istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Tales of Crestoria: Inkarnasi Baru Seri Tales di Mobile

Aiolos   19 Jul 2020
Tales of Crestoria: Inkarnasi Baru Seri Tales di Mobile

Game terbaru dari seri Tales hadir lagi untuk iOS dan Android. Bagi kalian yang belum mengenal judul satu ini, Tales/Tales of adalah serial game bergenre JRPG (Japanese Role-Playing Game) keluaran Bandai Namco Games yang pertama kali diperkenalkan tahun 1995 lewat Tales of Phantasia dan mulai populer di mata gamers Indonesia semenjak Tales of Destiny debut di PlayStation. Tema petualangan dengan nuansa anime yang kental membuat seri ini terus menghasilkan judul-judul berikutnya dan eksis di berbagai platform, termasuk mobile di antaranya.

Terlahir Kembali untuk Mobile Gamers

Adalah Tales of Crestoria, game free-to-play terbaru yang dikeluarkan Bandai Namco untuk para pecinta mobile game. Adapun judul ini merupakan entri berikutnya yang mereka persembahkan paska judul mobile mereka sebelumnya, Tales of Link, mengakhiri layanannya setelah 4 tahun beroperasi. Dan ditujukan lagi bagi mobile gamers turut mengartikan Tales of Crestoria membawa serta beberapa fitur kuncinya untuk mobile gaming yang sebelumnya telah sempat dilakukan dalam Tales of Link-nya. Dikatakan demikian karena game kali ini juga menampilkan cerita yang kembali bertabur para tokoh dari seri-seri Tales terdahulu sebagai bintang tamunya, yang jelas menandakan gacha karakter sebagai salah satu hal utama yang kembali disertakan di sini. Dengan hal-hal yang seperti itu, lumrah adanya jika Tales of Crestoria cukup dirasa seperti langkah pembaruan yang dilakukan Bandai Namco dalam mendorong fans seri Tales untuk kembali ber-gacha ria setelah Tales of Link dirasa usang.

Walau didatangkan dengan meminjam kembali elemen pendahulunya, bukan berarti Tales ini tidak akan membuat kalian men-download-nya di smartphone kesayangan. Malahan, Tales of Crestoria boleh saja dikatakan bakal jadi Tales versi mobile yang paling menjanjikan buat dimainkan hingga beberapa waktu ke depan. Apa sih yang patut para fans dan non-fans apresiasi dari judul ini?

Cerita Baru Bertabur Para Jagoan dari Seri Terdahulu

Berbeda dari Tales of Link yang sebelumnya tidak banyak memberi peran untuk guest characters-nya, Tales of Crestoria perlu diakui punya daya tarik lebih dengan inklusi karakter-karakter yang sudah tidak asing dari tiap serinya masing-masing di dalam alur ceritanya. Dan meski tidak menyangkal eksistensinya sebagai game crossover, cerita yang disajikan tetaplah memiliki bobotnya sendiri yang jalan seiring dengan fans diperlihatkan bagaimana hero-hero dari tiap seri terdahulu dapat berkoeksistensi di dalamnya. Di sini, mereka tampak hidup berdampingan dengan peranan terhadap tokoh-tokoh utama Tales of Crestoria. Yang kontan menjadikan fans cukup penasaran dengan bagaimana karakter yang sebelumnya telah mereka kenal, memiliki peran apa di sini.

Tales of Crestoria memperkenalkan kisahnya dari sudut pandang Kanata, seorang pemuda enerjik yang baik, tak tahan melihat orang lain tertimpa masalah, cenderung naif dalam menyikapi dunia. Kehidupan yang damai seketika harus ditinggalkannya setelah ia harus menerima takdir sebagai “Transgressor” atas kesalahan besar yang diperbuatnya demi melindungi Misella, sahabatnya. “Transgressor” di sini merupakan sebutan untuk orang-orang yang dijatuhkan vonis sebagai kriminal dan mendapatkan kekuatan dari “Blood Sin” yang mereka miliki. Bisa ditebak, kalian bakal bertemu dengan para karakter dari berbagai Tales di sepanjang perjalanan Kanata. Walau bobot ceritanya belum dapat disetarakan dengan kualitas cerita seri-seri utama Tales, cerita kali ini masihlah dalam taraf yang oke untuk diikuti dan kembali memiliki tema moralitasnya sendiri seperti tradisi cerita Tales biasanya.

Tampil Beda dengan Battle ala Turn-Based

Sementara battle semacam ini bisa dibilang bukan sesuatu yang baru untuk JRPG atau game-game mobile sejenis, sistem turn-based itu sendiri pastinya akan disadari mereka yang fans sebagai suatu keberangkatan atau hal baru untuk Tales yang judul-judul game utamanya sudah identik dengan real-time battle system dimana kalian memiliki kendali atas karakter party. Di sini, pertarungan kalian lakukan secara turn-based yang lebih mengingatkan dengan Final Fantasy klasik, namun dengan tetap memasukkan unsur khas Tales seperti Arts dan combo serangan. Pertarungan dilangsungkan bergantian antara party kalian dan musuh, dengan mekanisme break yang mengartikan damage kalian akan berlipat setelah mencapai status tersebut. Dan seperti halnya game-game yang menerapkan implementasi sistem elemen, setiap karakter di sini pun memiliki keunggulan dan kelemahan terhadap elemen tertentu.

Dan sebagai JRPG pada umumnya, sistem level kembali berandil penting dalam Crestoria. Menemukan halangan berupa lawan yang membutuhkan upaya ekstra untuk ditaklukkan bukanlah hal langka. Tak diragukan, grinding untuk mengumpulkan upgrade materials adalah salah satu yang bakalan giat dilakukan di game ini. Dengan masing-masing karakter yang memiliki elemennya sendiri, kalian juga akan melakukan grinding untuk mengumpulkan training items/power-up elixir sesuai elemen yang diperlukan.

Lebih dari Soal Gacha Karakter

Meski menawarkan microtransaction seperti kebanyakan game sejenis, Crestoria boleh dikatakan lebih murah hati pada pemainnya dengan memberi 1 jagoan SSR yang bisa kalian pilih. Setelahnya, barulah perjuangan gacha kalian dimulai dengan mengumpulkan currency untuk gacha yang disebut dengan Gleamstones. Dengan segudang jagoan Tales yang ada, tentulah tidak mudah untuk mengincar hero tertentu dari begitu banyaknya kemungkinan karakter yang ada. Untuk itulah, in-app purchase kembali berperan bagi fans yang tidak sabar untuk terus menguji peruntungannya. Namun sebagaimana halnya mobage sejenisnya, Gleamstones tetap dapat dikumpulkan dari menyelesaikan quest, misi, dan login harian. Di samping karakter-karakter untuk menempati party lineup, penerapan gacha juga berlaku untuk sesuatu yang disebut Memoria Stones. Batu yang mewakili tiap karakter ini dapat dipasangkan pada karakter untuk memberi efek skill khusus yang beragam.

Walau gacha karakter masih terkesan menjadi alasan untuk menarik pemain datang, untungnya Crestoria didukung dengan implementasi fitur-fitur yang berfungsi secara baik di dalam game-nya. Menawarkan berbagai quest untuk dimainkan dengan main story dan side story dalam beberapa difficulty, Power-Up Quest untuk mengumpulkan bahan upgrade karakter, Gald Quest untuk mengumpulkan mata uangnya, Phantom Tower dan Limited Quests yang akan menguji ketangguhan party kalian tentunya dengan iming-iming reward-nya sendiri. Varian quest ini dirasakan cukup bikin betah dimainkan berkat battle system yang cukup asyik dilakukan. Sayangnya, fitur grinding di sini nampaknya tidak dilengkapi dengan fitur instan untuk yang misi yang pernah diselesaikan sempurna. Seperti yang tidak asing halnya dengan pemain mobile, farming item untuk upgrade tentu akan dirasa lebih terbantu dengan fitur tersebut. Selain itu, masih seperti game-game berjenis serupa, fitur sosial dalam bentuk Guild, Arena dan Raid pun kembali hadir untuk pemain Crestoria.

Sebagai Tales, Tetap dengan Bobot Kualitas Tersendiri

Setelah Link yang dirasa lebih sederhana secara menyeluruh game-nya, lahirnya Crestoria yang tidak terlalu jauh berjarak dari diakhirinya Link jelas mengartikan adanya ekspektasi lebih yang dibebankan ketimbang pendahulunya. Wajar, lebih dari sekedar mainan yang ramai di awal, sebuah mobile game tentunya diharapkan dapat bertahan cukup lama di perangkat ponsel pintar para pemainnya dan tentu halnya juga diharapkan pembuatnya dapat mendorong pemain-pemain tersebut berinvestasi tidak hanya dari segi waktu, tapi juga modal untuk menunjang permainan mereka. Hal itu sudah pasti baru akan terjadi dengan ekosistem yang mendukung di dalamnya. Dan nampaknya, Crestoria bisa dibilang telah dibuka dengan potensi yang lumayan menjanjikan untuk para antusias seri Tales.

Rilis di mobile kali ini dinilai lebih total ketimbang pendahulunya berkat pengemasan yang lebih matang. Cerita orisinil dengan tema tersendiri, animasi visual didukung voice-acting secara full dengan para pengisi suara aslinya, battle system yang diadaptasikan untuk membuatnya lebih pas dimainkan handheld, merupakan beberapa di antara faktor-faktor yang mendukung Crestoria sebagai Tales yang hadir untuk iOS dan Android. Sementara para fans akan mengapresiasi bagaimana rilis mobile ini bereksistensi dengan memasukkan detil-detil yang khas Tales, non-fans pun diharapkan dapat mengapresiasi judul ini sebagai game berkualitas.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top