istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK

Siap Masuki Era Pasca Pandemi, Ini Amunisi agar Bisnis Tak Kehilangan Momentum

en19ma   05 Apr 2021
Siap Masuki Era Pasca Pandemi, Ini Amunisi agar Bisnis Tak Kehilangan Momentum

Pelaksanaan vaksinasi di awal tahun menjadi titik terang sejak pandemi melanda Indonesia dalam satu tahun terakhir. Kabar ini memberikan optimisme tersendiri di kalangan pelaku bisnis untuk segera menjalankan kegiatan usaha dengan normal. Startup penyedia layanan point-of-sale Qasir mengajak para usahawan untuk mengantisipasi situasi yang akan datang tersebut.

Selaku CEO Qasir, Michael William membagikan pandangannya. “Vaksin memang sudah di depan mata, namun pelaksanaannya butuh proses agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Usahawan bisa menganggap proses tersebut sebagai periode revitalisasi, yang bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan amunisi sebelum industri kembali normal sepenuhnya. Jika kita sudah melalui tahap adaptasi ke teknologi digital selama pandemi ini, saatnya [bagi] kita [untuk] mulai masuk ke tahap optimalisasi. Pemanfaatannya mesti ditingkatkan, fitur-fitur dan layanan yang belum tersentuh dari platform digital harus lebih dieksplor,” jelas Michael.

Michael mengungkapkan, setidaknya, terdapat tiga trik yang dapat dilakukan oleh usahawan untuk mempersiapkan diri dalam memasuki era pasca-pandemi.

Pertama, membangun konsistensi penjualan produk atau jasa melalui promosi digital, seperti melalui media sosial atau marketplace. Meski pun era pasca pandemi memungkinkan konsumen untuk mengunjungi toko atau berbelanja secara langsung, perilaku konsumen dalam mengakses produk secara digital akan tetap bertahan karena kebiasaan ini telah terbentuk dengan semakin kuat selama pandemi.

Kedua, meningkatkan interaksi dan menjaga hubungan yang baik dengan konsumen melalui evaluasi dan pengembangan produk yang dapat dilakukan dengan mudah dan gratis melalui platform survei online. Hal ini dapat menjadi solusi untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dari target konsumen.

Ketiga, membuat website usaha sendiri. Hal ini seharusnya dilakukan sejak awal agar nama domain usaha tidak sampai digunakan oleh pihak lain. Website usaha menjadi representasi digital yang memberikan kesan yang terpercaya bagi sebuah brand UMKM. Keberadaan usaha di media sosial dan marketplace dapat mengalami kendala sewaktu-waktu yang malah menghambat penjualan, maka website atau landing page dapat menjadi acuan yang resmi bagi konsumen, baik sebagai akses untuk membeli produk mau pun referensi informasi.

Michael melanjutkan, strategi tersebut perlu untuk dilakukan demi mengingat upaya pemerintah yang sudah mulai mendistribusikan vaksin untuk meminimalisir laju dan penyebaran dari virus Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia. Qasir optimis, dengan adanya vaksinasi akan menstimulus daya beli masyarakat dan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi. Pemerintah melalui OJK juga menggelontorkan dana kredit sebanyak Rp 388.33 triliun untuk 6.15 juta debitur dari pelaku UMKM untuk menggairahkan pemulihan usaha. (https://www.cnbcindonesia.com/market/20210226142659-17-226412/ini-alasan-ojk-perpanjang-restrukturisasi-kredit-maret-2022)

“Jangan sampai usahawan kelabakan karena tidak menyiapkan strategi pasca pandemi sedari dini. Langkah-langkah tadi kami anjurkan supaya usahawan tidak kehilangan momentum, telat adaptasi dan adopsi yang akhirnya malah berpengaruh buruk terhadap penjualan dan pertumbuhan bisnis ke depannya,” tambah Michael.

Dari sisi penyedia aplikasi, salah satu kontribusi Qasir untuk mendukung pelaku UMKM di masa transisi ini adalah dengan menyediakan layanan Website Usaha yang sudah diikuti oleh 2500 usahawan. Inovasi layanan ini dapat dieksplor dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah yang mendorong gerakan UMKM Go Digital selama beberapa tahun terakhir.

“Kami tidak ingin sekedar menciptakan produk tanpa memberikan dampak yang nyata bagi usahawan mikro. Untuk itu, kami terus memonitor pergerakan konsumen kami, sejauh mana tingkat utilisasi fiturnya, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka, serta intens membuka dialog dengan mereka. Terbukti, terjadi peningkatan pengguna aktif sebanyak 47% usahawan sejak pandemi melanda di Q1 2020,” tutup Michael.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top