Dengan tren mobilitas yang kian tinggi pada tiap saatnya, berbagai kalangan masyarakat pun didorong untuk mempunyai ponsel yang memiliki daya baterai yang besar alias 'badak.' Demi menilik kondisi tersebut, TECNO sebagai merek smartphone premium dari TRANSSION Holdings pun menawarkan solusi melalui ponsel mereka yang paling gres, yakni TECNO POVA 3, sekira 2 bulan yang lalu.
Meski baru berkiprah di Tanah Air pada saat pandemi Covid-19 menyerang, bukanlah mengartikan bahwa TECNO tidak matang dalam mempersiapkan POVA 3 untuk melenggang di pasar smartphone domestik. Begitulah, ponsel anyar ini datang dengan sejumlah fitur yang digadang-gadang bisa memikat konsumen Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dalam kehidupan sehari-harinnya.
Belum percaya? Kami di JurnalApps telah membuktikan performa dari TECNO POVA 3. Yuk, disimak perkenalan kami dengan salah satu anggota keluarga TECNO ini dengan lebih intim.
Performa
Membahas tentang performa TECNO POVA 3, tentunya tidak terlepas dari chipset yang diusungnya. Sekadar informasi, jerohan ponsel ini ditenagai oleh MediaTek Helio G88 Gaming Chipset yang membawa 8 inti (Octa-Core) dengan fabrikasi 12 nm. Chipset tersebut memuat ARM Cortex-A75 dan Cortex-A55 yang bisa dipacu hingga kecepatan 2,0 GHz. Sementara kartu grafisnya menggunakan GPU Mali-G52 MC2.
Tak hanya CPU dan GPU, chipset tersebut juga menawarkan RAM 6 GB dengan memori internal 128 GB yang masih bisa diperluas dengan menggunakan MicroSD. Makin bagusnya lagi, TECNO POVA 3 juga memiliki perluasan RAM hingga 5 GB. Artinya, kapasitas RAM dari perangkat ini secara maksimalnya dapat mencapai 11 GB dengan cara ‘meminjam’ ruang dari memori internal.
Dukungan fitur perluasan RAM tersebut tentunya membuat sistem jadi mampu untuk menjalankan lebih banyak aplikasi, termasuk game-game mobile populer yang ada pada saat ini. Sementara, untuk urusan software, TECNO POVA 3 berjalan melalui sistem operasi Android 12 dengan antarmuka terbaru dari TECNO, yakni HiOS 8.6.0. Tak kalah menarik, fitur NFC juga disematkan pada perangkat ini.
Desain
Kali pertama melihat TECNO POVA 3, kesan yang didapat adalah bodinya yang bongsor. Dengan dimensi yang berukuran 173,1 x 78,46 x 9,44 mm serta bobot 230 gram, TECNO POVA 3 memang terbilang berat. Berbicara soal penampilan, desain TECNO POVA 3 –terutama pada penampang belakangnya yang memiliki konsep futuristik– memang memperkuat jati dirinya sebagai Jagoan Gaming.
Dengan warna Tech Silver, bagian tengah dari backcover dilintasi oleh sebuah garis vertikal yang lebih menonjol, tidak sejajar dengan keseluruhan permukaan backcover yang terbuat dari bahan polikarbonat. Di tengah garis vertikal ini, terdapat tulisan “Panther Engine” sebagai penanda teknologi yang berfungsi untuk meningkatkan performa pada saat bermain game, namun tetap hemat dalam hal penggunaan daya.
Sementara pada sudut kiri bawah, terdapat tulisan “TECNO POVA” yang memiliki efek hologram, sehingga akan menampilkan warna yang beragam, tergantung dari sudut pandang penglihatan mata kita. Berlanjut ke sudut kiri atas, terdapat tiga sensor kamera yang disusun secara vertikal, berdampingan dengan sederet LED flash.
Lantas, di sisi kanan dari TECNO POVA 3, ada tombol pengaturan volume. Tepat di bawahnya, terdapat tombol power yang juga berfungsi sebagai sensor pemindai sidik jari. Bergeser di sisi kiri, ada slot kartu SIM ganda dan MicroSD. Pada bagian atas unit, 'hanya' ada 3 lubang speaker. Kemudian, di sisi bawah, barulah ‘ramai’ karena diisi dengan lubang pengisian daya tipe C, jack audio 3,5 mm, dan 4 lubang speaker.
Daya Baterai
Sesuai jargon “Baterai Badak, Performa Galak” yang digaungkan sebagai tagline dari TECNO POVA 3, smartphone ini memang unggul dalam hal urusan daya baterai. Patut dimafhumi, kapasitas baterai yang ditanamkan pada TECNO POVA 3 mencapai 7.000 mAh, sehingga menempatkannya sebagai smartphone dengan daya baterai paling besar di rentang harga Rp 2 jutaan.
Tak hanya bermodalkan baterai jumbo, TECNO juga membekali perangkat tergresnya ini dengan fitur pengisian daya cepat 25 Watt. Kian menariknya, di dalam paket penjualan dari TECNO POVA 3, juga disediakan sebuah kepala charger 33 Watt. Dengan begitu, proses pengisian baterai TECNO POVA 3 dari daya 0% hingga 100% hanyalah bakal memakan waktu sekitar 50 menit saja.
Dengan baterai yang berdaya sebesar 7.000 mAh, daya tahan TECNO POVA 3 anti kendor pada saat dipacu untuk bermain game, streaming video dari YouTube, memutar musik, hingga kegiatan multimedia lainnya. Jika dirinci secara lebih jauh, dengan baterai dari 100% hingga 0%, smartphone ini sanggup dipergunakan untuk bermain game selama 8 jam, 20 jam streaming video dari YouTube, dan 50 jam mendengarkan musik.
Layar
Layar merupakan salah satu daya tarik pada TECNO POVA 3. Dengan luas 6,95 inci, layar ponsel ini menghadirkan bidang gambar yang sangat lapang, mungkin layar terluas untuk kategori smartphone yang dijual di pasar Indonesia pada saat ini.
Meski begitu, layar TECNO POVA 3 nyatanya masih menggunakan panel IPS yang lawas. Untungnya, resolusi ponsel ini sudah mencapai Full HD+ (1.080 x 2.460 piksel) dengan tingkat kerapatan warna 389 ppi (piksel per inci). Memperkuat jati dirinya sebagai Jagoan Gaming, smartphone ini cukup memfasilitasi karena sudah memiliki refresh rate 90 Hz.
Masih berkutat dengan layar, produsen smartphone asal Tiongkok ini menyematkan desain punch-hole yang diletakkan di tengah dari bagian atas layarnya guna menampung kamera depan. Meski begitu, bezel di keempat sudut dari TECNO POVA 3 cenderung tebal, terutama pada bezel yang berada di sisi bawah dari layarnya.
Kamera
Berlanjut dari situ, meski TECNO mungkin masih terkesan malu-malu, mereka rupanya juga mengikuti tren smartphone yang kekinian. Buktinya terletak pada sektor kamera dari TECNO POVA 3 yang memiliki ‘pembidik’ utama beresolusi 50 MP. Selain sensor utama tersebut, masih terdapat dua kamera lainnya di bagian belakang dari perangkat ini.
Hasil Foto Dalam Ruangan
Satu kamera berfungsi sebagai lensa bokeh, alias depth sensor, yang berkekuatan 2 MP. Sedangkan satu lensa yang tersisa merupakan sebuah kamera AI. Untuk menambah pencahayaan yang ada, juga terpasang sederet LED flash. Beberapa fitur kamera juga ditanamkan, mulai dari Short Video, AI CAM, Portrait, dan Super Night. Lebih lanjut, juga ada dukungan Beauty, AR Shot, Ultra HD, Slow Motion, hingga mode Pro.
(kiri) Hasil Foto Luar Ruangan tanpa Super Night, (kanan) Hasil Foto Luar Ruangan dengan Super Night
Berpindah ke bagian depan, terpasang kamera selfie yang beresolusi 8 MP, lengkap dengan dual LED flash yang diselipkan pada sudut atas dan beraneka mode pemotretan.
Kesimpulan
Dengan harga TECNO POVA 3 yang dibanderol sebesar Rp 2,599 juta untuk varian warna Tech Silver dan Eco Black, pengguna sudah bisa mendapatkan sebuah perangkat bertenaga –utamanya untuk bermain game– yang dilengkapi dengan layar besar dan baterai jumbo dengan harga yang terjangkau.
Jika ingin lebih aksi (dan memiliki budget yang terbilang mumpuni) sebagai Jagoan Gaming, kalian juga bisa memilih varian Electric Blue LED Gaming Edition berharga Rp 2,699 juta, yang hadir dengan tambahan aksen lampu LED pada bagian backcover dengan warna yang menarik untuk menampilkan notifikasi pada saat bermain game, pengisian daya, hingga panggilan telepon.
