Pada pekan ini, dari tanggal 28 hingga 30 September 2020, Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA, HKEX: 9988, “Alibaba Group”) telah menyelenggarakan Investor Day 2020, yang menyajikan presentasi oleh para top eksekutif dari berbagai unit bisnis Alibaba, secara virtual.
Berikut adalah sorotan dari Investor Day Alibaba Group 2020:
- Daniel Zhang, Chairman & CEO Alibaba Group mengemukakan, “Kami meyakini digitalisasi merupakan kesempatan bersejarah yang dapat dimanfaatkan oleh Alibaba. Selama dua puluh tahun terakhir, kami terus memanfaatkan teknologi digital –gabungan antara teknologi dan perdagangan– untuk mewujudkan misi kami, yakni untuk memudahkan berbisnis di mana saja.”
- Maggie Wu, CFO & Head of Strategic Investments Alibaba Group mengemukakan, “Karena kami selalu berinovasi dan berinvestasi untuk masa depan, kami [jadi] dapat memiliki banyak [faktor] pendorong pertumbuhan. Ketika perusahaan lain bekerja untuk kuartal berikutnya, kami bekerja untuk tiga hingga lima tahun ke depan dan menetapkan target [untuk] 10 hingga 15 tahun ke depan.”
Dalam kesempatan ini, Daniel Zhang, Chairman & CEO Alibaba Group, juga mempresentasikan sebanyak 11 strategi pertumbuhan dari Alibaba, yang terdiri dari sekitar tiga pendorong pertumbuhan inti;
- Konsumsi domestik Tiongkok
Alibaba akan terus menumbuhkan basis pengguna ekonomi digitalnya dengan memperluas kategori konsumsi dan Consumer Share of Wallet, serta menggunakan consumer insights mereka yang tak tertandingi untuk mengembangkan kategori baru untuk permintaan. Alibaba juga akan terus mendefinisikan ulang format ritel online dan offline, dan memfasilitasi transformasi Alipay menjadi titik masuk untuk layanan digital –dari “digital check out” menjadi “digital check-in.” - Cloud computing dan data intelligence
Melalui integrasi antara solusi mereka di cloud dan data intelligence dengan platform perdagangan, Alibaba Business Operating System akan memberdayakan brand untuk mencapai operasi digital dari hulu ke hilir. Alibaba juga akan mengubah rantai pasokan menjadi sepenuhnya digital dan berbasis kecerdasan, membantu memindahkan infrastruktur TI perusahaan ke cloud, mengubah pendekatan kerja menjadi kolaborasi berbasis cloud, dan menyediakan kapabilitas untuk menghadirkan solusi industri bagi semua sektor tradisional. - Globalisasi
Alibaba senantiasa mengembangkan ekosistem digitalnya menuju ke pasar global, dimana konsumen dan bisnis semakin bergerak menuju digital.
Kemudian, Maggie Wu, CFO & Head of Strategic Investments Alibaba Group, membagikan sorotan keuangan dan investasi terbaru Alibaba, yaitu:
- User-scale dan reach yang tak tertandingi, sebesar lebih dari 1 miliar konsumen aktif tahunan, meningkat lebih dari 140 juta dari periode 12 bulan yang berakhir pada Juni 2020.
- Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan terus mengungguli pesaing global (Amazon, Tencent, Facebook, Microsoft, Google) –pendapatan sebesar RMB 549 miliar, meningkat sebesar 33,5% YoY pada periode 12 bulan yang berakhir pada Juni 2020, yang sebagiannya didorong oleh berbagai faktor pendorong pendapatan baru.
- Alibaba mendorong pertumbuhan konsumsi Tiongkok, sebagaimana dibuktikan dengan GMV Ekonomi Digital mereka yang mencapai RMB 7.300 miliar pada periode 12 bulan yang berakhir pada Juni 2020, yakni 18% dari total penjualan ritel Tiongkok. (Dibandingkan dengan 10% pada tahun 2015.)
- Retensi dan pengeluaran konsumen pada platform mengalami peningkatan, yang didorong oleh sinergi yang meningkatkan user engagement. Rata-rata pengeluaran tahunan dari konsumen adalah RMB 9.000 pada marketplace Tiongkok mereka. Mereka mempertahankan sebanyak 98% konsumen mereka pada kategori high-spending (>RMB 7.000) dan 96% konsumen pada kategori moderate-spending (RMB 2.000-RMB 7.000), melampaui platform e-commerce lainnya di Tiongkok. Para konsumen yang menggunakan platform Ekonomi Digital Alibaba (AutoNavi, Taobao, Ele.me, UC Browser, Youku) aktif selama 27 hari per bulan, setara dengan platform media sosial terkemuka.
- Peningkatan monetisasi secara terus-menerus berkat expanded value proposition untuk merchant dengan take rate sebesar 4,5% pada Juni 2020. (Dibandingkan dengan 2,5% pada 2014 dan 3,3% pada 2017.)
- Alibaba Cloud diharapkan dapat menghasilkan keuntungan, dan Cainiao diharapkan menghasilkan arus kas operasi yang positif pada tahun fiskal 2021.
- Alibaba memiliki rekam jejak yang kuat dalam inovasi bisnis dan akan terus berinvestasi dalam teknologi, riset dan pengembangan, menciptakan siklus yang baik dengan menggunakan arus kas yang kuat yang dihasilkan dari core-commerce untuk berinvestasi kembali dan/atau mengerami bisnis baru.
- Potensi valuasi yang sangat besar. Jika kita menempatkan kelipatan 25 kali lipat (Kelipatan terendah digunakan pada pesaing.) pada EBITA (Selama dua belas bulan terakhir yang berakhir pada Juni 2020.) yang disesuaikan, maka nilai ekuitas core-commerce berbasis marketplace milik Alibaba akan mencapai USD 725 miliar, mendekati nilai pasar total dari Alibaba Group pada saat ini. Penilaian ini tidak meliputi bisnis baru yang terdepan di industri, yakni Freshippo, Tmall Global, Cainiao, dan Alibaba Cloud, juga tidak mempertimbangkan kas bersih dan penilaian bisnis yang diinvestasikan.
Materi presentasi selengkapnya dari Daniel Zhang (Alibaba Digital Economy Strategy) dan Maggie Wu (Financial and Investment Perspectives) serta presentasi dari berbagai unit bisnis lainnya dapat diunduh pada situs Investor Relations milik Alibaba Group, https://www.alibabagroup.com/en/ir/investorday.