STEAM EXPO 2021: Wujudkan Pembelajaran Abad ke-21 di tengah Pandemi

Published: 12 Mar 2021, oleh en19ma

Bulan ini menandai satu tahun Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) telah diterapkan di Indonesia. Sebagai institusi pendidikan formal yang bertaraf internasional, Sampoerna Academy melihat tantangan pendidikan di saat pandemi sebagai momen yang penting untuk menghadirkan #RedefiningLearning melalui transformasi pengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Dari proses pembelajaran selama setahun terakhir ini, para murid dari tingkat early learning hingga menengah atas kemudian ditantang untuk menunjukkan hasil karya dan inovasinya melalui program kompetisi dan pameran STEAM EXPO 2021. Dengan total pendaftaran sebanyak 425 karya dari 531 murid, Sampoerna Academy mengukuhkan komitmennya untuk terus mewujudkan pembelajaran abad ke-21 serta mendukung lahirnya inovator muda Indonesia, meski di situasi yang menantang seperti sekarang ini.

Berkonsep #RedefiningLearning, Sampoerna Academy menghadirkan strategi pembelajaran yang berbeda, seperti jadwal mata pelajaran yang disusun dengan lebih variatif, virtual break-out room, dan wellbeing sessions. ”Konsep ini bertujuan agar proses pembelajaran daring menjadi lebih komprehensif, lebih menyenangkan, dan berfokus pada pemecahan permasalahan. Kami juga selalu menerapkan pendekatan STEAM untuk membantu pengembangan kompetensi 5C (Creative, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character), sehingga siswa belajar [untuk] lebih dewasa, kritis, kreatif, percaya diri, dan memiliki tujuan belajar [yang] kuat. Metode ini juga mengintegrasikan experiential learning yang sangat efektif dan efisien [dalam] membantu siswa [untuk] tetap fokus dan berinteraksi selama sesi virtual. Hasil pembelajaran tersebut kemudian ditampilkan di STEAM EXPO 2021,” ungkap Frida Dwiyanti selaku Principal Sampoerna Academy Sentul.

Digelar secara virtual, STEAM EXPO 2021 dibagi atas dua kategori; yakni Kompetisi untuk kelas tiga ke atas, dan Pameran yang terbuka untuk seluruh siswa. Khusus untuk kompetisi, para finalis diharuskan untuk mengikuti sesi presentasi di depan para juri, termasuk guest judge yang merupakan ahli pendidikan dan praktisi STEAM yang berskala nasional dan internasional. Berikut adalah para juri tamu STEAM EXPO 2021:

Program ini juga turut didukung oleh Miss Grand International 2014, entrepreneur, sekaligus salah satu Orang Tua Murid Sampoerna Academy, Margenie Winarti, sebagai salah satu wadah terbaik bagi anak untuk mengembangkan passion, kreativitas, dan motivasi belajar anak. “Tiga bulan pertama PJJ merupakan momen [yang] menantang, apalagi kedua anak saya masih berada di tingkat early learning, sehingga mereka butuh masa penyesuaian yang lebih lama [jika] dibanding [dengan] anak yang sudah lebih dewasa. Tetapi, saya melihat metode [yang] diterapkan Sampoerna Academy membantu kedua anak saya [untuk] tetap termotivasi, apalagi proses pembelajaran seimbang antara teori dan praktek, sehingga anak-anak juga diajarkan bagaimana [untuk] mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari. Untuk itu, saya senang sekali dengan adanya program tahunan STEAM EXPO. Sejak dini, anak saya bisa belajar [untuk] menemukan passion-nya dan menjadi lebih percaya diri untuk menyelesaikan suatu projek secara mandiri,” ujar Margenie.

“Salah satu tujuan [dari] digelarnya STEAM EXPO adalah menumbuhkan rasa ingin tahu, dan semangat eksplorasi passion sejak dini. Inilah yang menjadi alasan kami [untuk] mendorong siswa playgroup [agar] ikut bergabung karena semakin dini [bagi] siswa [untuk] mempelajari mengenai STEAM, [maka] akan semakin mudah bagi mereka [untuk] menemukan passion, menumbuhkan kepercayaan diri, mengembangkan kompetensi 5C, serta memicu semangat mereka untuk berkarier di bidang STEAM. Berbeda dengan kelas [yang] lebih tinggi, khusus untuk early learning, kami menggunakan konsep Story-Based Inquiry. Melalui storytelling, murid-murid terpacu untuk mengeksplorasi berbagai hal baru dan menampilkannya dalam karya-karya mereka,” tambah Frida, menjelaskan.

Dalam edisi virtual kali ini, STEAM EXPO diisi dengan berbagai karya inovatif milik individu dan kelompok yang mengangkat berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, teknik, biologi, matematika dan komputer, social behaviour, hingga keberlanjutan. Salah satu manfaat dari pendekatan STEAM adalah siswa jadi belajar tentang tanggung jawab atau peran mereka dalam kehidupan nyata dengan meneliti berbagai tantangan yang terjadi pada saat ini, kemudian menganalisanya untuk menemukan solusi yang inovatif. Di Sampoerna Academy, para calon inovator muda menciptakan berbagai karya, mulai dari solusi green energy, eksperimen daur ulang, hingga hidangan molecular gastronomy.

“Sebagai pionir STEAM di Indonesia, kami berharap [agar] STEAM EXPO 2021 menjadi pengalaman [yang] luar biasa bagi seluruh siswa kami untuk berbagi pengetahuan serta penemuan, memperkuat karakter, sekaligus mendorong mereka [untuk] tetap kritis dan memiliki rasa ingin tahu [yang] tinggi, sehingga dapat mendukung lahirnya inovator-inovator muda. Kami juga berharap [agar] ini menjadi awal monumental lahirnya generasi masa depan Indonesia yang berperan aktif [untuk] menciptakan solusi dalam kehidupan nyata, pemikir kritis, calon inovator, dan tentunya, individu [yang] siap kerja dan berani [untuk] memasuki persaingan global,” tutup Frida.

Tags

news sampoerna academy pendidikan internasional pelajar guru orang tua virtual kampus sekolah education keluarga Fitur live streaming indonesia kehidupan belajar Event pameran pembelajaran jarak jauh pandemik COVID-19 coronavirus virus transformasi kompetisi kompetisi akademik

Share Artikel