istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW KOMIK FILM

Sudah Tayang di Disney+ Hotstar, Inilah Fakta Menarik di Balik Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings

en19ma   12 Nov 2021
Sudah Tayang di Disney+ Hotstar, Inilah Fakta Menarik di Balik Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings

Mulai hari ini, tanggal 12 November 2021, para penggemar sudah dapat menyaksikan Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” secara eksklusif di Disney+ Hotstar. Sebagai salah satu film yang paling dinanti oleh penggemar Marvel di tahun 2021 ini, film tersebut memperkenalkan Super Hero terbaru di MCU, Shang-Chi, serta kisah di balik organisasi ‘Ten Rings’ yang misterius. Dibintangi oleh Simu Liu, Awkwafina, Michelle Yeoh, dan Tony Leung, dengan Destin Daniel Cretton sebagai sutradara, serta diproduseri oleh Kevin Feige dan Jonathan Schwart, Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” menghadirkan petualangan terbaru khas MCU yang dipenuhi dengan aksi, visual yang mengagumkan, serta sentuhan kisah yang menarik dan penuh humor.

Bekerja sebagai petugas parkir, Shang-Chi yang diperankan oleh Simu Liu menjalani kesehariannya di San Fransisco bersama sahabatnya, Katy, yang diperankan oleh Awkwafina. Saat sekelompok penjahat mengambil liontin pemberian mendiang ibunya, Shang-Chi meninggalkan kehidupannya di Amerika Serikat dan melakukan perjalanan ke Makau (Macao) untuk memperingatkan adik Shang-Chi, Xialing, bahwa bahaya juga akan mendatanginya. Ternyata, Shang-Chi harus menghadapi masa lalu yang berusaha dilupakannya. Ketika ditarik ke dalam jaringan organisasi misterius ‘Ten Rings’ yang dipimpin oleh ayahnya sendiri, maka Shang-Chi menyadari bahwa dia harus menghentikan komplotan ‘Ten Rings’ tersebut.

Mengawali Karir sebagai Akuntan, Simu Liu menjadi Representasi Super Hero Asia Pertama dalam Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings”

Setelah lulus kuliah, Simu Liu memulai karirnya sebagai seorang akuntan. Ketika ia akhirnya kehilangan pekerjaannya dan menjadi pengangguran, Simu Liu pun memutuskan untuk mengikuti audisi sebagai figuran bagi sebuah film. Selain menjadi figuran dalam film, Simu Liu juga sempat menjadi bintang dalam beberapa video klip musik. Setelah membangun karirnya secara sedikit demi sedikit, Simu Liu akhirnya berhasil mendapatkan peran utama dalam sebuah serial komedi Kanada yang berjudul “Kim’s Convenience.” Namun, ia mengakui bahwa tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menjadi seorang pemeran utama dalam salah satu film dari Marvel Cinematic Universe.

Setelah terpilih untuk peran Shang-Chi, Simu Liu berkesempatan untuk membaca naskah dari film tersebut. Ia sempat menangis pada saat membaca naskah tersebut karena merasa kisah yang ditulis itu begitu dekat dengan dirinya. “Saya menangis karena ada sebuah hubungan yang begitu kuat antara Shang-Chi, karakternya, serta keluarganya. Saya menyadari [bahwa] pada akhirnya film ini adalah sebuah film tentang keluarga. Saya menangis karena kita dapat melihat seorang pahlawan dari Asia melakukan berbagai tindakan [yang] heroik dan menyelamatkan dunia. Hal tersebut merupakan momen yang sangat berharga bagi saya sebagai penggemar, aktor, dan orang Asia,” jelas Simu Liu. Simu Liu kemudian melanjutkan perjalanannya sebagai seorang aktor dengan latihan fisik awal selama 4 bulan.

Shang-Chi, Super Hero Terbaru dalam Marvel Cinematic Universe yang Telah Menjadi Bagian dari Marvel sejak Tahun 1973

Menjadi sosok Super Hero yang hadir sebagai karakter terbaru dalam Marvel Cinematic Universe dan Super Hero yang pertama kalinya membawakan identitas diri sebagai seorang yang merupakan keturunan Asia Amerika, Shang-Chi sebenarnya telah hadir untuk pertama kalinya pada tahun 1973. Terinspirasi dari karakter yang telah diciptakan pada 40 tahun silam tersebut, tim kreatif Marvel yang dipimpin oleh Kevin Feige dan Jonathan Schwartz melakukan beberapa penyesuaian agar kisah Shang-Chi menjadi lebih relevan untuk para penggemar di saat ini.

Dalam film ini, Shang-Chi merupakan sosok yang memiliki koneksi dengan organisasi ‘Ten Rings.’ Pada tahun 2008 lalu, organisasi ‘Ten Rings’ telah diperkenalkan sebagai dalang di balik penculikan Tony Stark dalam film Marvel Studios’ “Iron Man” yang pertama. Selanjutnya, sosok yang diduga sebagai pemimpin organisasi ‘Ten Rings,’ yakni The Mandarin, kembali muncul di film Marvel Studios’ “Iron Man 3.” Namun, film tersebut juga mengungkap bahwa The Mandarin hanyalah tokoh fiktif. Setelah hampir 10 tahun lamanya, para penggemar akhirnya diajak untuk mengungkap sosok pemimpin organisasi ‘Ten Rings’ yang sebenarnya, yaitu ayah Shang-Chi yang bernama Xu Wenwu.

Seni Bela Diri yang Menjadi Salah Satu Elemen Terpenting dalam Film

Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” menggambarkan keindahan seni bela diri, yang mendominasi berbagai adegan aksi dalam film. Setiap adegan perkelahian tidak hanya menunjukkan skenario pertarungan, namun juga menggambarkan momen-momen yang emosional dan menjadi bagian dalam cerita. Setiap adegan aksi dalam film ini mengandung berbagai makna bagi tiap karakternya. Misalnya, ketika kedua orang tua Shang-Chi, yaitu Wenwu dan Li, bertemu untuk pertama kalinya dan melakukan pertarungan untuk mengukur kekuatan antar satu sama lainnya. Pertarungan ini menjadi inti dari kekuatan hubungan mereka.

Begitulah, seni bela diri menjadi salah satu fokus utama dari film ini, sehingga diperlukan banyak pendekatan dan konsep-konsep kreatif yang diharapkan dapat menyampaikan makna cerita, dan untuk menjadi lebih dari sekedar adegan perkelahian. Untuk persiapan dalam film ini, Simu Liu mempelajari Kung Fu tradisional China, elemen dari Wushu dan Hong Quan, serta Muay Thai dan Silat, Krav Maga dan Jiu-Jitsu, tinju, begitu pula halnya dengan street fighting.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top