istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Skyegrid, Platform Game Streaming Android Pertama di Indonesia

Conny   11 Aug 2018
Skyegrid, Platform Game Streaming Android Pertama di Indonesia

Ingin mencoba bermain game terbaru, seperti Fortnite, Assasin's Creed Origins, atau mungkin Far Cry 5, namun laptop yang Anda punyai sekarang tidak mumpuni karena bukan laptop gaming? Atau, bahkan perangkat yang Anda punyai sekarang hanyalah sebuah ponsel di genggaman? Tenang, tidak perlu khawatir, karena mulai kemarin, tanggal 9 Agustus 2018, Anda bisa menjadi seorang gamer.

Skyegrid, startup buatan muda-mudi asal Indonesia, per tanggal 9 Agustus 2018 resmi meluncurkan solusi berupa platform game streaming berbasis Cloud, atau populer pula disebut Cloud Gaming. Sederhananya, platform ini memungkinkan siapa saja untuk bermain game triple A ("AAA") dari perangkat apa pun yang dimilikinya —termasuk laptop kerja biasa berbasis Windows, Macbook, dan iMac, bahkan ponsel Android! Ya, ini membuat Skyegrid menjadi platform Cloud Gaming Android pertama di Indonesia.


Rolly Edward, CEO Skyegrid

"Selama ini, untuk memainkan game triple A, kita membutuhkan konsol game, misalnya PlayStation, Xbox, atau PC berspesifikasi tinggi. Tapi, nggak semua orang mampu membelinya. Inilah alasan saya dan teman-teman tergerak untuk menciptakan solusi bernama Skyegrid," ujar Rolly Edward, CEO Skyegrid, dalam Acara Peluncuran 'Skyegrid' di Balai Kartini, Jakarta (09/09/2018).

"Dengan Skyegrid, siapa pun bisa menjadi gamer AAA, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Bermain dari mana saja, kapan saja, tanpa memusingkan perangkat yang harganya mahal, juga system requirement game yang tinggi. Ya, paling tidak, punya ponsel Android, itu sudah cukup."

Bayangkan, kata Rolly Edward, untuk memainkan sebuah game tanpa Skyegrid, seseorang harus membeli sebuah konsol game, misalnya Sony PlayStation 4 (500 GB) seharga Rp3,5 juta, lalu memerlukan satu unit TV yang harga rata-ratanya Rp 2,5 juta untuk ukuran 32 inci. Belum lagi, game-nya yang rata-rata seharga Rp 300 ribu. Jika ditotalkan, seseorang tersebut harus merogoh kocek sebesar Rp 6,3 juta, hanya untuk memainkan sebuah game. Ia perlu menambahkan sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu lagi untuk setiap kali ingin bermain game baru.

Fakta lain, Rolly Edward memaparkan, ia dan timnya juga kerap mendapati orang-orang yang terpaksa berhenti untuk bermain game semata-mata karena tidak sanggup lagi untuk “mengejar” spesifikasi minimal (atau system requirement) yang dibutuhkan untuk bermain game-game AAA di PC. Pasalnya, untuk melakukan upgrade VGA, memori mau pun prosesor pada desktop PC dan laptop, budgetnya tidaklah murah.

"Sehingga, investasi untuk bermain game terasa sangat mahal bagi sebagian orang. Sebab itu, kami akan mengubah cara pandang orang tentang bermain game dengan Skyegrid," tegas Rolly Edward.

Skyegrid Tersedia di OS Android, Windows, Mac OS, dan Xbox

Dengan berlangganan Skyegrid, siapa pun bebas memilih untuk bermain di platform yang mereka mau, selama itu berupa OS Android (ponsel pintar, tablet), Windows (laptop, desktop PC), Mac OSX (Macbook, iMac, Mac Mini), sampai Xbox One.

"Bagi pengguna perangkat Android atau Android TV, Anda bisa mengunduh Skyegrid di Play Store. Begitu pun pengguna laptop atau PC Windows 10, unduh Skyegrid di Microsoft Store, termasuk pengguna Xbox One. Sedangkan pengguna Macbook dan iMac berbasis Mac OSX, silakan unduh Skyegrid langsung dari App Store," ujar Rolly Edward.

"Sementara, pengguna Windows 7 ke bawah, Linux, dan Macbook jadul, Anda bisa memainkan game-game di Skyegrid langsung dari browser Google Chrome. Cukup buka www.skyegrid.id."

Cara berlangganannya pun sangat mudah. Pengguna hanya perlu mendaftar (sign up) di website Skyegrid ( http://skyegrid.id ), lalu pilih “Berlangganan,” kemudian pilih Metode Pembayaran. Setelah pembayaran selesai diproses, voila! Pengguna bisa langsung memainkan puluhan game yang ada di Skyegrid sepuasnya selama 30 hari.

“Di tahap awal, kami menyediakan lebih dari 50 judul game AAA terpopuler di Indonesia, dari sekitar 25 publisher game ternama dunia, sebut saja [seperti] Ubisoft, CD Projekt, Epic Games, 2K, dan masih banyak lagi. Jumlahnya akan terus kami tambah sampai 120 judul game favorit di Indonesia, pada akhir tahun ini,” tutur Rolly Edward.

Saat ini, Skyegrid hanya menyediakan satu paket berlangganan, yakni Rp 179.000,- untuk 30 hari. Bagi pengguna yang juga memiliki akun Steam aktif, ia bisa menautkan akun Steam-nya tersebut ke akun Skyegrid untuk menambah koleksi game-game-nya yang terbaru.


Rolly Edward, CEO Skyegrid; Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika; Muhammad Neil El Himam, Direktur Infrastruktur TIK Bekraf; Rindradana, Abuget (KOL/Gamer); Putri Permatasari, Moderator

"Skyegrid ini berbeda dengan platform (game) biasanya. Istilahnya di ekonomi digital, Skyegrid adalah contoh dari economy sharing. Artinya, teknologi ini bisa memberikan stimulan pada teman-teman pengembang lokal di Indonesia untuk menuju pasar internasional. Negara kita jangan hanya menjadi consumer untuk game. Kita akan dorong game ini suatu saat menjadi devisa besar di negara kita," ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, pada talk show di Acara Peluncuran Skyegrid tersebut.

Senada dengan Menkominfo, Direktur Infrastruktur TIK Bekraf Muhammad Neil El Himam menuturkan, "Skyegrid sangat mungkin menjadi nafas baru bagi industri game, khususnya pengembang game lokal di masa depan."


Rolly Edward, CEO Skyegrid; Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika; Muhammad Neil El Himam, Direktur Infrastruktur TIK Bekraf; Rindradana, Abuget (KOL/Gamer)

"Tugas kami di Bekraf salah satunya [adalah untuk] membangun ekosistem. Bagi kami, Skyegrid ini adalah salah satu elemen ekosistem industri game nasional yang kita butuhkan saat ini. Tahun lalu, nilai pasar video game diperkirakan mendekati 900 juta dolar, atau sekitar 13 triliun rupiah. Porsi lokal kurang dari 5 persen. Saya berharap, keberadaan Skyegrid bisa terus menggenjot porsi lokal. Dari lima persen jadi 10 persen, 20 persen, dan seterusnya, hingga para developer lokal [mampu menjadi] tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya di dalam talk show.

Jadi Publisher Game, Skyegrid Siap Gandeng Developer Game Lokal

Menyambut harapan Rudiantara dan Muhammad Neil El Himam, Rolly Edward memastikan ke depannya, pelanggan Skyegrid juga akan dapat menikmati game-game AAA buatan pengembang lokal. Salah satu yang ikut mendukung adalah Digital Happiness, studio game tersohor asal Bandung yang mengembangkan game horor berjudul DreadOut, yang sempat viral secara global pada pertengahan tahun 2014 silam.

"Kami sangat senang dan menyambut baik kehadiran Skyegrid, yang mempunyai mimpi dan semangat yang sama dengan Digital Happiness, yakni memajukan industri game lokal Indonesia. Semoga kehadiran Skyegrid membawa semangat baru kepada para developer game AAA lokal lainnya, sekaligus menjadi ruang unjuk gigi karya Indonesia ke kancah internasional," kata Dito Suwardita, Co-Founder Digital Happiness.

Mendukung pernyataan Dito Suwardita, Rolly Edward pun menegaskan, Skyegrid siap mendukung ekosistem game lokal sepenuhnya dengan membuka ruang seluas-luasnya pada para pengembang game lokal yang ingin memasarkan karyanya melalui Skyegrid.

"Dari awal, mimpi saya agar Skyegrid bisa menjadi publisher game lokal. Saya ingin merangkul developer game lokal sebanyak-banyaknya untuk menaruh gamenya di Skyegrid, supaya bisa dimainkan gamer-gamer dari luar Indonesia. Inilah waktunya kita buktikan pada orang-orang di luar sana, bahwa Indonesia pun punya game-game yang canggih dan nggak kalah keren," tutur Rolly Edward.

Untuk mewujudkan mimpinya itu, Rolly Edward mengklaim, bahwa selain bisa dimainkan oleh gamer-gamer dari Sabang sampai Merauke, Skyegrid saat ini juga sudah bisa dimainkan di sejumlah negara tetangga, termasuk Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

"Di sinilah, para pengembang game lokal bisa unjuk gigi. Kami akan membantu mereka semaksimal mungkin dalam memasarkan karya atau game-game mereka ke luar Indonesia agar karyanya lebih dikenal gamer-gamer internasional dan laris terjual,” kata Rolly Edward.

Implementasi IGRS dan Roadshow ke Studio-studio Game di Indonesia

Bagaimana pun, peluncuran Skyegrid ini barulah permulaan. Rolly Edward mengakui, Skyegrid masih mempunyai banyak "pekerjaan rumah" yang harus dituntaskan dalam waktu dekat. Seperti salah satunya adalah implementasi IGRS (Indonesia Game Rating System)


Rolly Edward, CEO Skyegrid; Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika; Muhammad Neil El Himam, Direktur Infrastruktur TIK Bekraf

"Secara bertahap, Skyegrid akan mengimplementasikan sistem rating game berdasarkan usia dan kontennya sesuai anjuran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2016, tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik," ucapnya.

"Kami pun menaruh perhatian pada dampak video game, terutama pada anak-anak. Untuk itu, kami harus segera melakukan klasifikasi game-game di dalam Skyegrid sesuai anjuran Menkominfo, yakni berdasarkan konten —misalnya kekerasan, porno, dan narkotika. Termasuk berdasarkan usia —mulai dari Semua Umur, Kelompok Usia 3 Tahun ke Atas, hingga Kelompok Usia 18 Tahun ke Atas."

Namun, untuk saat ini, Rolly Edward memastikan seluruh game yang ada di Skyegrid, telah lulus uji sistem rating global, yakni Entertainment Software Rating Board (ESRB), badan swakelola asal Amerika Serikat yang membuat penilaian (rating) video game berdasarkan usia dan konten secara rutin.

"Selain IGRS, kami juga akan melakukan roadshow ke studio-studio pengembang game lokal di Indonesia," tutupnya.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top