istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Solo Leveling: Arise – Totalitas Game Adaptasi Manhwa

Aiolos   26 Apr 2024
Solo Leveling: Arise – Totalitas Game Adaptasi Manhwa

Dunia dalam ancaman magic beast dan menjadi pekerjaan para hunter-lah untuk membasmi makhluk-makhluk tersebut. Di antara para hunter, terdapat seorang hunter muda yang dijuluki hunter terlemah di dunia lantaran nasibnya yang tidak pernah mujur dan selalu babak-belur dalam tiap misinya.

Akan tetapi, hidup pemuda bernama Sung Jinwoo ini berubah seketika akibat sebuah kejadian yang hampir merenggut nyawanya. Ia kini mendapat kemampuan yang tidak dimiliki oleh hunter-hunter pada umumnya. Sebuah anomali yang menyebabkannya dapat terus meningkatkan statistik kemampuannya.

Penggalan sinopsis di atas pasti tak asing bagi mereka yang menggemari manhwa dalam format webtoon, atau bagi mereka yang juga sudah menonton adaptasi anime-nya baru-baru ini: Solo Leveling.

Arise! Netmarble Bangkitkan Sung Jinwoo dalam Mobage

Setelah di awal tahun ini disuguhkan dengan adaptasi anime-nya yang berkualitas, ekspansi Solo Leveling selanjutnya pun berlanjut ke ranah mobile game yang tanggung jawab pengerjaannya dipercayakan pada Netmarble, yang tak diragukan adalah nama top developer game mobile masa kini.

Banyak IP populer yang diadaptasikannya menjadi game mobile adiktif, mulai dari Marvel, Star Wars, Game of Thrones bahkan adaptasi game yang menampilkan boyband populer, BTS. Tentu, ekspektasi sama pun dinantikan dari versi game yang dijuduli Solo Leveling: Arise ini.

Selain dapat dimainkan perangkat berbasis Android dan iOS, Solo Leveling: Arise juga mendukung cross-platform dengan PC. Saat ini, Solo Leveling: Arise baru dapat diakses para pengguna perangkat regional tertentu, dengan rilis globalnya sendiri dijadwalkan akan jatuh pada 8 Mei mendatang.

Cerita Sama, dengan Gameplay Aksi yang Seru

Cerita yang ikonik adalah alasan serial manhwa ini digandrungi penggemarnya, dan pengalaman sama nampaknya juga ingin diberikan Netmarble dalam game keluarannya, agar para pendatang baru bisa ikut mengetahui narasi yang melambungkan popularitas IP ini.

Oleh sebab itu, mode permainan ala Story Mode menjadi salah satu fitur yang dikedepankan. Story Mode di sini dikemas dalam format chapter yang terdiri dari sejumlah stage dengan tantangannya masing-masing. Pada umumnya, sebuah dungeon/stage memberikan batas waktu selama tiga menit untuk diselesaikan, dengan versi Hard yang akan terbuka kemudian. Sebagai variasi dari Story Mode, pemain akan mendapati juga skenario ekstra yang menampilkan misi dengan perspektif hunter-hunter selain Sung Jinwoo.

Gameplay dengan konsep dungeon stage berdurasi tiga menit adalah mekanik sederhana yang menjadikan game ini terkesan tipikal dengan judul-judul action RPG di platform mobile kebanyakan. Stage pendek akan dimainkan berulang-ulang dengan tujuan mengumpulkan material dan resource untuk meningkatkan level dan perlengkapan karakter. Karena itu, game ini juga disertai dengan mekanik otomatis, meski tingkat kesulitannya sendiri cenderung tidak mendukung dimainkan otomatis.

Terutama dengan sistem pertarungan yang bisa dibilang solid dan cukup adiktif untuk dikendalikan secara langsung. Tiap stage-nya akan menguji keterampilan pemain bermanuver melakukan serangan, menghindar, juga mengeksekusi perintah tertentu yang jelas tidak dapat dilakukan AI sebaik dilakukan manual, seperti timing mengeluarkan skill atau memanggil para Shadow.

Dan seperti kebanyakan game bergenre sejenis, bukan hanya kemampuan Sung Jinwoo yang bisa ditingkatkan. Ada banyak macam senjata yang dapat dipakai sebagai variasi dalam permainan dan juga merangkai combo. Seiring progress-nya, lebih banyak tantangan dan mode permainan akan terbuka, seperti di antaranya mode Time Attack dengan sistem ranking antar pemain.

Leveling Tak Lagi “Solo”

Terlepas dari esensi cerita Sung Jinwoo yang terletak pada kemampuan “Solo Leveling”-nya, adaptasi ini jelas tidak mengadaptasikannya secara mentah-mentah demi kelangsungan permainan itu sendiri. Dengan tetap memberikan pemainnya kendali penuh atas Sung Jinwoo, mekanik gameplay di sini juga memfasilitasi karakter-karakter untuk dibawa sebagai assist dalam pertarungan, juga sebagai playable pada segmen gameplay tanpa Sung Jinwoo.

Dan sebagaimana game mobile sejenis, Solo Leveling: Arise memasukkan elemen gacha-nya untuk mengumpulkan para hunter dan persenjataan. Jadi, koleksi karakter dan senjata ini berperan penting memperkuat lineup karakter untuk melewati stage yang makin lama semakin dipersulit, berikut equipment (yang disebut Artifacts di sini) yang juga perlu terus ditingkatkan membutuhkan resources. Seperti game-game sebangsanya, resources untuk upgrade dan currency untuk gacha dapat dikumpulkan dengan kesabaran ekstra, atau tentunya dengan cara merogoh kocek ekstra.

Kualitas Grafik Top

Visual menjadi presentasi memuaskan dari developer ke dalam game ini. Animasi dengan efek-efek serangan yang ditampilkan menawan, penggunaan efek gambar yang tepat, desain art karakter yang sudah keren dari sananya dan tidak ketinggalan cutscene-cutscene yang apik. Standar yang setara dengan kualitas versi anime-nya.

Tak hanya presentasi dalam bentuk cutscene, ada kalanya Netmarble juga tetap mengemas elemen narasinya dengan potongan webtoon-nya. Meski dari satu sisi terkesan seperti “langkah malas”, ketidakkonsistenan ini hanya minus yang tidaklah seberapa.

Kehalusan grafik dari segi teknis mendukung dimainkan dengan kualitas optimal (dengan perangkat yang juga mendukung) menjadi impresi positif dari adaptasi mobile game ini. Bahkan dirasa cukup menonjol dibanding game-game mobile sekelasnya. Walau performa yang demikian juga mengartikan konsumsi baterai dan potensi temperatur tinggi dimainkan di smartphone.

Pengalaman bermain Solo Leveling: Arise juga dirasakan semakin otentik dengan penyertaan opsi voice acting berbahasa Korea. Jadi, bukan hanya grafik yang memanjakan mata, keberadaan pengisi suara untuk game semacam ini memanglah perlu diapresiasi.

Total, Namun Bukan Tanpa Celah

Solo Leveling: Arise adalah adaptasi game smartphone yang bisa dikatakan cukup total dipresentasikan Netmarble yang nampak tidak mau ketinggalan dari game-game semacam Genshin Impact atau Honkai Star Rail. Dukungan lintas platform antara mobile dan PC yang mulus, gameplay aksi sekelas konsol yang disederhanakan sesuai untuk segmen mobile, juga grafik yang mengikuti benchmark-nya. Hal-hal yang bisa dikatakan mampu untuk membuat para fans lega dengan debut mobile game sang Shadow Monarch.

Selebihnya tinggal menunggu bagaimana Netmarble membawakan konten-konten mendatangnya guna mempertahankan pemain sekaligus menarik segmen yang baru mulai mengenal Solo Leveling dari anime-nya, atau mungkin dari game ini sendiri. Karena meski dikatakan sudah cukup total dari berbagai aspek pondasinya, pengalaman mobile game dengan dailies yang repetitif pastinya tidak mampu bertahan lama jika tidak diiringi perluasan fitur dan balancing yang dibutuhkan lebih dari sekedar update karakter atau senjata baru.

Terlebih dengan mekanik game yang dikonsep sebatas tiga menit per stage, dengan dorongan sekedar melakukan upgrade jagoan untuk menyelesaikan difficulty yang terasa makin dipersulit tanpa variasi berarti, yang lama-kelamaan cuma bikin pemain jenuh atau malah kesal.

Akhir kata, pada intinya Solo Leveling: Arise adalah mobile game yang tetap patut dimainkan, khususnya bagi mereka yang menyukai gameplay aksi ala anime/manhwa.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top