istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Teknologi AI Sambangi Ranah Kesehatan

Dikdok   05 Jun 2017
Teknologi AI Sambangi Ranah Kesehatan

Belakangan ini, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligent - AI) telah meningkat dengan cukup pesat. Bukan hanya digunakan untuk memenuhi beragam hal yang bersifat hiburan semata, teknologi AI kini disebut-sebut sudah dapat digunakan dalam hal membantu kegiatan di bidang kesehatan.

Lalu, apakah kegiatan yang dimaksud? Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh Byres Eye Institute di Stanford University, teknologi AI ini disebut-sebut sudah dapat membantu para pengguna dalam hal melawan komplikasi diabetes yang mempengaruhi mata.

Melalui studi yang dipubilkasikan pada Jurnal American Academy di Ophthalmology, para periset tersebut menggambarkan bagaimana mereka telah menggunakan metode pembelajaran secara mendalam untuk menciptakan algoritma otomatis yang bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit retinopati diabetik.

Retinopati diabetik sendiri merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes mellitus, dimana kadar gula yang tinggi pada akhirnya bisa mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya. Sehingga, apabila tidak ditangani dengan segera, retinopati diabetik ini dapat menyebabkan terjadinya kebutaan pada mata.

Menurut Theodore Leng selaku penulis utama dalam riset yang dilakukan ini, penerapan teknologi AI pada algoritma otomatis besutan mereka tersebut dapat mengidentifikasi semua stadium penyakit. Dimulai dari penyakit yang terbilang ringan hingga yang berat sekali pun dengan tingkat keakuratan mencapai 94%.

Selain itu, juga disebutkan bahwa algoritma otomatis yang dikembangkan ini tidak akan memerlukan peralatan komputer yang khusus. Begitulah, teknologi ini akan bisa dijalankan di komputer pribadi biasa atau pun smartphone dengan prosesor yang hanyalah rata-rata saja.

Semoga saja, dengan perkembangan AI dalam bidang kesehatan ini, dapat lebih membantu banyak masyarakat untuk menangani permasalahan kesehatan, ya!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top