Saat ini Huawei mengalami masalah yaitu diblokir di Amerika Serikat yang membuat tidak bisa melakukan bisnis di AS. Tidak hanya itu, hal ini juga membuat mereka tidak bisa menggunakan Google Mobile Services (GMS) yang merupakan buatan perusahaan asal AS.
Meski begitu, ternyata produk Huawei masih bisa laku. Kini terungkap bahwa penjaulan tablet Huawei mengalami lonjakan, termasuk di Indonesia.
Skyson Tey selaku Director Business Development, EcoSystem Development, Asia Pacific Huawei Consumer Business Grup mengungkapkan bahwa pertumbuhan yang signifikan telah terjadi sejak 2018. Bahkan selama pandemi, Huawei berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 36 persen dari tahun sebelumnya.
Sepanjang 2020, Huawei berhasil menjual 15,3 juta tablet di seluruh dunia dengna 8,1 juta unit terjual di luar china. Angka di kuartal pertama 2021 pun terus meningkat. Per Maret 2021, Huawei sudah menjadi 16,3 juta tablet ke seluruh dunia.
Angka tersebut bahkan melampaui pencapaian tahun lalu. Jika dihitung, peningkatan kali ini meningkat 8 persen. Salah satu hal yang menarik adalah 8,5 juta tablet yang terjual di luar China dan menggunakan Huawei Mobile Services (HMS).
Untuk wilayah Indonesia, Huawei berhasil menjual tablet di Tanah Air dengan peningkatan yang signifikan. Angka pertumbuhannya mencapai 580 persen.
“Saat ini pangsa pasarnya 15 persen. Ini adalah progress yang sangat baik,” ujar Tey dalam sesi media roundtable yang digelar secara online.
Saat ini, Huawei menawarkan tiga lini tablet yang tersedia di pasaran. Pertama adalah seri MatePad Pro adalah tablet flagship untuk produktivitas.
Berikutnya adalah seri MatePad yang banyak dibakai pengguna di Indonesia untuk hiburan dan belajar. Menurut Tey, tablet ini sangat penting karena banyak yang harus bekerja dan belajar dari rumah. MatePad Pro banyak dipakai oleh siswa, guru, dan karyawan.
Sedangkan lini yang terakhir adalah MatePad T yang merupakan tablet dengan harga yang terjangkau. Huawei mengatakan bahwa tablet ini menawarkan spesifikasi yang menawan untuk segmen entry level.
Menurut Tey, alasan kenapa tablet Huawei laku di pasaran adalah ada 4 faktor yaitu desain, kualitas audio dan video, produktivitas, dan pengalaman yang inovatif.
