Mari berkenalan dengan Larin. Dia adalah seorang reporter pemula. Saat ini, dia hanya melaporkan mengenai gosip-gosip dari para mahasiswa dan berita-berita yang biasa saja, sehingga dia merasa bosan dan lelah. Siapa sangka, ternyata dia mendadak menjadi seorang saksi dari pembunuhan yang sadis! Inilah kesempatan Larin untuk memecahkan misteri pembunuhan tersebut, menemukan semua petunjuk, dan menjadi seorang reporter sesungguhnya! Demikian sekilas latar belakang permainan The Reporteur: Utopia yang unik dari TinyPlay.
Apakah The Reporteur: Utopia itu?
The Reporteur: Utopia merupakan sebuah game adventure point & click mengenai anti-Utopia, di mana pemain berperan sebagai Larin sang reporter. Game ini dikembangkan oleh studio Rusia TinyPlay yang juga membuat game freelancer tycoon berjudul Freelancer Simulator.
Cara Bermain
Permainan The Reporteur: Utopia merupakan sebuah game point & click adventure di mana pemain bisa mengetuk layar di posisi tertentu untuk berinteraksi dengan game-nya. Pemain bisa berbicara dengan karakter-karakter lain atau bisa juga disuruh menemukan benda-benda yang ada di layar tersebut.
Terbagi menjadi Scene
The Reporteur: Utopia merupakan sebuah game yang cukup linear. Pemain mencoba untuk menyelesaikan sebuah scene dengan cara berinteraksi di level tersebut, baik dengan berbicara dengan karakter-karakter yang ada, atau mencoba menemukan sesuatu untuk memajukan ceritanya.
Sistem Hints
Apabila pemain mentok dalam sebuah scene, disediakan yang namanya Hints untuk membantu pemain menyelesaikan scene tersebut. Hints ini terbatas, namun bisa didapatkan hanya dengan menyelesaikan sebuah scene saja.
Penggunaan Stamina
Pemain akan menghabiskan stamina setiap kali masuk ke scene baru. Selain itu, ada juga hal lain yang menghabiskan stamina, seperti mencoba memperbaiki sesuatu, di mana setiap kali pemain salah menggunakan barang, maka stamina tetap akan berkurang.
Grafis Kartun yang Khas
The Reporteur: Utopia memiliki tampilian bergaya kartun yang sangat khas, namun sayangnya, sangat minim animasi. Pemain tidak bisa menggerakkan Larin ke mana-mana, di akan berdiri di tempat saja sampai pemain berinteraksi dengan sesuatu, maka dia akan langsung pindah lokasi ke situ untuk melakukannya. Salah satu kekurangan dari game ini adalah keberadaan voice acting yang berbahasa Inggris, namun sudah jelas para pengisi suaranya tidak fasih dalam bahasa Inggris sehingga terdengar janggal.
Berjalan Lambat
Permainan juga seharusnya bisa berjalan lebih cepat, namun oleh karena developer-nya tidak mengijinkan pemain untuk melakukan skip dialog, maka pemain harus mendengarkan dialog yang suaranya kurang bagus tersebut hingga tuntas. Akibatnya, meskipun ceritanya sangat menarik, permainan terasa berjalan sangat lambat dan membosankan.
Tidak Perlu Online
The Reporteur: Utopia disediakan dengan model bisnis free-to-play yang diisi dengan iklan. Dengan demikian, disediakanlah yang namanya fitur "No Ads" yang bisa menghilangkan iklan di dalam game, kecuali iklan yang pemain minta sendiri untuk mendapatkan reward. Game-nya juga bisa dijalankan secara offline, tanpa perlu Internet sama sekali. Terakhir, seperti yang disebutkan di atas, ada sebuah sistem stamina yang akan menghalangi permainan apabila sampai kehabisan. Meskipun demikian, stamina-nya tidak menghalangi permainan sama sekali.
Sayangnya, permainan The Reporteur: Utopia ini sebenarnya masih dalam tahap pengembangan, sehingga ceritanya belum selesai dan belum bisa dinikmati sampai tamat. Jangan khawatir, game ini memiliki potensi untuk menjadi bagus, dan pengembangnya pun masih lanjut untuk mengembangkan permainannya lebih lanjut. Saat ini, permainan masih lebih bisa dianggap sebagai demo saja, jadi tunggulah hingga pengembangan game ini selesai.
