istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Terkait Hoax, Pemerintah Ancam Blokir Adsense FB & Twitter

Conny   08 Jan 2017
Terkait Hoax, Pemerintah Ancam Blokir Adsense FB & Twitter

Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengancam akan memblokir adsense atas seluruh layanan over the top (OTT) yang menolak untuk bekerja sama dengan pemerintah. Hal ini untuk mengantisipasi maraknya peredaran berita palsu atau hoax di media sosial.

Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, mengemukakan pemerintah dalam waktu dekat akan mengajak seluruh pemain OTT untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam rangka menangkal berita palsu yang beredar di media sosial.

Ia optimis, seluruh OTT tidak akan menolak untuk bekerjasama mengingat pengguna OTT sangat besar di Indonesia. “Saya akan memanggil mereka, pokoknya kalau mereka menolak bekerja sama, kami tidak main-main. Akan kami blokir adsense mereka agar tidak bisa mengambil iklan lagi di sini [Indonesia],” tuturnya kepada Bisnis/JIBI seusai acara Deklarasi Anti-Hoax di Indonesia, Minggu (8/1/2016).

Menurutnya, Kemenkominfo juga telah mengirim surat kepada seluruh pemain OTT untuk berdiskusi dan diberikan arahan terkait maraknya penyebaran berita palsu. Ia menilai masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh negara maju dan berkembang. “Kami sudah mengirimi mereka surat dan mereka, pemain OTT global, wajib datang. Lihat saja nanti kalau tidak datang,” katanya.

Pria yang akrab disapa Samy itu juga menilai berita palsu yang beredar kini lebih banyak tersebar pada layanan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Ia juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada terkait berbagai tulisan yang tersebar di kedua OTT tersebut.

“Komposisi berita hoax [yang menyebar di] dua OTT tersebut hampir sama, sama banyak beredarnya di Facebook dan Twitter. Kalau OTT itu tidak mau kerja sama, tentu ini akan merusak kredibilitas OTT itu,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OTT tersebut mulai pekan depan agar tidak ada lagi masyarakat yang termakan oleh berita palsu. Selain itu, Kemenkominfo juga akan bekerja sama dengan Komunitas Masyarakat Anti Hoax untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Surat sudah dikirim, mungkin pekan depan kami akan bertemu dengan OTT itu. Kami juga akan menggandeng kelompok masyarakat agar berita palsu ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top