istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Super Evil Megacorp Seriusi Pengembangan Vainglory di Indonesia

Conny   12 Feb 2017
Super Evil Megacorp Seriusi Pengembangan Vainglory di Indonesia

Hanya dalam dua tahun sejak pertama kali diluncurkan untuk platform iOS, Vainglory (VG) langsung menjadi salah satu game mobile online battle arena (MOBA) terbaik yang pernah ada. Juga, mungkin tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa VG mengikuti jejak League of Legends dan Dota 2 yang komunitasnya berubah dan berkembang hingga mampu menggelar turnamen besar di tiap tahunnya.

Terbukti, VG di tahun lalu telah mengawali musim kompetisi profesional pertamanya dengan Phoenix Armada sebagai juaranya. Saat itu, terdapat lebih dari 25 ribu orang yang melakukan video streaming untuk babak final 2016 World Championship secara langsung. Sebuah angka yang tak sedikit, mengingat VG sejatinya adalah sebuah game mobile dan bukanlah game PC.

Tak hanya berkembang di Amerika Serikat dan Eropa, VG pun ternyata menjadi game mobile favorit di Asia, khususnya di Indonesia. "Kami (Super Evil Megacorp) cukup terkejut dengan tingginya jumlah pemain VG di Indonesia. Padahal kami tidak pernah mempromosikan VG," ujar Angie Heo, Business Operations Director, APAC saat ditemui Tekno Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.


Angie Heo, Business Operations Director, APAC, Super Evil Megacorp

Dalam kunjungannya ke Jakarta, tim Super Evil Megacorp (SEMC) mendapati adanya beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemain setia VG di Indonesia. Salah satu kendala yang cukup mengganjal tersebut adalah metode in-app purchase (IAP).

"Kami menyadari pemain VG di Indonesia tidak memiliki kartu kredit, karena itu banyak dari mereka yang mengalami kesulitan untuk melengkapi heroes, membeli skin, atau pun menambah jumlah ICE," tambahnya. Untuk mengatasi hal itu, SEMC saat ini sedang melakukan pendekatan dengan beberapa rekanan payment gateway. "Kami juga akan mengadopsi sistem carrier billing ke depannya," tuturnya.

Saat membahas komunitas pemain VG di Indonesia yang makin berkembang dan memiliki kemampuan tinggi, Angie Heo berharap akan lebih banyak lagi pemain dari Indonesia yang ikut bergabung di musim kedua kompetisi VG yang digelar per Maret mendatang. FYI, jumlah pemain VG saat ini sudah mencapai 12 juta secara global. Dan, sudah lebih dari 1 milyar pertandingan telah dilakukan oleh pemain setia VG.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top