Jika ditanya, siapa yang saat ini tidak memiliki aplikasi WhatsApp di ponselnya? Maka, jawabannya semua orang pasti memilikinya. Karena, aplikasi mobile ini merupakan sebuah solusi murah untuk berkomunikasi ke semua orang yang terdapat di kontak kita.
Kalau memiliki WhatsApp, kalian dipastikan juga terdaftar di sebuah atau lebih grup WhatsApp. Entah itu merupakan grup yang terdiri dari anggota keluarga besar, membahas urusan kantor, atau pun berisi teman-teman dari masa SD hingga yang masih sering kumpul bareng.
Tapi, tahukah kalian bahwa ada 8 aturan yang tak pernah diucapkan mau pun tertulis secara gamblang di berbagai grup WhatsApp. Aturan-aturan ini penting untuk diikuti agar kita tak dicap anti sosial. Kalian tidak mau sakit hati karena diacuhkan atau dikucilkan, bukan?
Nah, inilah 8 aturan penting tersebut.
1. Selalu mengikuti arus
Kalau ada yang berulang tahun, dan ada yang mengucapkan ulang tahun, maka kita pun harus ikut mengucapkan selamat ulang tahun. Walau pun kita tidak benar-benar mengetahui siapakah dia dan apakah benar dia sedang berulang tahun.
Hal ini juga berlaku untuk ucapan bela sungkawa, anniversary, pernikahan, dan sebagainya.
2. Matikan fungsi Media auto-download
Percayalah, tidak semua anggota grup akan memberikan gambar atau pun video yang enak untuk dilihat. Selain itu, fungsi tersebut juga bisa menghemat penggunaan storage dan kuota internet kalian.
3. Terapkan Mute pada grup yang benar-benar aktif
Jika kalian termasuk ke dalam grup yang sangat antusias dalam berbincang-bincang mau pun berbagi apa pun, maka grup tersebut sebaiknya di-mute atau malah langsung dimatikan notifikasinya.
Durasinya bakal tergantung pada seberapa aktif dirimu dalam grup itu. Semakin pasif dirimu, maka durasinya pun bisa semakin lama.
4. Putuskanlah rantai hoax
Kalau ada yang berbagi berita, sebaiknya lakukan double check terlebih dulu. Cek dan cek berita tersebut lagi. Bukalah Google sedikit untuk melakukan pengecekan tersebut.
Jika ternyata berita tersebut adalah hoax, berikanlah bukti dan jelaskan argumen menyoal kenapa berita tersebut adalah hoax. Tapi jika ternyata berita tersebut benar, teruslah ikut membagikan.
5. Ketahui posisimu
Di dalam grup, biasanya terdapat banyak ragam derajat pergaulan. Misalnya di dalam grup keluarga, jika ada yang lebih tua sebaiknya kalian mengurangi kata-kata kotor atau emoji nakal (termasuk gambar ucapan good morning yang seksi itu).
Yang juga mesti diperhatikan adalah grup kantor dimana atasan kita juga ada di dalamnya. Ingatlah, karirmu juga bisa tergantung dari 'performa' mu di grup. Mungkin menjilat pun kadang perlu, tapi ketahuilah posisimu terlebih dulu.
6. Hentikan basa-basi tidak penting
Basa-basi tidak penting, seperti "Good morning!", "Assalamualaikum!", "Selamat Pagi!", dan seterusnya itu tidak perlu. Karena, grup WhatsApp bukanlah semacam kelas atau pun sekolah yang mana kita harus melakukan absen di tiap paginya. Jika tidak ada yang ingin dikatakan, tidak perlu menyapa setiap pagi.
Kadang jadi menyebalkan, dan basa-basi tersebut malah bisa menyia-nyiakan waktumu yang seharusnya bisa dipakai untuk hal-hal lain yang lebih penting. Belum lagi, jika anggota grup nyatanya ada yang hidup di time zone yang berbeda. Mubazir.
Memang, kadang orang senang untuk menyapa dengan harapan bisa terjalin percakapan di saat grup sedang sepi. Tapi, yang lebih baik untuk dilakukan adalah langsung melempar topik untuk memancing pembicaraan ketimbang sekedar melakukan absen.
7. Tidak ada yang membaca postingan panjang
Kemungkinan bagi orang-orang untuk melakukan klik pada tulisan "read more" di bagian akhir chat itu sangatlah kecil. Sampai-sampai ada istilah tersendiri untuk hal itu, TL;DR (too long didn't read).
8. Gunakan emoji dengan tepat
Begitulah, gunakan gambar-gambar emoji yang disediakan di WhatsApp dengan tepat. Jika digunakan dengan benar, maka emoji bisa sebagai ganti untuk menghemat kata-kata yang perlu diucapkan. Tapi jika digunakan dengan sembarangan, malah kita jadi seperti terlihat cuma ingin menghabiskan spasi.
