istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

TEPPEN, Game TCG Teranyar dari Pembuat Street Fighter

Anduril   31 Aug 2019
TEPPEN, Game TCG Teranyar dari Pembuat Street Fighter

Capcom berusaha menjual karakter-karakter ikonis di setiap rilisan mereka. TEPPEN menjadi game TCG yang lumayan menantang buat para pencinta game TCG dan IP dari Capcom. Yang jadi masalah di sini adalah, apakah Capcom mampu bersaing dengan TCG atau CCG lainnya yang lebih dulu eksis di pasar?

Review TEPPEN

Turn dan Energi

Sebagai game TCG, ternyata TEPPEN menggunakan paduan mekanisme antara real-time strategy yang diselingi dengan elemen turn. Pemain bakal menggunakan lapangan permainan dengan tiga kartu dan jalur yang lurus. Nantinya jalur ini akan menyala dan menentukan kapan pemain bisa menyerang kartu atau karakter lawan.

Penambahan energi juga berjalan secara real-time sehingga permainan punya tempo yang lumayan cepat. Yang menarik adalah, kehadiran kartu Action Card yang bakal mengharuskan permainan untuk mengubah mekanik untuk sementara. Nantinya pemain bakal berbalas Action Card secara giliran, kalau memang tersedia.

Di satu sisi, kehadiran kartu Action serta kombinasi real-time yang disajikan oleh TEPPEN memberikan ritme permainan yang cukup cepat, tetapi taktis. Pemain harus responsif serta memimpin tempo permainan untuk bisa menang dan jadi yang terbaik.

Jualan Karakter

Capcom memang terkesan menjual semua karakter yang mereka miliki. Tengok saja kehadiran X dari seri Megaman, Dante atau Vergil dari Devil May Cry, hingga Rathalos dari Monster Hunter, dan yang lainnya. Alhasil, game ini terkesan memadukan semua karakter Capcom sebanyak mungkin.

Dalam cerita, para karakter dari serial dan waralaba milik Capcom ini terjebak dalam tempat bernama Land of Illusion. Mereka lantas berkonflik antara satu sama lain dan berusaha untuk mencari jawaban dari tempat yang misterius ini.

Grafis Naik Turun

Salah satu kekurangan yang cukup terasa dalam TEPPEN adalah inkonsistensi dalam urusan menghadirkan grafik yang nyaman. Lapangan permainan terkesan sangat sempit dan berdampak terhadap grafis yang terkesan kaku. Apalagi ada animasi karakter serta kemampuan mereka yang tampil mengambil porsi sangat besar di dalam permainan.

Rasanya, aspek tata letak yang rapi menjadi salah satu nilai penting yang harus diperhatikan ketika membuat game bertema strategi dan kartu. Pasalnya, interface berpengaruh sama aksesibilitas pemain untuk mencerna informasi dan menikmati permainan. TEPPEN mengeksekusi kualitas grafis karakternya dengan cukup detail, namun sayangnya lapangan permainan dibiarkan berantakan sehingga kurang nyaman di mata.

Sistem yang Kelewat Mudah

Sistem tiga jalur dan tiga kartu pada sebuah lapangan permainan kartu terasa jadi jumlah yang sangat sedikit. Hal ini membuat TEPPEN menyediakan permainan yang kurang variatif. Hal ini menyebabkan siapapun bisa melakukan stomp dengan mudah. Apalagi jika kartu mereka bertahan sangat lama dengan bantuan efek khusus maupun Action Card.

Game ini juga enggak punya mekanisme untuk membuang kartu sehingga pemain bakal merasakan mogok ketika ingin mengeluarkan kartu pilihan. Pemain hanya dibatasi memakai lima kartu tangan serta dua slot kartu tambahan yang diaktifkan dengan efek tertentu. Hasilnya kamu tidak bisa menemukan banyak kombinasi serta strategi khusus untuk mendominasi permainan.

Kesimpulan

Meski masih ada beberapa kekurangan, TEPPEN secara keseluruhan telah memenuhi syarat untuk sebuah game freemium yang cukup adil. Memang ada sistem booster pack untuk membeli kartu. Namun, variasi karakter di dalamnya masih terasa cukup seimbang dan enggak membuat kartu langka tampil lebih kuat.

Secara variasi kartu dan permainan, TEPPEN sebenarnya menawarkan interaksi yang cukup memikat. Setiap kartu punya beberapa keyword unik dan tampil variatif. Jika saja Capcom dan GungHo Online bisa memperluas area permainan mereka, bukan tidak mungkin kalau TEPPEN bisa jadi salah satu TCG yang kompetitif.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top