istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Aksi Keluarga Penyelamat Dunia dalam The Mitchells vs. The Machines

NanaMiku   16 May 2021
Aksi Keluarga Penyelamat Dunia dalam The Mitchells vs. The Machines

Salah satu kegiatan yang asyik dinikmati dengan keluarga adalah menonton film bersama-sama. Netflix baru saja merilis film animasi terbaru yang berjudul the Mitchells vs. The Machines. Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan tentang keluar Mitchell melawan robot yang menguasai dunia.

The Mitchells vs. The Machines adalah film terbaru dari Sony Pictures Animation. Film ini menceritakan tentang keluarga Mitchell yang terlihat aneh dan tidak akur. Filmnya berfokus pada Katie, anak perempuan pertama yang aneh dan hobi membuat film. Dia tidak akur dengan ayahnya, Rick, yang mencintai alam dan tidak ahli dalam hal teknologi.

Di awal film, Katie berhasil diterima di sekolah film di California. Di malam sebelum keberangkatan Katie, Rick dan Katie bertengkar hingga menyebabkan laptop milik Katie rusak. Karena pertengakaran ini, Rick merasa bersalah dan ingin memperbaikinya agar hubungan keluarga tidak menjadi rusak selamanya.

Secara sepihak, Rick pun membatalkan tiket pesawat Katie ke California. Rick mengajak istirnya Linda, Katie, adiknya Aaron, dan Monchi sang anjing keluarga untuk pergi road trip ke kampus Katie di California sebagai kegiatan keluarga terakhir.

Di saat yang sama pada saat perjalanan road trip, Mark Bowman yang merupakan pendiri perusahaan PAL Labs telah meluncurkan produk baru yang berupa robot. Bersamaan dengan, Mark mengumumkan bahwa AI bernama PAL yang sangat pintar dan terpasang di semua perangkat buatan PAL Labs kini telah menjadi kuno. Merasa kesal dan ingin balas dendam, AI PAL pun mengendalikan semua robot yang baru diumumkan untuk menangkap semua umat manusia.

Dalam film The Mitchells vs. The Machines, kalian akan melihat bagaimana keluarga Mitchel akan penuh konflik karena memiliki pendapat yang berbeda. Rick sang ayah ingin bersembunyi dan berusaha bertahan hidup, sedangkan Katie ingin pergi menghentikan serangan robot ini.

Dari temanya sudah jelas kalau The Mitchells vs. The Machines adalah film keluarga, jadi film ini sangat cocok untuk ditonton bersama dengan keluarga, terutama untuk keluarga di era modern ini. Film ini berhasil menggambarkan keluarga yang aneh dan sering tidak akur karena minat yang bertolak belakang.

Sepanjang film, kalian akan melihat bagaimana keluarga Mitchell berubah dari awalnya sering bertengkar tetapi kemudian menjadi akur demi menghadapi serangan robot. Tentunya sebagai film keluarga, film ini penuh dengan momen komedi dan juga momen mengharukan.

Salah satu yang membuat The Mitchell vs. The Machines adalah staff yang mengerjakan. Film ini dibuat oleh staff yang mengerjakan Spider-Man: Into the Spider-Verse. Karena itu, gaya grafis unik khas Into the Spider-Verse digunakan dalam The Mitchell vs. The Machines.

Karena film ini menggunakan sudut pandang dari Katie yang kreatif, kalian bisa melihat bagaimana dia melihat dunianya. Setiap adegan dibumbui dengan gambar-gambar unik ala gambar dengan tangan sehingga membuat adegan menjadi lebih wah. Namun panduan antara gambar tangan dengan animasi 3D berhasil menyatu dengan baik seperti di Spider-Man: Into the Spider-Verse.

Dari segi cerita, The Mitchells vs. The Machines memang cukup mudah ditebak. Namun, presentasi yang dihadirkan berhasil membuat kalian akan tetap betah menonton film ini. Baik momen komedi dan momen mengharukan akan terus menghibur kalian selama film yang berdurasi sekitar 90 menit ini.

Komedi yang ditawarkan tidak jayus dan tidak terlihat memaksa. Banyak komedi yang menggunakan berbagai hal yang tidak lazim untuk zaman sekarang seperti menggunakan video YouTube sebagai komedi, tetapi penempatannya pas sesuai dengan cerita. Sedangkan adegan-adengan bonding atau yang mengharukan pun masih bisa menggugah emosi.

The Mitchells vs. The Machines pantas untuk kalian nonton, apalagi untuk nonton bersama keluarga. Film ini sudah bisa kalian tonton lewat Netflix.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top