Suksesnya Super Mario Run, Turunnya Saham Nintendo

Published: 02 Jan 2017, oleh Conny

Kesuksesan yang dicapai oleh Super Mario Run dibuktikan melalui jumlah unduhannya yang terus meningkat. Terhitung pada tanggal 23 Desember 2016 lalu, game mobile terbaru besutan Nintendo itu sudah diunduh hingga 50 juta kali di berbagai belahan dunia.

Hal tersebut dapat diketahui dari notifikasi Nintendo yang mengirimkan informasi bahwa Super Mario Run sudah diunduh sebanyak 50 juta kali. Meski pun diklaim sebagai sebuah kesuksesan, saham Nintendo nyatanya dilaporkan malah menurun dari sebelumnya.

Dikutip dari laman Business Insider pada pekan lalu, turunnya saham Nintendo ini juga telah membuat sejumlah investor kurang puas. Fenomena ini berbeda dengan yang dialami Nintendo saat Pokemon Go rilis di bulan Juli tahun lalu. Saat itu, saham raksasa gaming Jepang ini meroket tinggi.

Padahal, Nintendo sejatinya sama sekali tidak ikut ambil bagian dalam penggarapan Pokemon Go. Pengembangan game mobile yang membuat pemainnya bisa menangkap Pokemon itu sendiri justru ditangani oleh Niantic Labs, pengembang game mobile asal Amerika Serikat.

Faktor di balik turunnya saham Nintendo disinyalir karena Super Mario Run ternyata tak sepenuhnya gratis. Pertama kali mengunduh, pemain memang akan mendapatkan tiga level secara cuma-cuma. Tapi, jika ingin memainkan versi utuhnya, pemain harus membayar sebesar 149 ribu rupiah.

Berbeda dengan Pokemon Go yang meski dapat diunduh secara utuh tanpa membuat para pemainnya mesti merogoh kocek sedikit pun, game mobile tersebut tetap mengusung fitur mikrotransaksi via In-App Purchases (IAP) yang mendapat pemasukan tambahan melalui penjualan PokeCoin.

Dinilai oleh para investor, Pokemon Go lebih mengetahui bagaimana perilaku pasar game mobile karena mengandalkan IAP. Menurut mereka, Super Mario Run hanya bisa mendulang untung di awal saja. Dan, dikhawatirkan oleh mereka, tak bakal memberikan pemasukan tambahan lagi setelahnya.

Tags

news super mario run nintendo saham pokemon go android ios

Share Artikel