Solusi Meningkatkan Penjualan ala JALA.ai

Published: 22 Feb 2020, oleh en19ma

JALA.ai, aplikasi sales software, telah menggelar peluncuran perdananya ke publik per 18 Februari 2020 lalu. Peluncuran ini bertujuan untuk mengenalkan produk dari aplikasi JALA.ai. JALA.ai sendiri merupakan aplikasi yang berbasis pada Sales Software, yang dapat membantu dalam memudahkan kegiatan penjualan dari para Sales Officer.

JALA.ai dibangun bukanlah tanpa alasan. Selaku CEO untuk JALA.ai, Mirfagah Iqbal menjelaskan bahwa di industri yang memiliki produk dengan harga jual yang tinggi (high ticket item) kerap mempunyai tantangan yang besar, yaitu bagaimana caranya untuk memantau dan mengukur kinerja dari Sales Officer hingga mengetahui channel penjualan mana yang paling efektif.


(ki-ka) CEO JALA.ai, Mirfagah Iqbal, dan CMO JALA.ai, Guntur Kusuma Ardhy, memperkenalkan JALA.ai aplikasi sales software merupakan aplikasi yang berbasis pada Sales Software yang dapat membantu memudahkan kegiatan penjualan Sales Officer

“Sejak tahun 2019, kami melihat, ada beberapa perusahaan [yang mengalami] kesulitan [untuk] mengetahui kinerja [dari] Sales Officer dalam [melakukan] follow up [terhadap] sejumlah prospek. Hal ini berdampak pada penjualan yang stagnan, bahkan cenderung menurun. Dari sana, kami kembangkan JALA.ai sebagai [sebuah] solusi. Hasilnya, cukup mengejutkan. Di industri properti, misalnya, kami berhasil memberikan dampak pada peningkatan penjualan,” kata sang CEO untnuk JALA.ai yang akrab disapa sebagai Aga ini.

Diakui oleh Aga, JALA.ai hanyalah sebagai alat bantu. Sinergi antara JALA.ai dan penggunanya sendiri adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan penjualan. Integrasi antara database prospek dari online dan offline ke dalam satu aplikasi sangatlah dirasakan membantu oleh para Sales Officer. Proses digitalisasi data ini mampu memudahkan terjadinya konversi dari prospek hingga menjadi pelanggan.

Lebih lanjut, Aga menjelaskan kekuatan JALA.ai lainnya, yaitu mampu menunjukkan channel atau saluran marketing mana yang paling efektif untuk menghasilkan penjualan. Begitulah, JALA.ai mampu untuk membandingkan saluran marketing, baik online mau pun offline marketing. Teknologi yang digunakan ini disebut dengan JALA.ai Pixel, atau semacam tracking tools. Di ranah online, teknologi tersebut bekerjasama dengan Pixel yang dimiliki oleh Facebook, Instagram, dan juga Google.


(ki-ka) CMO JALA.ai, Guntur Kusuma Ardhy, dan CEO JALA.ai, Mirfagah Iqbal, memperkenalkan JALA.ai aplikasi sales software merupakan aplikasi yang berbasis pada Sales Software yang dapat membantu memudahkan kegiatan penjualan Sales Officer

“Aplikasi yang digunakan oleh Sales Officer itu kami sebut [sebagai] JALA Assistant. Salah satu fitur unggulannya adalah penyaluran data prospek secara real time dari online marketing. Jadi, iklan yang dijalankan di online (FB, IG, Google, Website) yang bertujuan [untuk] mencari data prospek akan langsung masuk [ke dalam] smartphone [milik] Sales Officer atau push notification,” paparnya.

Tidak hanya terbatas pada JALA Assistant saja, karena JALA.ai juga menghadirkan JALA Dashboard untuk posisi Sales Manager atau Management Level juga. Fitur yang dimiliki oleh JALA Dashboard ini di antaranya adalah Lead Performance, Campaign Performance, dan Team Performance. Ketiga fitur tersebut mampu memberikan laporan yang menyeluruh terhadap kinerja database prospek, perbandingan antara kegiatan marketing online dengan offline, hingga kinerja tim.

Pendanaan

Sebagai pemain baru di dunia Start Up, JALA.ai barulah memasuki tahap seed funding. Namun, di tahun 2020 ini, JALA.ai telah menargetkan untuk bisa mendapatkan investor baru. “Kami sedang [menjalani] proses dengan investor dari luar. Namun, kami juga perlu memilih mana yang paling sesuai dengan visi [dari] JALA.ai [untuk] ke depan,” ujar Aga.


(ki-ka) CMO JALA.ai, Guntur Kusuma Ardhy, dan CEO JALA.ai, Mirfagah Iqbal, memperkenalkan JALA.ai aplikasi sales software merupakan aplikasi yang berbasis pada Sales Software yang dapat membantu memudahkan kegiatan penjualan Sales Officer

Selaku CMO untuk JALA.ai, Guntur Kusuma Ardhy menambahkan bahwa JALA.ai juga akan melakukan penetrasi ke negara lain. “Walau pun JALA.ai [hadir] sebagai pemain lokal, tapi mimpi kami tidak hanya berhenti sampai [di] pasar Indonesia saja. Setelah Indonesia, Asia Tenggara adalah target kami berikutnya. Aspek ini juga yang [sedang] kami pertimbangkan dengan calon investor kami,” tutup Guntur.

Sampai saat ini, JALA.ai secara total telah memiliki sejumlah 578 user dari 28 perusahaan yang bergerak di bidang property, otomotif, edukasi, dan juga retail.

Portfolio JALA.ai

Untuk diketahui, portfolio JALA.ai sejauh ini telah sukses menaikkan ROAS (Return On Advertising Spend) sales dari Puri Orchard sebesar 6000% dengan budget advertising sebesar 200 juta rupiah.

Tags

news JALA.ai aplikasi mobile software sales pekerjaan sales officer bisnis penjualan digital database prospek pelanggan teknologi pixel marketing tracking tools online management Startup investasi aplikasi lokal indonesia asia tenggara properti otomotif education pendidikan retail

Share Artikel