Sudah Meninggal, Tetap Eksis di Media Sosial! Bagaimana Caranya?

Published: 05 Sep 2017, oleh Dikdok

Melakukan aktivitas online di media sosial tampaknya telah menjadi semacam kebutuhan tersendiri bagi hampir seluruh masyarakat di dunia. Bukan hanya bagi anak muda, aktivitas menjajal beragam media sosial tersebut pun kini mulai dinikmati oleh orang-orang dewasa hingga para orang tua. Kebutuhan akan media sosial ini tentunya tidak terlepas dari kegunaannya yang cukup bermanfaat. Selain untuk melakukan interaksi antar pengguna, media sosial kerap digunakan sebagai media untuk berbagi informasi dengan mudah dan cepat.

Namun, tahukan kalian bahwa beberapa orang bahkan telah mengembangkan media sosial khusus yang diperuntukkan bagi orang yang telah mati? Sedikit horror namun menarik untuk dicermati, bukan? Uniknya, pengembangan layanan ini bukanlah hanya dilakukan oleh satu pihak, namun telah ada beberapa pihak yang juga mengembangkannya.

Penasaran mengenai layanan tersebut? Marilah simak beberapa layanan media sosial yang memungkinkan “hantu” untuk tetap eksis:

1. Dead Social (http://deadsocial.org/)

Dead Social merupakan sebuah layanan media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk mem-posting pesan setelah kematiannya melalui Facebook atau pun Twitter. Layanan ini dapat digunakan setelah pengguna melakukan pengaturannya terlebih dahulu. Jadi, sebelum mati, kalian harus membuat semua pesan yang ingin disebarkan setelah kematian.

Menggunakan layanan ini, kita dapat terus memberikan berbagai pesan-pesan positif kepada orang-orang terdekat kita meski pun sudah meninggal.

Mengenai informasi terkait layanan media sosial ini, DeadSocial seharusnya sudah dirilis pada bulan Mei 2017 lalu. Namun, layanan tersebut hingga saat ini masih dalam tahap pengembangan.

2. Eternime (http://eterni.me/)

Eternime merupakan sebuah layanan media sosial canggih yang mengombinasikan jejak online seseorang di media sosial, dan menciptakan versi digital dari orang yang sudah meninggal. Versi digital ini dapat melakukan interaksi dengan teman-temannya di media sosial berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari status atau foto yang pernah diunggah. Lebih canggihnya lagi, layanan ini juga memunculkan avatar yang bisa diajak bicara.

3. If I Die (https://apps.facebook.com/if_i_die/)

If I Die ini merupakan salah satu layanan yang bisa diakses melalui Facebook. Layanan ini memungkinkan seseorang untuk merekam teks, video, atau gambar yang ingin diunggah setelah kematiannya. Selanjutnya, konfirmasi kematian juga dibutuhkan dengan dibantu oleh 3 pengguna lain yang harus memberikan konfirmasi mengenai kematian orang tersebut.

4. Twitter Lives On (https://twitter.com/)

Twitter nyatanya juga telah mempersiapkan hal tersebut guna berjaga-jaga bila ada penggunanya yang meninggal. Selain memberikan opsi untuk menutup akun Twitter setelah meninggal, Twitter ternyata juga memberikan opsi lain yang cukup unik. Yaitu, memungkinkan sang pemilik akun untuk terus melakukan update Twitter meski telah meninggal. Mirip seperti Eternime, Twitter juga akan mengkurasi beragam konten yang berkaitan dengan akun tersebut dan menciptakan kepribadian virtual.

Layanan yang diberikan terasa ada-ada saja, ya? Apakah kalian nantinya bakal tertarik untuk menggunakannya?

Tags

android ios Review media sosial social media facebook twitter

Share Artikel