istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Siswa Keluhkan Pelaksanaan PJJ, Layanan Interaktif Online Coaching dari Quipper jadi Solusi

en19ma   28 Aug 2020
Siswa Keluhkan Pelaksanaan PJJ, Layanan Interaktif Online Coaching dari Quipper jadi Solusi

Genap lima bulan sudah, seluruh sekolah dan siswa di Indonesia melaksanakan kegiatan belajar melalui sistem PJJ, atau Pembelajaran Jarak Jauh. Hal tersebut dianggap menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat terselenggara meski pun berada di tengah pandemi. 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh KPAI, sebagian besar dari responden yang merupakan para siswa mengatakan bahwa mereka merasa sulit untuk mengatur waktu belajar selama PJJ. Pada paparan survei atas pelaksanaan PJJ dan sistem penilaian jarak jauh berbasis pengaduan KPAI, Retno Listyarti selaku Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan mengemukakan banyaknya siswa yang kesulitan untuk mengatur jam belajar karena banyaknya tugas yang diberikan selama masa PJJ.

"Melalui survey yang diikuti oleh 1.700 responden, mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) sampai SMA/sederajat di 20 provinsi dan 54 kabupaten/kota, masih dijumpai adanya siswa yang menyampaikan sulitnya [untuk] membagi waktu belajar karena banyaknya tugas, sehingga membuat siswa [menjadi] kurang istirahat, kelelahan, dan kehilangan motivasi [untuk] belajar," ujar Retno.

Lantas, pembelajaran daring seperti apakah yang dibutuhkan oleh para siswa agar pengalaman belajar daring mereka dapat terlaksana secara efektif? Selaku Business Development Manager Quipper Indonesia, Ruth Ayu Hapsari menuturkan bahwa peran edutech tidak hanya terbatas sebagai penyedia tambahan materi ajar, karena dengan adanya layanan interaktif, maka siswa dapat memiliki pengalaman belajar tambahan online yang lebih terarah guna membantu mereka dalam masa PJJ.

“Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh siswa selama masa PJJ ini, dan Quipper hadir untuk membantu para siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Melalui layanan interaktif Quipper Video Masterclass, siswa akan dibimbing oleh Coach dan Tutor untuk mengelola waktu belajar, menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, menyusun rencana belajar mingguan, serta mendapatkan motivasi agar terus bisa semangat dan fokus [dalam] meraih impian mereka meski pun sekarang belajar melalui PJJ,” ujar Ayu.

Pada salah satu fitur Quipper Video Masterclass, yaitu Bimbingan Online (online coaching), siswa akan memiliki Coach khusus yang berperan untuk membimbing siswa dalam proses belajarnya, memberikan tips belajar yang efektif, membantu siswa untuk mengatur jadwal belajar hingga memberikan arahan serta masukan untuk persiapan ujian dan masuk universitas. Selain Coach, juga terdapat fitur Tanya Tutor yang dapat membantu siswa dalam hal mata pelajaran, sehingga siswa dapat berdiskusi dengan Tutor terkait dengan tugas-tugas sekolah mau pun topik-topik materi yang ingin diperdalam oleh siswa. Kedua fitur ini dihadirkan secara interaktif melalui chat di dalam aplikasi Quipper. Selain itu, tidak terdapat batasan terkait jumlah pertanyaan dalam penggunaan layanan ini, sehingga siswa dapat memaksimalkannya sesuai dengan kebutuhannya.

Niasya Angelin Putri, Kelas 10 SMAN 11 PANGKAJENE KEPULAUAN, menuturkan pengalamannya dalam menggunakan layanan Online Coaching dan kembali menemukan semangat belajar selama PJJ. “Coach itu sebagai mood booster, penyemangat, bahkan bisa jadi tempat curhat. Karena, kalau saya mengeluh capek, semua orang bilang kalau itu resiko saya sebagai siswa. Saya setuju dengan hal itu, namun juga saya tetap butuh dukungan dari orang lain, dan Coach di Quipper sangat membantu saya dalam mengatasi hal tersebut,” ujar Niasya.

Dalam sesi webinar yang diselenggarakan oleh Quipper bersama Iwan Syahril, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tanggal 27 Juli 2020 lalu, disebutkan bahwa guru tidak pernah akan dapat digantikan oleh teknologi, melainkan teknologi yang memiliki fungsi untuk menguatkan para guru, khususnya selama masa PJJ. Hal tersebut yang melatarbelakangi peran layanan Bimbingan Online sebagai pendukung pelaksana kegiatan belajar mengajar yang dapat membantu siswa untuk dapat lebih semangat lagi dalam mengelola aktivitas belajarnya selama berada di rumah saja.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top