berbicara dengan orang-orang untuk melanjutkan progres cerita. Bagian mencari item dan clue merupakan bagian yang cukup penting di game ini karena memang tema utama dari The Wolf Among Us adalah fantasi yang dicampur dengan unsur noir.

Selain berjalan dan berinteraksi dengan objek di sekitar kamu, di game ini juga ada beberapa adegan aksi yang dikendalikan menggunakan Quick-Time Event (QTE) layaknya game-game buatan Quantic Dreams seperti Heavy Rain dan Beyond: Two Souls.

The Wolf Among Us juga memberikan kamu berbagai macam pilihan yang dapat mempengaruhi jalannya cerita. Jadi meskipun terkesan linear, game ini akan membuat kamu penasaran untuk memainkannya berulang-ulang supaya dapat mengetahui cerita dalam game secara lengkap dan dari berbagai sudut pandang sekaligus.

Seperti The Walking Dead yang memiliki grafis terinspirasi dari komik, The Wolf Among Us juga menggunakan grafis yang membuat game ini terkesan seperti komik. Namun karena kedua komik yang menjadi dasar dari dua game tersebut memiliki art direction yang berbeda, maka Telltale membuat kedua game ini memiliki art direction yang berbeda juga. The Wolf Among Us dibuat lebih berwarna ketimbang The Walking Dead karya Tony Moore.

Selain lebih enak dilihat, secara visual game ini berhasil menggambarkan kesan noir layaknya film-film detektif. Betul-betul tepat dengan tema game ini di mana kamu mengendalikan seorang sheriff di kota fantasi yang terkesan sangat gelap.

The Wolf Among Us berhasil menampilkan petunjuk-petunjuk permainan dengan rapinya sehingga petunjuk yang ada terkesan menyatu dengan lingkungan dalam game. Jadi kamu tidak akan menemukan sebuah objek yang terlihat sangat mencurigakan sehingga kamu langsung mengenalinya sebagai objek yang bisa diajak berinteraksi.

Musik dan pengisi suara dalam game ini betul-betul membuat kamu terhisap ke dalam dunia The Wolf Among Us. Pemilihan musik yang terkesan misterius semakin mengentalkan nuansa noir dalam game. Musik ini sangat mengingatkan kami akan serial TV detektif yang hadir di TV pada era 80-an, saat Dark Justice dan Sledge Hammer masih menyapa kita setiap minggunya.

Untuk kualitas yang ditawarkan, game ini dibandrol dengan harga yang cukup murah. Selain itu game ini menawarkan episode pertamanya dengan gratis. Jadi masih sama seperti game Telltale lainnya, game ini dirilis secara episodik dengan total 5 episode dalam 1 season. Kemungkinan besar kita akan mendapatkan season berikutnya di tahun 2019, jadi kalau kamu penasaran kamu bisa mulai memainkan season satunya sekarang.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top